Tidak dipungkiri lagi, adanya beasiswa semakin memudahkan generasi muda untuk menjalani kehidupannya dalam berpendidikan. Bahkan beasiswa ini sudah bertebaran dimana-mana lho. Contohnya saja Beasiswa Kaltim Untuk S1, S2, dan S3 | Beasiswa Kuliah S1 dari APERTI BUMN | Beasiswa Keguruan LUMINA dan lainnya.
Nah kalau kamu tertarik dengan beasiswa seperti diatas, kamu perlu tahu nih kiat-kiat ampuh sukses mendapatkan beasiswa. Secara garis besar, beasiswa melewati beberapa proses seperti seleksi berkas, wawancara/interview, tes seleksi, dan/atau tes kesehatan. Nah di artikel ini, kita bakal bahas tentang interview ya. Skuyy lah.
Pahami Apa Tujuan Dari Interview Ini
Kamu perlu memahami tujuan dari interview untuk mengetahui apa yang diharapkan pewawancara. Karena dalam waktu yang terbatas, kamu harus bisa menjawab pertanyaan yang diajukan. Jadi berikut adalah tujuan interview:
- Mengklarifikasi background/latar belakang yang kita miliki
Interview ingin memastikan apa yang dituliskan dalam resume dan CV kita adalah benar adanya. Tidak dilebih-lebihkan maupun dibesar-besarkan. Oleh karenanya, ketika memasukkan berkas pastikan data yang kita masukkan adalah benar ya.
- Mengecek softskill yang kita miliki
Ada 2 tipe skill yang umum diminta oleh penyelenggara beasiswa yaitu softskill dan hardskill. Hardskill bisa dibuktikan oleh sertifikat pelatihan, sedangkan softkill sifatnya lebih subjektif dan sulit dibuktikan jika hanya dalam bentuk berkas. Makannya pewawancara akan mengecek softskill kita pada proses interview ini. Jika kamu menuliskan kemampuan komunikasi yang baik, maka akan dicek dari kelancaran kamu berbicara dan menceritakan prestasi dan target kamu kedepannya.
- Mengetahui tingkat keseriusan kamu ketika mendaftar
Sebagai penyelenggara, tentunya tidak ingin memberikan bantuan kepada orang yang salah. Yang main-main ketika mendaftar dan merasa butuh tidak butuh otomatis tidak akan diterima. Jadi apa kamu memang betul ingin mendapatkan beasiswa ini atau tidak?
Persiapkan Segala Pertanyaan Yang Berpotensi Untuk Ditanyakan
Dikarenakan proses interview yang entah sudah berapa ratus kali dilakukan di dunia ini, maka tentunya secara statistik ada beberapa pertanyaan yang secara berulang ditanyakan. Berikut adalah contoh daftar pertanyaan dan tips dalam menjawabnya:
- Silakan perkenalkan dan beritahu kami tentang diri kamu
TIPS: Jangan bercerita terlalu panjang lebar. Baiknya sisipkan nama, kelebihan, kekurangan dan keunikan dari diri kamu. Pilah mana saja yang sebaiknya diberitahukan. Jangan terlalu perfeksionis dalam memberitahukan kelebihan. Jangan pula memberikan kekurangan yang semu, yang sebenarnya adalah kelebihan yang kamu anggap sebagai kekurangan seperti aku terlalu keras dalam bekerja.
- Apa kesalahan terbesar dalam hidup kamu?
TIPS: Beritahukan satu kesalahan saja secara mendalam. Beritahu kenapa itu terjadi dan bagaimana kamu menanggulangi kesalahan tersebut.
- Mengapa kamu mendaftar beasiswa ini?
TIPS: Kaitkan dengan apa yang sedang dibutuhkan Indonesia dan dunia seperti pemimpin masa depan. Jangan lupa juga pelajari tentang tujuan dari diadakannya beasiswa tersebut dan sesuaikanlah.
- Bagaimana rencana kamu dalam 5 tahun kedepan?
TIPS: Kaitakan dengan tujuan besar hidup kamu dan kebutuhan Indonesia dan dunia akhir-akhir ini. Jangan lupa juga kuatkan alasan mengapa kamu memilih rencana dan tujuan tersebut. Kaitkan pula dengan informasi tujuan dari beasiswa tersebut.
- Mengapa kamu memilih universitas A sebagai universitas tujuanmu?
TIPS: Pelajari kelebihan dari universitas tersebut dan hubungannya dengan tujuan kamu kedepannya. Perbanyaklah alasan kuat atas pilihan ini dan teguhlah atas jawaban itu.
- Bagaimana kamu beradaptasi dengan lingkungan yang baru?
TIPS: Kaitkan dengan kelebihan dan kekurangan kamu. Beri tahu langkah konkret seperti akan berdiskusi dengan dosen atau meminta bantuan jaringan teman sebagai dorongan buat kamu.
- Bagaimana jika kamu gagal dalam program ini?
TIPS: Jika kamu memiliki rencana cadangan, hindari untuk memberitahukannya. Pewawancara ingin melihat keseriusan kamu.
Latihan Dalam Beretika dan Berbahasa Tubuh
“Practice makes perfect”. Latihlah ketegasan kamu dalam berbicara, hindari jawaban yang berbelit dan terkesan diulang-ulang. Jangan menguap, terlihat cemas, melihat jam tangan di depan pewawancara dan mengeluh ketika interview.
Memakai Pakaian Yang Sesuai Dan Datang Tepat Waktu
“Jangan menilai sebuah buku hanya dari covernya saja”. Peribahasa itu memang benar bahwa kita harus mengenal luar dalamnya seseorang dahulu sebelum bisa menilai dengan baik. Namun ternyata cover/pakaian yang kita kenakan ternyata merepresentasikan kepribadian dan karakter kita juga. Maka dari itu, pastikan pakaianmu bersih, rapi, dan wangi ya.
Ketika hari H interview, sisihkan 15 menit sebelumnya untuk membiasakan lingkungan interview kamu. Hal ini sebagai bentuk persiapan kamu juga lho. Jangan sampai kamu terlambat. Bisa-bisa nanti kamu bakalan nggak fokus dan terengah-engah ketika menjawab pertanyaan.
Pastikan Pewawancara Mengingat Kamu Setelah Interview Usai
Dalam sehari, pewawancara pasti akan bertemu banyak orang. Diantara banyaknya orang tersebut, pastikan kamu adalah salah satu yang diingatnya. Coba buatlah gurauan dadakan adalah salah satu langkahnya. Atau berikanlah jawaban yang singkat, padat, dan jelas. Atau juga tunjukkanlah kesantunan dan ketegasan dalam menjawab. Atau bahkan perbanyak senyum juga bisa lho.
Nah itulah 5 kiat ampuh sukses interview wawacara. Semoga bermanfaat. Good luck!
Biar ga ketinggalan info seputar kampus, yuk follow official Instagram, facebook, twitter, dan LINE Campuspedia
Klik Facebook Campuspedia
Klik OA LINE Campuspedia
Klik Twitter Campuspedia