Ostrich effect merupakan salah satu bentuk bias kognitif yang cukup umum dijumpai. Hal ini ditandai dengan perilaku menghindari informasi yang dianggap tak menyenangkan. Penamaan tersebut berdasarkan perilaku burung unta yang akan mengubur kepalanya di dalam tanah untuk berpura-pura tidak melihat predator atau bahaya yang datang.
Bias kognitif ini ternyata kerap dijumpai di berbagai bidang kehidupan, termasuk dunia kerja. Pernahkah kamu menunda mengambil keputusan, mengevaluasi sesuatu, atau merasa takut meminta masukan sampai-sampai kamu memilih untuk tidak melakukannya? Jika iya, maka kamu perlu waspada dengan dampak ostrich effect di kemudian hari.
Artikel kali ini akan membahas tentang faktor yang mendorong seseorang menghindari informasi, bahaya, dan cara mengatasi ostrich effect di tempat kerja.
Bentuk penghindaran dari informasi negatif
Terdapat beberapa cara yang dilakukan orang terkait dengan ostrich effect ini. Diantaranya adalah:
- Menghindari segala hal yang berkaitan dengan informasi tersebut, misal media massa maupun cetak, rating yang diberikan orang lain, bahkan komunikasi dengan orang tertentu.
- Sengaja tidak memperhatikan informasi yang diberikan dengan sungguh-sungguh.
- Mengabaikan informasi yang dianggap kurang baik, sehingga membentuk interpretasi yang berbeda.
- Melupakan informasi yang sudah diterima begitu saja.
Baca juga: 6 Cara Meningkatkan Daya Ingat Agar Semakin Tajam, Otak Semakin Cerdas!
Alasan orang menghindari informasi negatif
Beberapa hal berikut kerap dijadikan sebagai alasan seseorang ketika mendengar informasi yang kurang nyaman dan menimbulkan respon ostrich effect.
- Menghindari perasaan tidak enak yang timbul setelah mengetahui informasi negatif tersebut.
- Seseorang cenderung melakukan self-enhanchement atau menilai dirinya lebih baik dan kompeten dibanding orang lain. Hal ini berkaitan dengan melindungi harga diri dan ego yang bisa terluka karena menerima informasi negatif.
- Berada di zona nyaman membuat orang merasa enggan untuk mengambil risiko, termasuk menerima informasi negatif yang sebenarnya diperlukan untuk kemajuan. Rasa takut untuk berubah juga bisa mendorong terjadinya ostrich effect.
- Loss aversion atau kondisi yang membuat individu merasa menderita jika dihadapkan dengan kerugian yang dialami. Misalnya, cenderung terus mengingat kritik dari atasan dibandingkan pujian yang diberikan atasan.
- Kecenderungan untuk lebih menghargai informasi positif dan mengabaikan informasi negatif yang sebenarnya juga penting untuk diperhatikan.
Bahaya ostrich effect
Jika dibiarkan terus menerus, perilaku menghindari informasi negatif ini memiliki konsekuensi buruk. Diantaranya adalah:
-
Kemampuan decision making berkurang
Ketika mengambil keputusan, penting untuk mempertimbangkan baik buruk suatu hal agar keputusan tersebut bisa tepat sasaran. Ketika seseorang hanya fokus pada informasi positif, maka hasilnya menjadi kurang maksimal dan tidak sesuai dengan kebutuhan.
-
Kemampuan problem solving buruk
Melalui informasi negatif, kita bisa mengetahui masalah yang harus dihadapi dan menentukan strategi yang sesuai. Adanya ostrich effect akan menghambat proses pemecahan masalah yang krusial di dunia kerja, sehingga tidak ada langkah proaktif untuk menghadapi informasi negatif tersebut.
-
Menghambat potensi diri
Dalam dunia kerja, masukan menjadi salah satu hal yang bisa menjadi cara untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuan yang dimiliki. Namun, apa jadinya jika seseorang merasa takut untuk menerima informasi negatif tersebut?
Salah satu dampak buruk dari ostrich effect yaitu membuat seseorang kesulitan memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Jika seseorang lebih sering mengabaikan kekurangan atau kesalahannya, maka ia akan kesulitan menerima kritik dan akan terjebak di fixed mindset.
Baca juga: Hadapi Kritik dan Tekanan, Begini Cara Ampuh Mengatasi Stres Kerja!
Mengatasi ostrich effect di dunia kerja
Setelah mengetahui dampak buruk dari menghindari informasi negatif di tempat kerja, penting bagi kita untuk mengatasi perilaku tersebut. Langkah-langkah ini bisa kamu coba untuk meminimalisir pengaruh ostrich effect.
-
Berpikir jangka panjang
Alih-alih hanya fokus pada sesuatu yang berjangka pendek, coba untuk memikirkan keputusan yang dibuat beberapa tahun yang akan datang. Kamu juga perlu mempertimbangkan dampak positif dan negatif yang akan timbul di masa depan.
Ketika dihadapkan dengan situasi yang tak nyaman, seperti kegagalan atau kekecewaan, cobalah mengingat tujuan utama yang ingin kamu capai. Ubah pola pikir mengenai rasa tak nyaman tersebut menjadi masukan konstruktif yang berguna di kemudian hari.
-
Mengasihi diri sendiri
Hal lain yang tak kalah penting adalah berbuat baik pada diri sendiri. Setiap manusia pasti pernah berbuat salah maupun gagal, sehingga kamu tidak perlu merasa kecewa ketika mengalaminya.
Hindari kritik berlebihan pada diri sendiri, karena ini malah membuatmu merasa lebih buruk. Cukup terima kekurangan diri tersebut dan lakukan yang terbaik untuk memperbaikinya. Dengan menerima diri secara apa adanya, kamu bisa mengurangi ostrich effect yang akan mempengaruhi tujuan dan kinerja.
-
Mengevaluasi diri
Ketika kamu merasa takut dan ingin menghindari informasi negatif, kamu bisa melakukan evaluasi dan menentukan keputusan yang terbaik. Beberapa hal yang bisa kamu tanyakan ke diri sendiri adalah:
“Apakah aku sudah memperoleh semua informasi yang dibutuhkan?”
“Konsekuensi apa yang aku terima jika informasi yang aku miliki masih kurang?”
“Apa yang membuat aku menghindari informasi tersebut?”
Itulah cara meminimalisir dampak yang timbul akibat ostrich effect, atau menghindari informasi negatif di tempat kerja. Kita tidak bisa mengontrol apa yang akan kita terima, namun kita bisa mengendalikan respon kita terhadap hal tersebut. ***
Baca Juga:
- Sebelum Memasuki Dunia Kerja, Persiapkan Hal Ini!
- 7 Manfaat Growth Mindset bagi Karir, Apa Saja?
- Crab Mentality, Pola Pikir yang Merugikan
Editor: Habibah
Referensi:
- twitter.com
- effectiviology.com
- thedecisionlab.com