• About
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact
  • FAQ
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
Campuspedia News
  • Home
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Explore
Tulis Artikel
  • Home
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Explore
No Result
View All Result
Campuspedia News
Tulis
Home Info

Pentingnya Memberdayakan IQ, EQ, dan SQ pada Setiap Individu

alfinbl by alfinbl
22:26
in Info
0 0
0
0
SHARES
10.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter
Pict by Kompasiana

Mengapa kita sering melihat orang-orang yang mempunyai prestasi yang luar biasa di sekolah, namun selalu canggung jika berhadapan dengan orang lain? Otak manusia memang menyediakan keunggulan pada tiap individu. Oleh penciptanya, otak kita sudah ditata sedemikian rupa sehingga menjadi alat yang canggih bagi manusia. Otak disusun oleh banyak sel saraf dan mampu menghasilkan 3 jenis kemampuan yang diperlukan, yaitu Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ), dan Spiritual Quotient (SQ).

ADVERTISEMENT

Baca Juga: Bangun Generasi Unggul Indonesia Melalui Revolusi Mental!

Pada awalnya, ukuran kecerdasan dilakukan untuk kepentingan merekrut tentara serta kepentingan mendapatkan orang yang tepat dalam pendidikan dan perusahaan. Umumnya, orang akan dianggap berhasil jika mereka mempunyai kemampuan analitis yang tinggi atau biasa disebut dengan IQ (Intelligence Quotient). Setidaknya ada 3 hal yang menyusun kemampuan inteligensi, yaitu analytical intelligence (kecerdasan analitis), practical intelligence (kecerdasan praktik), dan creative intelligence (kecerdasan kreatif). Intelligence Quotient (IQ) atau berpikir rasional sering dirangsang di sekolah. Contohnya adalah saat kita mempelajari matematika, fisika, biologi, dan lainnya, kita dituntut untuk belajar menganalisis dan memahami pelajaran tersebut. IQ adalah puncak keunggulan yang didasar oleh hampir semua lembaga pendidikan di Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional bahkan mewajibkan adanya KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) pada semua lembaga pendidikan. Dokter atau insinyur di semua PTN atau PTS diwajibkan memiliki kompetensi tertentu untuk bisa berpraktik. Siswa diwajibkan memiliki kecerdasan untuk mendapatkan rangking atau lulus dari sekolah. Ringkasnya, kecerdasan, kompetensi, IQ, nilai rapor, IP atau apapun istilahnya adalah standar-standar yang harus dimiliki seseorang untuk diluluskan.  Tidak mengherankan jika semua perusahaan dan kantor pemerintah mensyaratkan semua nilai itu agar seseorang dapat diterima sebagai karyawan. Bukan berarti dengan mereka bergelar doktor, professor, sekolah di luar negeri, atau ahli pada bidangnya, mereka bisa mendapatkan garansi sukses dalam mengatur segala sesuatu. Namun kita juga harus memperhatikan karakter dalam diri mereka atau biasa disebut dengan istilah EQ (Emotional Quotient).

Baca juga:  #Dirumahajatetapseru Bersama UPH dan Desainer Profesional

 

Sesungguhnya keberhasilan mengelola hidup tidak hanya ditentukan oleh gelar-gelar yang kita miliki. Sebagai contoh, ada banyak orang yang pintar dalam memecahkan soal fisika atau mempunyai pengetahuan yang luas, belum tentu dapat berhasil atau mungkin biasa-biasa saja kehidupannya. Bisa jadi mereka tidak mempunyai EQ (Emotional Quotient) yang baik seperti tidak bisa mengontrol amarah, tidak bisa bekerja sama dengan orang lain, kurang terbuka, tidak bisa berempati, tidak bisa memaafkan, sinis, dan gampang curiga.  Memahami emosinya sendiri, mengendalikan emosi, memotivasi diri sendiri, memahami emosi orang lain, dan menangani hubungan dengan orang lain merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola hidup. Hal-hal ini merupakan keterampilan hidup yang lebih banyak dibangun oleh EQ ketimbang IQ. Banyak kepemimpinan yang gagal bukan karena pemimpinnya yang bodoh, tetapi karena ia tidak punya kecerdasan emosi. Bagaimana ia mengenal dan mengerti orang lain jika ia tidak mengerti dirinya sendiri? Ia tidak punya keterampilan sosial. “To understand others, we must understand ourselves”.

