Liburan telah berakhir. Memasuki masa-masa awal perkuliahan, terutama di semester genap, memancing niat dan komitmen para mahasiswa untuk menjadi lebih baik. Baik itu mahasiswa tahun pertama, kedua, ketiga, keempat, maupun yang sudah tergolong mahasiswa tua, mereka semua biasanya punya ambisi untuk menjadi lebih baik. Namun sayangnya, “menjadi lebih baik” tersebut hanya berupa konsep abstrak tanpa langkah konkrit yang pasti dan jelas.
Berikut ini adalah beberapa pilihan kebiasaan baru yang bisa diaplikasikan untuk mengawali semester baru yang lebih baik.
Perbaiki catatan
Kamu tim catatan kertas binder atau catatan kertas A4 nih? Atau malah jarang mencatat?
Mencatat adalah metode yang sering digunakan oleh para mahasiswa untuk “merekam” pembelajaran yang ada di kelas supaya dapat dipelajari lagi ketika akan ujian. Meski sudah banyak dosen yang membagikan file presentasi dan materi, mencatat tetap menjadi metode belajar. Banyak dari mahasiswa yang merasakan bahwa ketika menuliskan materi akan lebih mudah diingat dibandingkan hanya melihat dari layar.
Catatan akan tetap relevan meski teknologi terus bergulir. Oleh karenanya, sebaiknya kita tetap punya buku catatan untuk materi-materi yang diberikan di kelas. Namun, ada kalanya catatan yang kita buat justru tidak bisa kita baca karena terlalu membingungkan dan campur aduk.
Nah, ada solusinya nih. Coba gunakan metode mencatat Cornell Note System. Metode ini membagi tata letak atau layout dari buku catatan menjadi beberapa bagian, yaitu bagian kiri, kanan dan bawah.
Umumnya catatan yang didapatkan di kelas akan dicatat pada bagian kanan, yakni bagian yang paling luas. Bagian kiri dan bawah digunakan untuk membuat kata kunci serta kesimpulan setelah materi selesai. Untuk lebih jelasnya cek post Instagram kami atau bisa mengakses artikel-artikel tentang CNS ini, salah satunya disini.
Batasi waktu bermain HP
Ponsel atau handphone adalah pedang bermata dua bagi hampir semua orang. Ia menawarkan begitu banyak kemudahan dan fasilitas-fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh yang menggunakan. Konsekuensinya, banyaknya pilihan hiburan dari ponsel secara tidak langsung menarik kita dari pekerjaan yang seharusnya dikerjakan. Tidak dipungkiri lagi, mayoritas masyarakat menggunakan ponsel bukan hanya sekedar untuk alat komunikasi, melainkan juga hiburan. Menonton video, membaca cerita lucu, berkomunikasi dengan teman sosial media, mencari meme, dan banyak lagi hiburan yang bisa ditawarkan oleh sebuah ponsel.
Sayangnya, tidak sedikit juga orang-orang, terutama mahasiswa di konteks ini, yang kurang bisa mengelola waktu mereka. Ponsel di tangan punya durasi yang lebih lama dibandingkan membaca buku referensi. Mengakses sosial media lebih diutamakan ketimbang mendengarkan dosen menjelaskan. Begitu banyak contoh-contoh kurang baik dari efek ponsel ini yang membuat kita seharusnya punya prioritas yang lebih baik.
Membatasi waktu menggunakan ponsel bisa menjadi solusi yang tepat untuk masalah ini. Semisal, mematikan ponsel saat waktu belajar di malam hari, atau membuat komitmen untuk tidak menyentuh ponsel selama berada di dalam kelas. Mungkin akan sulit bagi kaum milenial, karena mereka dilanda perasaan fear of missing out. Namun apabila sudah dicoba, membatasi penggunaan ponsel itu bisa menjadi solusi jitu dan memberikan kebahagiaan tersendiri loh!
Jangan menunda menyelesaikan tugas!
Kalau membicarakan mahasiswa dan perkuliahan, kata-kata deadliner pasti tidak akan luput dari pembahasan. Ya, kebiasaan kurang baik ini seakan-akan terus menurun pada generasi selanjutnya. Kebiasaan menunda-nunda atau procrastinating ujung-ujungnya akan membawa mahasiswa kepada kepanikan disaat waktu yang tersedia tinggal sedikit.
Apabila diteruskan, kebiasaan menunda-nunda ini bisa jadi terbawa hingga nanti ketika sudah masuk dunia kerja. Tanggung jawab yang lebih besar menuntut seseorang untuk lebih berkomitmen. Menunda pekerjaan dapat saja diartikan sebagai meremehkan pekerjaan tersebut, sehingga memberikan impresi yang kurang baik.
Mulailah untuk mengurangi kebiasaan menunda-nunda. Apabila mendapat tugas, sesegera mungkin memulai mengerjakan. Bergaul dengan teman-teman atau circle yang rajin supaya kamu juga akan terbawa kebiasaan rajin tersebut. Lagipula, dengan mengerjakan tugas lebih awal, beban pikiran kita juga akan lebih cepat berkurang bukan?
Perbanyak membaca materi dan referensi
Manfaatkan waktu luang sebaik mungkin. Apabila sedang kosong, coba isi waktu dengan membaca buku, jurnal atau artikel-artikel ilmiah dan bermanfaat. Dibanding menghabiskan waktu untuk menonton video dan menggunakan sosial media, membaca akan memberikan lebih banyak konten edukasi dan fakta-fakta menarik.
Apabila kamu merupakan mahasiswa tahun ketiga dan keempat, akan lebih baik jika kamu mulai mencari referensi-referensi untuk bahan tugas akhir atau skripsimu. Dengan demikian, saat waktunya mengerjakan skripsi, kamu tidak akan terburu-buru dan kebingungan mencari sumber.
Campuspedia sebagai media pendidikan juga selalu menawarkan tulisan-tulisan motivasi, inspirasi, informasi atau fakta-fakta unik setiap harinya. Kamu bisa mengunduh aplikasi Campuspedia untuk mempermudah mengakses artikel-artikel bermanfaat di sini. Apabila tidak ada ruang yang cukup untuk memasang aplikasi, website Campuspedia juga menyediakan bacaan-bacaan tersebut dengan mudah lewat sini.
********
Bagaimana? Apakah kamu sudah siap memulai kebiasaan baru untuk semester baru perkuliahan ini? Atau masih menunda hingga semester berikutnya?
Mulailah perubahan dari sekarang, karena perubahan tidak akan terjadi tanpa adanya inisiasi.