Campuspedia.id – Perselingkuhan dapat melibatkan individu dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk berbagai usia dan berbagai pekerjaan.
Terdapat indikasi bahwa tingkat perselingkuhan dapat dipengaruhi oleh profesi atau pekerjaan seseorang. Hasil survei tersebut mengungkap bahwa beberapa pekerjaan cenderung lebih rentan terhadap perselingkuhan dibandingkan dengan yang lain.
Akuntansi, Perbankan, dan Keuangan
Pekerjaan di sektor keuangan, seperti bankir, broker, dan analis keuangan, sering kali diidamkan oleh banyak orang karena tidak hanya menawarkan gaji yang tinggi, tetapi juga dikenal karena penampilan yang rapi dan daya tarik karismatik.
Menurut penelitian yang melibatkan hampir satu juta pengguna Illicit Encounters, salah satu situs kencan terbesar di Inggris, pekerjaan sebagai bankir menduduki peringkat tertinggi sebagai profesi yang cenderung terlibat dalam perselingkuhan.
Selain bankir, profesi terkait di sektor keuangan, seperti broker dan analis keuangan, juga mendapatkan peringkat 18% mengikuti hasil riset yang sama.
Penerbangan
Pekerjaan selanjutnya adalah di bidang penerbangan. Dalam hal ini termasuk pilot, pramugari, dan profesi terkait lainnya rentan terhadap interaksi tidak setia dengan rekan kerja.
Hal ini disebabkan oleh jadwal kerja yang seringkali membuat para profesional dalam industri ini jarang berada di rumah.
Karena perjalanan udara yang dapat memakan waktu berhari-hari. Pekerjaan di bidang penerbangan cenderung mengharuskan individu untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan rekan kerja di lingkungan yang sama.
Hasil riset menunjukkan bahwa sebagian besar kasus perselingkuhan dalam industri penerbangan sering melibatkan pilot dan pramugari.
Baca Juga: Inilah Hal Harus Diketahui Tentang Silent Treatment, Senjata Para Penderita Narsisme
Tenaga Medis
Menurut hasil riset yang dilakukan oleh situs kencan terkenal, Victoria Milan, pekerjaan di sektor tenaga medis, termasuk dokter dan suster, menduduki peringkat selanjutnya.
Kondisi jam kerja yang padat dan tekanan mental yang mengakibatkan stres pekerjaan menjadi beberapa alasan utama di balik tingginya persentase perselingkuhan dalam kalangan tenaga medis.
Pebisnis
Pebisnis, termasuk CEO, manajer, dan sekretaris, meraih peringkat 12% dalam survei Illicit Encounter sebagai profesi yang rentan terhadap perselingkuhan.
Keberlanjutan karir dan stabilitas keuangan dalam profesi ini membuatnya menjadi target yang mudah untuk merayu pasangan.
Tidak mengherankan apabila masyarakat memiliki stereotip terkait bos perusahaan besar yang cenderung memiliki hubungan tidak setia dengan stafnya atau bahkan dengan sekretaris pribadinya.
Entertainer
Para entertainer, seperti artis, musisi, dan model memiliki penampilan menarik. Selain itu juga sering menghabiskan waktu bertemu dengan orang baru dalam lingkungan pekerjaan mereka.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika isu-isu perselingkuhan yang melibatkan pasangan selebritis, model, dan musisi.
Olahragawan
Berdasarkan hasil polling lebih dari 5.000 perempuan melalui situs kencan Victoria Milan, pekerjaan di bidang olahraga, termasuk atlet dan instruktur, juga ditemukan rentan terhadap perselingkuhan.
Perselingkuhan dalam lingkup pekerjaan ini sering terjadi antara sesama atlet atau antara atlet dengan instruktur mereka.
Faktor-faktor seperti jam kerja yang intens dan seringnya perjalanan dinas menjadi alasan utama di balik tingginya angka perselingkuhan dalam bidang ini.
Bidang Hukum
Di sisi lain, dalam peringkat berikutnya, pekerjaan di bidang hukum seperti pengacara, jaksa, hakim, dan sekretaris juga termasuk dalam daftar yang sama terkait risiko perselingkuhan.
Itu adalah beberapa pekerjaan yang rawan dengan perselingkuhan. Meskipun tidak dapat digeneralisasi bahwa setiap individu dalam profesi ini akan berselingkuh, penting bagi pasangan untuk saling memahami dan mendukung satu sama lain.
Komunikasi yang baik dan kepercayaan dapat membantu mencegah potensi perselingkuhan. Kesetiaan dalam hubungan tetap menjadi fondasi penting untuk membangun kehidupan bersama yang sehat dan bahagia.***