Hai Campuspedia-friends!—Siapa nih yang pingin jadi anak jurusan manajemen atau manajemen bisnis? Jurusan ini memang sudah jadi langganan jurusan yang paling diincar nih C-friends! Tapi, sebelum benar-benar mantap masuk jurusan Manajemen sudah tahukah kamu tentang informasi maupun mitos dan fakta yang selama ini dipercayai?
Lulusan Manajemen, dianggap punya prospek kerja yang luas dan bahkan bisa saja masuk ke hampir semua sektor dan industri perusahaan. Tidak hanya itu, lulusan Manajemen juga bisa saja menjadi seorang wirausahawan dan membangun bisnis mereka sendiri.
Namun, meskipun banyak peminat dan prospek kerja yang luas, tetap saja masih ada kasus dimana beberapa orang merasa salah masuk jurusan. Maka dari itu, penting untuk mencari tahu informasi dan fakta terlebih dahulu sebelum benar-benar terjun C-friends!
Nah, gak terkecuali dengan jurusan Manajemen, masih banyak nih mitos dan fakta yang bertebaran dan gak jarang masih dipercaya. Apa saja sih? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Baca juga : 10 Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Saat Wawancara Beasiswa
Kuliah Manajemen Itu Gampang
Beberapa orang yang mengambil studi diluar Manajemen, beranggapan bahwa kuliah jurusan Manajemen itu mudah dan nyaman. Tapi, yang ‘kelihatan’ nyaman belum tentu selalu aman C-friends!
Sama seperti jurusan yang lainnya, tiap jurusan sejatinya punya tingkat kesulitannya masing-masing, begitu pun dengan jurusan Manajemen. Bahkan, di dalam jurusan Manajemen sendiri masih terbagi menjadi 4 konsentrasi lagi, seperti:
Manajemen Pemasaran
Di konsentrasi Manajemen Pemasaran, kamu nantinya akan lebih mempelajari mengenai pemasaran tentunya. Mulai dari strategi yang dipakai, forecasting, riset, analisa pasar, dan sebagainya.
Dan jika kamu orang suka tantangan, kamu akan cocok nih di konsentrasi ini. Sebab, kamu akan menghadapi dinamisnya alur pasar bisnis ataupun tren yang berubah-ubah.
Manajemen Keuangan
Nah, kalau di konsentrasi kedua ini kamu akan lebih mempelajari bagaimana mengelola keuangan atau cash flow dari suatu bisnis maupun perusahaan.
Apa isinya mirip dengan akuntansi? Hm.. akuntansi itu sendiri sudah masuk dalam manajemen secara umum. Jadi, meskipun kamu diluar Manajemen Keuangan pun juga akan masih membutuhkan ilmu Akuntansi yang telah dipelajari meskipun tidak akan se-detail anak Akuntansi C-friends!
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Kamu punya minat dalam hubungan manusia dan bagaimana mengelolanya? Kalau iya, mungkin kamu akan cocok di konsentrasi Manajemen SDM ini, C-friends!
Walaupun tidak semua orang yang menjadi HRD itu berasal dari jurusan Manajemen terutama konsentrasi SDM ini, namun dalam konsentrasi ini kamu akan diajak lebih memperdalam seperti apa mengelola hubungan manusia dalm suatu lingkungan.
Gak hanya itu, kamu juga akan mempelajari mengenai pengembangan produktivitas, pemberdayaan personalia, kepuasan kerja, kesejahetraan dan keselamatan, dan sebagainya.
Manajemen Operasional
Nah, untuk konsentrasi yang terakhir ini tidak tersedia di semua perguruan tinggi yang ada jurusan Manajemen-nya loh C-friends! Tapi, masih tetap diajarkan pada mahasiswa Manajemen.
Dari namanya, pasti sudah punya gambaran dong bagaimana pembelajaran yang akan diberi? Yup, mengenai pengelolaan proses operasional. Mulai dari standarisasi mutu, perancangan produk, pengembangan produk, bahkan sampai analisis mengenai seberapa lama antrean yang harus ditempuh customer.
Tidak Ada Hitung-Hitungan
Manajemen tidak ada materi hitung-hitungan? Wah, ini sih mitos ya C-friends!
Seperti yan sudah disinggung sebelumnya, kalau di Manajemen juga mempelajari Akuntansi. Bisa dibilang, Manajemen itu mempelajari hampir semua bidang lain yang ada di fakultas ekonomi. Mulai dari Akuntansi, Pajak, Ekonomi Moneter, Akuntansi Manajemen, Psikologi Industri, Etika Bisnis, hingga Statistika.
Keungkinan besar, setiap semester kamu juga akan selalu membutuhkan kalkulator C-friends, hihi. Bahkan, ada yang bilang kalau hal terpenting dalam kehidupan anak Manajemen adalah kalkulator dan excel.
Harus Punya Pengalaman Terlebih Dulu
Sebenarnya, pernyataan sebelum kuliah Manajemen itu harus punya pengalaman terlebih dulu bisa dikatakan mitos. Walaupun, pastinya kalau telah mempunyai pengalaman sebelumnya pasti lebih menguntungkan C-friends.
Kenapa?
Karena, yang memiliki pengalaman tersebut sebagian besar sudah tahu contoh-contoh real yang ada dunia kerja maupun dunia bisnis. Simpelnya, mereka sudah tahu praktiknya terlebih dulu. Dan, ketika di perkuliahan diajarkan teorinya, mereka bisa lebih mudah mengaitkannya dengan contoh real dan pengalaman yang mereka punya.
Terus yang belum punya pengalaman gimana?
Tentu aja juga gak masalah C-friends! Maka dari itu, hal tersebut bisa jadi pemacumu untuk mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Tidak ada salahnya kok kalau kamu tipe orang yang learning by doing. Bahkan, ketika kamu mempunyai teman yang telah mempunyai pengalaman tersebut, kamu bisa belajar darinya.
Cuma Belajar POAC (Planning, Organizing, Actuating, and Controlling)
Pernyataan ini adalah mitos, C-friends! seperti yang sudah disinggung sebelumnya, di Manajemen itu memperlajari bidang dari hampir semua jurusan lain di fakultas ekonomi. Bahkan juga mempelajari tentang Psikologi dan Komunikasi.
Anak IPA atau SMK Harus Lebih Ekstra Adaptasi
Ini mungkin saja benar, tapi jangan sampai menjadi alasan kamu mundur untuk memilih jurusan Manajemen ya C-friends! Kenapa? Walaupun yang dulu semasa sekolahnya tidak se-linear dengan Manajemen, namun kamu pasti bisa kok beradaptasi!
Bahkan yang satu linear juga akan beradaptasi juga, karena seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kamu akan sangat akrab dengan angka dan hitungan.
Baca juga : Enaknya Lanjut S2 Atau Kerja Dulu? Ini 5 Pertimbangannya!
Nah, itu dia C-friends 5 Mitos dan Fakta Tentang Jurusan Manajemen. Gimana? Semakin mantap untuk jadi anak Manajemen?
Yuk, biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, jangan lupa kepoin sosial media Campuspedia ya!
Instagram: @campuspedia
Youtube: Campuspedia
Twitter: @campuspedia_id
OA Line: @dbh9820y
Facebook: Campuspedia
LinkedIn: Campuspedia