Campuspedia News
Tulis Artikel
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
Campuspedia News
No Result
View All Result
Home Pengembangan Diri

Toxic Productivity: Apa, Bagaimana Dampaknya, dan Cara Mengatasinya

Apa itu toxic productivity?

Dhea Salsabila by Dhea Salsabila
11:00
in Info, Pengembangan Diri
0 0
0
Toxic Productivity

Ilustrasi Toxic Productivity (Source : pinterest) - CAMPUSPEDIA.ID

0
SHARES
10
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

CAMPUSPEDIA – Produktivitas adalah hal yang sangat dihargai dalam masyarakat kita saat ini. Mereka yang bekerja keras dan mencapai banyak hal sering kali mendapat pujian dan penghargaan. Namun, terlalu banyak pekerjaan atau tekanan untuk selalu produktif dapat membawa kita ke dalam perangkap yang dikenal sebagai “toxic productivity.” Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan toxic productivity, mengapa ini bisa berbahaya, dan cara menghindarinya.

Apa Itu Toxic Productivity?

Toxic productivity adalah kecenderungan untuk menekan diri sendiri (atau orang lain) untuk mencapai hasil sebanyak mungkin dalam waktu yang sangat singkat. Ini sering kali melibatkan:

  • Bekerja Terlalu Lama: Orang yang terjebak dalam toxic productivity cenderung bekerja hingga larut malam, mengorbankan waktu tidur dan waktu untuk diri sendiri.
  • Menilai Diri Berdasarkan Produktivitas: Mereka mengukur nilai diri mereka berdasarkan produktivitas mereka, sehingga merasa tidak berharga jika tidak mencapai target tertentu.
  • Kehilangan Keseimbangan: Orang-orang ini mungkin mengorbankan waktu bersama keluarga, teman, atau bahkan waktu untuk bersantai dan bersenang-senang, demi produktivitas yang lebih tinggi.
  • Ketakutan akan Gagal: Mereka sering merasa takut gagal dan tidak cukup jika tidak mencapai target yang mereka tetapkan.

Mengapa Hal Ini Berbahaya?

Toxic productivity dapat berdampak negatif pada kesejahteraan fisik dan mental kita:

  • Kelelahan Kronis: Terlalu banyak bekerja tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental yang serius.
  • Stres Tingkat Tinggi: Tekanan untuk selalu produktif dapat meningkatkan tingkat stres, yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur.
  • Kehilangan Keseimbangan Hidup: Fokus yang terlalu besar pada pekerjaan bisa menghancurkan hubungan, kehidupan sosial, dan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
  • Penurunan Kreativitas: Keterpaku pada produktivitas dapat menghambat kemampuan berpikir kreatif dan berinovasi.
Baca juga:  Kamu Mahasiswa Tingkat Akhir? Cek 7 Situs Berikut Agar Skripsimu Bisa Cepat Kelar

Bagaimana Menghindari?

Menghindari toxic productivity adalah kunci untuk menjaga kesejahteraan fisik dan mental kita. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu untuk menghindari hal ini:

  • Tetapkan Batasan Waktu: Tetapkan batasan waktu untuk pekerjaan dan pastikan untuk memberi diri Anda waktu istirahat yang cukup.
  • Utamakan Kesehatan: Jaga kesehatan fisik dan mental Anda dengan berolahraga, makan seimbang, dan beristirahat dengan cukup.
  • Kenali Nilai Anda: Ingatlah bahwa nilai Anda sebagai individu tidak hanya bergantung pada produktivitas Anda. Hormati diri Anda dan nilai-nilai Anda di luar pekerjaan.
  • Jaga Keseimbangan: Prioritaskan hubungan sosial, waktu bersama keluarga, dan waktu untuk bersantai.
  • Bicarakan Dengan Orang Terpercaya: Jika Anda merasa terjebak dalam toxic productivity, bicarakan dengan teman, keluarga, atau seorang profesional kesehatan mental untuk mendapatkan dukungan.

