Halo, Campuspedia Friends! Kali ini ada informasi seputar kuliah tatap muka nih. ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) menjadi salah satu kampus yang telah resmi menggelar kuliah tatap muka di Surabaya. Perkuliahan ini dilaksanakan secara hibrida mulai Senin (20/9/2021) setelah penetapan level 1 untuk status PPKM kota Surabaya. Hari pertama perkuliahan tersebut dilaksanakan di beberapa departemen ITS dan ditinjau langsung Rektor ITS Mochamad Ashari.
Melansir dari halaman detikNews, Rektor ITS menyebutkan bahwa rencana kuliah tatap muka hybrid yang merupakan perpaduan luring dan daring ini telah diuji coba pada empat minggu terakhir di semester genap yang lalu. Namun, kala itu virus Covid-19 gelombang kedua datang dan menyebabkan ITS menunda penyelenggaran tatap muka. Barulah di minggu keempat awal perkuliahan semester ganjil ini dapat terlaksana.
Selain itu, beliau juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan kuliah luring ini juga merupakan permintaan dari para mahasiswa. Berdasarkan survei yang dilakukan, hasilnya menunjukkan sebanyak 60 persen mahasiswa ITS menyatakan ingin segera dilakukan kuliah tatap muka secara hybrid di ITS.
Ketentuan Pelaksanaan Kuliah Tatap Muka Hybrid ITS
Walaupun menjadi kampus pertama di Surabaya yang melaksanakan kuliah tatap muka secara hybrid, ITS tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran ini dengan aturan ketat dan tentunya mengedepankan keselamatan mahasiswa dan tenaga pendidik. Berikut beberapa ketentuan yang diberlakukan pihak kampus dalam pelaksanaan kuliah hybrid.
Mahasiswa
Mahasiswa yang mengikuti kuliah luring ini adalah angkatan 2020 dan 2021 yang berasal dari Surabaya. Selain itu, mahasiswa juga harus dalam kondisi sehat dan sudah melakukan vaksin. Sebelum masuk kelas dan mengikuti pembelajaran, mahasiswa wajib mencuci tangan dan dilakukan pengukuran suhu badan.
Dosen
Selain mahasiswa, dosen yang mengajar juga harus sudah melakukan vaksinasi dan sedang dalam kondisi kesehatan yang baik untuk mengajar di kelas. Situasi kelas juga telah dikondisikan dan memenuhi standar serta screening sehingga baik dosen dan mahasiswa dapat dipastikan kenyamanan dan keamanannya selama proses perkuliahan.
Sarana dan Prasarana
Kapasitas mahasiswa yang mengikuti perkuliahan di kelas dibatasi tidak boleh lebih dari 50 persen. Pihak akademik ITS telah bekerja sama dengan setiap departemen untuk mengelompokkan mahasiswa. Setiap departemen yang menyelenggarakan kuliah hybrid dibatasi tiga sampai empat kelas saja dengan dua mata kuliah yang diadakan.
Selain itu, setiap departemen telah diberi pengarahan terkait penggunaan alat praktikum dan menyiapkan standar alat-alat yang digunakan seperti kamera, monitor, dan peralatan penunjang lainnya agar mahasiswa yang mengikuti kegiatan kuliah daring tetap merasa nyaman.
Rektor ITS juga berharap agar kuliah tatap muka dengan sistem hybrid ini berjalan lancar. Sehingga, bisa menambah kuota mahasiswa yang berkuliah secara luring baik dari kota Surabaya maupun dari luar kota.
Baca juga: Universitas Padjadjaran Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka Bulan Depan, Ada Fasilitas Asrama!
Baca juga: Keteteran? Lakukan 5 Tips Ampuh Atur Waktu Saat Kuliah Online