Letter of acceptance atau LoA, biasa difungsikan untuk mendaftar beasiswa luar negeri. LoA adalah surat yang menyatakan bahwa kamu sudah diterima sebagai mahasiswa di kampus yang bersangkutan. Namun surat ini tidak secara otomatis bisa kamu dapatkan, lo! Kamu perlu meminta surat ini kepada pihak kampus jika kamu membutuhkan LoA untuk beasiswa luar negeri.
Meskipun hanya sekedar meminta, tahapan menerima LoA tidaklah mudah. Sering kali mahasiswa merasa mendapatkan LoA merupakan salah satu proses yang sulit dalam pendaftaran beasiswa. Karenanya Minca punya tips jitu agar kalian bisa memperoleh LoA dengan mudah. Ikuti tips berikut dan dijamin surat sudah di tangan!
Perhatikan persyaratan dari universitas
Biasanya tiap universitas memiliki persyaratan beragam untuk mendapatkan letter of acceptance. Tiap dokumen yang dikeluarkan dari universitas tak jarang berupa kemampuan bahasa, transkrip nilai, motivation letter, hingga esai.
Pastikan kamu melengkapi seluruh dokumen yang diperlukan, ya! Jangan sampai kamu gagal mendapatkan LoA hanya karena kecerobohanmu. Kamu juga perlu memperhatikan expired date dari sertifikat, karena biasanya ada sertifikat yang memiliki tenggat waktu penggunaan dan perlu diperbaharui.
Tulis motivation letter yang menarik
Pasti Sobat Minca sudah tidak asing lagi dengan motivation letter, kan?
Motivation letter biasanya digunakan dalam persyaratan melamar kerja atau beasiswa. Dokumen satu ini berupa surat yang berisi penjelasan alasan kamu melamar dan alasan pihak yang bersangkutan wajib menerima lamaranmu.
Dalam kebutuhan letter of acceptance, kamu wajib membuat motivation letter yang menarik. Karena sering kali, motivation letter menjadi pertimbangan besar bagi pihak universitas.
Kamu bisa menuliskan prestasi dan kualifikasi dirimu dalam motivation letter, jangan lupa juga sebutkan harapanmu ketika berhasil mendapatkan beasiswa.
Tambah dokumen pendukung
Selain persyaratan dokumen yang sesuai dengan permintaan universitas, kamu bisa juga menambahkan dokumen pendukung yang sekiranya bisa menambah nilaimu di mata pihak universitas.
Kamu bisa menambahkan sertifikat pencapaian yang membuatmu makin meyakinkan, seperti keberhasilanmu dalam berorganisasi, magang, atau lomba, dan kelas upgrading yang pernah kamu ambil di luar keperluan akademik.
Dengan demikian kamu memperoleh kesan yang baik dari universitas.
Simpan dalam bentuk pdf
Biasanya universitas akan cenderung meminta dokumen dengan format soft file yang dikirimkan melalui email.
Meskipun terdengar sepele, sangat penting bagi kamu untuk merubah ekstensi dokumen menjadi pdf.
Karena biasanya dokumen yang kamu kirim akan berubah isinya jika dibuka di laptop lain. Dengan demikian, usahamu merapikan dokumen akan sia-sia, karena pihak universitas melihat dokumen yang berubah dan berantakan.
Teknologi sudah sangat maju di zaman ini, kamu bisa dengan mudah merubah ekstensi dokumen menjadi pdf dengan berbagai website penyedia converter. Atau jika kamu membuat motivation letter atau esai di Google Dokumen, kamu bisa menyimpannya langsung dalam bentuk pdf.
Double check
Setelah siap dengan dokumen, pastikan kamu mengecek kembali.
Pentingnya double check adalah untuk meminimalisir kesalahan yang mungkin saja terlewat di awal pembuatan. Seperti kesalahan tik atau penggunaan grammar.
Jika kamu terlalu pusing untuk mengeceknya, kamu bisa meminta bantuan kepada temanmu. Atau jika waktumu masih banyak, kamu bisa beristirahat sejenak dan kembali membaca dokumen yang kamu buat.
Jika kamu pelupa, double check akan sangat menguntungkan bagimu. Kamu jadi bisa mengetahui mana saja dokumen yang belum siap. Pastikan membuat checklist agar tidak ada yang terlewat, ya!
Gimana Sobat Minca? Aplikasikan tips ini di prosesmu meminta letter of acceptance, ya! Semoga berhasil!