Belakangan ini publik disuguhkan dengan fakta bahwa ke 57 pegawai KPK yang tidak lulus seleksi TWK resmi diberhentikan. Menanggapi hal tersebut, BEM SI atau Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia sudah melakukan unjuk rasa pada tanggal 23 September 2021 kemarin. Namun karena belum ada respon dari Jokowi, BEM SI berencana melakukan aksi damai di gedung KPK.
Senin, 27 September 2021 Aksi Damai di KPK
Besok, BEM SI berencana akan menyelenggarakan aksi damai secara massal di depan gedung KPK. Hal ini menanggapi tuntutan sebelumnya pada tanggal 23 September 2021 kemarin mengenai pemberhentian ke-57 pegawai KPK. BEM Seluruh Indonesia menuntut Jokowi untuk mengambil langkah mencegah pemberhentian 57 pegawai KPK yang tidak lulus dalam tes TWK. Kegiatan unjuk rasa akan berpusat di Jakarta, tepatnya gedung KPK. Beberapa mahasiswa akan tumaph ke jalanan apabila masih belum ada tanggapan dari Presiden Jokowi.
Tuntutan BEM SI
- BEM Seluruh Indonesia menuntut Ketua KPK, Firli Bahuri untuk mencabut Surat Keterangan pemberhentian pegawai KPK yang tidak lolos TWK
- Mendesak Presiden Indonesia, Jokowi untuk bertanggung jawab atas upaya pelemahan KPK dengan mengangkat pegawai KPK sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara)
- Menuntut Ketua KPK untuk mundur dari jabatannya karena gagal dalam menjaga integritas dan marwah dari KPK itu sendiri
Selain tuntutan terkait pegawai KPK yang tidak lolos TWK, BEM SI juga menyoroti berbagai kasus korupsi yang terjadi di Indonesia dan masih mengambang dan tidak ada kejelasan. BEM Seluruh Indonesia berharap dengan aksi besok, Jokowi akan mengambil tindakan. Mereka berjanji akan melakukan aksi secara damai dan tertib.
BACA JUGA:
Dear Mahasiswa, Ikuti 5 Course Berikut Supaya Produktif!
Ramai Klaster Sekolah Terbatas, Kemendikbud Beri Klarifikasi