“Mohon bersabar, ini ujian” Kalimat tersebut nampaknya sudah sangat akrab di telinga mahasiswa semester akhir. Tak lain adalah karena para mahasiswa semester tua tersebut akan menghadapi proses skripsi yang nyatanya sangat mendewasakan.
Skripsi yang terkenal sebagai tugas akhir paling berat ini akhirnya harus kamu tuntaskan demi menyelesaikan studi. Namun, di balik beratnya skripsi, proses skripsi ini memberikan pelajaran banyak kepadamu. Nah berikut ini tanda bahwa proses skripismu mendewasakan.
Kamu Lebih Sabar Karena Harus Menunggu Dosen Pembimbing
Para mahasiswa semester akhir biasanya setiap minggunya memiliki agenda untuk mengejar sang dosen pembimbing. Pasalnya setiap dosen pasti memiliki kesibukan masing-masing. Alhasil, mahasiswa tua yang membutuhkan bimbingan harus mengikuti jadwal dari sang dosen.
Nah karena proses ini sangat membutuhkan kesabaran, kamu harus bersyukur bisa selalu lulus dalam ujian kesabaran ini. Sebab, jika kamu enggan menunggu, proses skripsi kamu pasti akan tertunda karena jadwal dosen yang tidak bisa kamu ikuti. Yang sabar ya:)
Baca juga: Ingin Cepat Sarjana? Ini Persiapan dan Tips Lancar Sidang Skripsi Online Kala Pandemi
Dari Sering Membuang-buang Waktu, Proses Skripsi Membuatmu Banyak Melakukan Literasi
Sepanjang semester awal hingga keberjalanan studimu, sedikit banyak pasti kamu sering membuang-buang waktu. Entah itu hanya sekadar nongkrong tidak berguna, ataupun terlalu sering menunda-nunda pekerjaan. Nah ketika menghadapi skripsi, kamu dilatih untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.
Jika dibandingkan ketika mengerjakan skripsi, kamu akan banyak melakukan literasi. Hal ini sangat berguna dalam menunjang kelangsungan skripsimu. Tanpa literasi dan riset sumber yang banyak, bagaimana kamu mampu menganalisis kasus tersebut? Sudah jelas kamu akan disibukkan dengan kegiatan membaca dan menganalisis.
Baca juga: Pentingnya Memberdayakan IQ, EQ, dan SQ pada Setiap Individu
Dosen Membatalkan Janjian Sudah Biasa, Mohon Bersabar
Mohon bersabar kalau dalam proses skripsi, dosen pembimbing tiba-tiba membatalkan janji. Sebab, kamulah yang harus mengikuti dosen, bukan dosen yang menurutimu. Untuk itu, kesabaranmu selalu dilatih dalam menghadapi dosen yang super sibuk.
Baca juga: Lagi Buntu Bikin Skripsi? Simak 6 Tips + Situs Penting Agar Skripsi Cepat Selesai
Proses Skripsi Membuatmu Berpikir Menggunakan Logika dan Fakta, Bukan Sekadar Asumsi Belaka
Hey dalam menyusun skripsi, pasti kamu akan berhadapan dengan tinjauan pustaka dengan data dan fakta. Kamu akan banyak melakukan riset terhadap sumber referensi yang relevan. Alhasil, pikiranmu dilatih untuk selalu menggunakan logika dan fakta.
Seminimal mungkin kamu dijauhkan dari sekadar asumsi tanpa dasar. Sebab skripsi ini merupakan karya ilmiah dan tidak boleh dikarang. Untuk itu, perbanyak menggunakan data dan dalam jangka panjang hal ini membuatmu selalu berpikir ilmiah.
Kamu Lebih Banyak Mendengar dan Memahami Dosen Pembimbing
Berbeda ketika semester awal, kamu banyak mendengar penjelasan dosen untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar mata kuliah. Akan tetapi, ketika proses skripsi, kamu akan mendengar dosen untuk memahami bimbingan yang diberikan beliau.
Dosen pembimbing dalam hal ini sangat sulit meluangkan waktu. Karena hal itulah ketika bimbingan, kamu harus memperhatikan dengan saksama. Catat setiap poin penting dan laksanakan intruksi yang diberikan dosen pembimbing.
Baca juga: Pengen Magang? Simak 12 Website Magang Terpercaya Berikut Ini
Proses Skripsi Memberi Pelajaran Bahwa Kamu Harus Tanggung Jawab
Siapa suruh kuliah? Siapa suruh masuk jurusan tersebut? Tentu saja jawabannya adalah dirimu sendiri. Jangan pernah menyalahkan orang lain ketika kamu sedang kesulitan. Jika kamu pernah melakukannya, sikapmu ini akan berubah ketika kamu dalam proses skripsi.
Skripsi mengajarkan bahwa kamu harus tanggung jawab. Kamu harus berkomitmen untuk menyelesaikan studi yang telah kamu pilih bidangnya tersebut. Sebab sejatinya hasil skripsi yang baik juga kamu tujukan sebagai apresiasi untuk dirimu sendiri bukan? Selamat kamu sedang dilatih menjadi orang yang bertanggung jawab!
Kalau sedang dalam proses skripsi, kurangi mengeluh dan cepat bertindak. Dalam hidup segala proses bisa jadi tidak terulang dalam kondisi yang sama. Untuk itu, nikmatilah setiap proses yang kamu punya. Sudah familiar dengan quotes “semua akan indah pada waktunya” bukan?
Jangan khawatir, akan selalu ada support system untukmu. Kunjungi kami melalui instagram, facebook, twitter, line, YouTube, dan LinkedIn agar kamu tidak ketinggalan insight menarik lainnya ya.