 

Toxic productivity adalah ancaman nyata terhadap kesejahteraan kita. Penting untuk mengenali tanda-tanda toxic productivity dalam diri kita sendiri dan mengambil langkah-langkah untuk menghindarinya. Produktivitas yang sehat adalah tentang mencapai keseimbangan antara pencapaian dan kesejahteraan fisik serta mental. Ingatlah, hidup adalah perjalanan panjang, bukan balapan singkat menuju produktivitas yang tinggi.***

Baca Juga

Karakter Positif: Apa Saja dan Bagaimana Mengembangkannya?

Skala Prioritas: Apa itu, Mengapa Penting, dan Bagaimana Menentukannya

Cara Mengendalikan Emosi: 7 Strategi yang Bisa Anda Coba

Penulis : Dhea Salsabila

Referensi : 

betterup.com

cimsa.or.id

forbes.com

Tags: kerjamanusiamental healthtoxic productivity
Previous Post

Self-Sabotage: Penghambat Perkembangan Diri dan Karir

Next Post

Akhirnya Yudi Saputra WNI yang Hilang di Los Angeles Telah Ditemukan, Begini Kondisinya

Dhea Salsabila

Dhea Salsabila

Next Post
Yudi Saputra yang hilang di Los Angeles telah ditemukan

Akhirnya Yudi Saputra WNI yang Hilang di Los Angeles Telah Ditemukan, Begini Kondisinya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mahasiswa Hobi Nulis? Ikuti Lomba Menulis “Perang Review Mahasiswa” dari Detikcom, Total Hadiah Jutaan Rupiah! Edit | Quick Edit | Trash | View Fath Putra Mulya Info detikcom, lomba menulis, lomba menulis review Published 2021/04/26 at 1:59 pm Good OK lomba menulis detikcom 3 Select Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya

Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA

21:11
cara menulis bab 1 skripsi

Cara Jitu Menulis Bab 1 Skripsi Biar Cepat di-ACC Dosen

12:00
mahasiswa bisa mengajukan banding atau penurunan UKT

Tips Mengajukan Banding atau Penurunan UKT: Gunakan Alasan Ini!

23:53
Kamu Gabut? Coba Buka Beberapa Website Ini

Kamu Gabut? Coba Buka Beberapa Website Ini

14:00
SKD TWK CPNS 2024

Tips Mengerjakan SKD CPNS 2024: TWK Bukan Lagi Tentang Hafalan, tapi Penalaran!

20:27
Ilustrasi istilah dalam dunia kerja (Pexels/Fox)

Istilah di Dunia Kerja dalam Bahasa Inggris yang Fresh Graduate Perlu Ketahui

21:11
menjawab pertanyaan wawancara interview kerja “Apa pencapaian terbesar Anda?”

Cara Menjawab Pertanyaan Interview Kerja ‘Apa Pencapaian atau Prestasi Terbesar Anda?’

20:51
hasil seleksi administrasi CPNS 2024

Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Masih Belum Keluar, Ini Jadwal Pengumuman Tiap Instansi!

20:23
Campuspedia News

Campuspedia merupakan Portal Anak Muda khususnya Pelajar dan Mahasiswa yang memberikan informasi seputar kampus, prestasi anak muda Indonesia, bedah jurusan, event kampus, dan beasiswa.

Loading

Browse by Category

  • Accounting
  • Aplikasi kekinian
  • Beasiswa & Lomba
  • Berita
  • CV menarik
  • Dunia Kampus
  • Dunia Mahasiswa
  • Event
  • Info
  • Intern
  • Millenial
  • Online Career Class
  • Pendaftaran
  • Pengembangan Diri
  • Persiapan Karir
  • Persiapan Kuliah
  • PPDB Online
  • Program
  • Seputar UTBK
  • Try Out
  • UI Designer
  • UI/UX Designer
  • Uncategorized
  • UX writer
  • Video

Subscribe For Newslater

Loading
  • About
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Beasiswa & Lomba
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Events
  • Program
  • Explore
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In