Intellectual Humility

Mereka yang Mengakui Ketika Mereka Tidak Tahu Sesuatu Cenderung Tahu Lebih Banyak

Kamu mungkin pernah bertemu dengan orang baru dan mereka bercerita panjang lebar membuat orang lain berpikir seakan-akan mereka tahu banyak hal, padahal hal itu dilakukan hanya untuk menghindari kondisi awkward karena tidak ada sesuatu yang dibahas. Contrary to popular belief, penelitian dari Pepperdine University menyatakan bahwa mereka yang mengakui ketika mereka tidak tahu sesuatu cenderung tahu lebih banyak.¹

Intellectual humility atau rasa rendah hati (secara intelektual) sering dianggap sebagai salah satu faktor dari bagaimana seseorang belajar sesuatu yang baru, karena rasa rendah hati melibatkan pengakuan akan keterbatasan seseorang termasuk pengakuan ketidaktahuan akan sesuatu. Sederhananya, untuk belajar lebih banyak seseorang harus mengakui bahwa masih ada hal yang belum diketahuinya. Kerendahan hati juga dikaitkan dengan pembelajaran atau performa akademik yang lebih baik.²

Orang yang rendah hati cenderung bersifat terbuka (open minded) akan hal-hal baru, dan mereka sadar bahwa pendapat mereka tidak selalu benar. Hal ini disebut dengan “a healthy independence between intellect and ego”. Kembali ke penelitian tadi, orang yang rendah hati tidak otomatis dapat dikatakan lebih pintar secara kemampuan intelektualnya namun biasanya mereka dapat bekerja lebih baik dengan orang lain. Hal ini juga dikaitkan dengan keinginan untuk terus belajar. The more you learn, the more you realize you have to learn.

Intellectual humility berada di antara dua hal, yaitu sifat arogan dan sifat rendah diri. Pastikan kamu memiliki dosis yang tepat untuk tidak menempatkan dirimu lebih rendah dibandingkan orang lain dan juga tidak merasa selalu benar. Hal ini akan mengantarkanmu menjadi individu yang dinilai benar-benar tahu sesuatu dan dapat dijadikan acuan sebagai tempat bertanya yang tepat. Bisa jadi ini akan membawamu ke arah pergaulan yang baik. Jadi, jika kamu ingin orang lain menganggapmu pintar, hal terbaik untuk dilakukan adalah “jangan sok tau”. It’s all about humility. Learn some more. Be humble.

Sumber:

Krumrei-Mancuso, E.J., et al. 2019. Links between intellectual humility and acquiring knowledge. The Journal of Positive Psychology. doi: 10.1080/17439760.2019.1579359.
Rowatt, W.C., et al. 2006. Development and initial validation of an implicit measure of humility relative to arrogance. The Journal of Positive Psychology. Volume 1: 198-211.