Pict by Galamedianews

Potensi untuk selalu menjadi baik memaksa seseorang mencari jalan bagi spiritualitasnya. Yang dicari adalah ketenangan hidup dan makna hidup. Semua ini tidak bisa diberikan oleh kelimpahan materi, ketinggian jabatan atau popularitas.  Manusia sudah menyadari dan mempunyai kecenderungan untuk mencari sesuatu yang lebih “besar” daripada dirinya. Bagi orang-orang beragama, “sesuatu” itu dimaksudkan sebagai Allah, Tuhan, Dewa, dan lain sebagainya. Sedangkan bagi yang tidak beragama, hal itu sering dikaitkan dengan alam semesta atau kekuatan-kekuatan hebat lain yang ada. Kecenderungan itu menunjukkan bahwa selain sebagai makhluk individual dan makhluk sosial, pada dasarnya manusia juga merupakan makhluk spiritual. Kecenderungan tersebut tidak akan mampu terjawab hanya melalui kecerdasan (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) semata. Ada kecerdasan ketiga yang memungkinkannya, yaitu kecerdasan spiritual (SQ). Hal ini tidak berkaitan langsung dengan ritual agama. Maksudnya, tidak selalu orang yang rajin shalat, ibadah ke gereja, naik haji berulang-ulang adalah orang yang memiliki spiritualitas karena mereka hanya menjalankan berbagai ritual agama sebagai keharusan atau kebiasaan. Sebaliknya, mungkin saja ada orang yang tidak beragama, namun menyadari bahwa dirinya merupakan bagian kecil dari sesuatu yang lebih besar (walaupun dalam pengertian alam semesta). Dengan demikian, untuk menjalakan keagamaan dengan penuh kesadaran dan mendapatkan pemahaman agama, dibutuhkan kecerdasan spiritual. Namun kecerdasan spiritual sendiri tidak menjamin ketaatan seseorang dalam beragama. SQ memberikan kita kemampuan untuk mencari jawaban tentang “Siapa saya?” atau “Untuk apa saya diciptakan?”. IQ dan EQ membuat kita mampu bertindak secara tepat dan cerdas. Sedangkan SQ memberi kita jawaban tentang makna dari perbuatan atau tindakan yang kita lakukan.

Baca juga:  Beasiswa Kuliah S1 dan S2 di Negeri Lord of The Rings, Tertarik?

 

Kita tidak bisa hidup hanya dengan mengandalkan satu atau dua kecerdasan. Sebagai contoh penerapan kecerdasan IQ tanpa EQ adalah Ara yang tidak terlalu pintar dalam pelajaran matematika, tapi ia selalu diperebutkan dalam pembagian kelompok. Ara memang bukan siswa yang cerdas dalam bidang intelektual (IQ), namun Ara memiliki kecerdasan emosional (EQ) yang tinggi sehingga ia mampu memahami, berkomunikasi, dan bersosialisasi. Contoh lain adalah penerapan IQ dan EQ tanpa SQ. Banyak koruptor yang cerdas dalam berstrategi yang tentunya membutuhkan IQ yang tinggi. Sementara dalam pelaksanaan strategi, ia juga mampu bernegosiasi, berkomunikasi dan  mampu merebut hati orang agar mau diajak berspekulasi dan berkompromi dengannya sehingga membutuhkan kecerdasan emosi (EQ). Namun, niat dan akhlak koruptor sangat buruk. Ia tidak mempunyai kejujuran, tidak bertanggung jawab, dan tidak amanah pada pekerjaannya. Itulah contoh jika kita hanya mengandalkan satu atau dua kecerdasan saja.

 

Untuk menghasilkan pribadi yang utuh secara intelektual, emosional, dan spiritual maka kita harus mampu menggabungkan IQ (Intelligence Quotient), EQ (Emotional Quotient), dan SQ (Spiritual Quotient) secara maksimal karena ketiga kecerdasan ini adalah perangkat yang bekerja dalam satu sistem yang saling berkaitan dalam diri manusia, sehingga tidak tepat jika dipisahkan fungsinya.

 

Daftar Pustaka:

Hawari, Dadang. (2009). IQ, EQ, CQ, dan SQ: Kriteria Sumber Daya Manusia (Pemimpin)

         Berkualitas. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Pasiaq, Taufik. (2016). Manajemen Kecerdasan: Memberdayakan IQ, EQ, dan SQ untuk

            Kesuksesan Hidup. Bandung: Penerbit Mizan.

Takwin, Bagus, dkk. (2017).  Buku Ajar MPKT A. Depok: Universitas Indonesia.

Baca juga:

Jurnal Internasional? Yuk Cari Di 8 Situs Terlengkap Dan Terpercaya Ini PTN Terbaik Versi Kemendikbud10 PTN Terbaik Versi Kemendikbud! Kampusmu Ada Diurutan Berapa? Data AnalystMau Jadi Data Analyst? Yuk Kuasai 12 Skill Berikut! apa itu korporasi bekerja di korporai5 Hal Yang Harus Kamu Tahu Sebelum Berkarir di Korporasi! Nomor 4 dan 5 Bikin Makin Semangat! jenjang karir-etika kerjaBangkitkan Motivasi Kerja Dengan 9 Tips Ini!
Previous Post

Perencanaan Karir Masa Depanmu

Next Post

SBMPTN ATAU UTBK? MANAKAH ISTILAH YANG BENAR?

alfinbl

alfinbl

Next Post

SBMPTN ATAU UTBK? MANAKAH ISTILAH YANG BENAR?

  • Trending
  • Comments
  • Latest
FAKTA MENARIK PEM Akamigas Yang Wajib Kamu Tahu

Segera Daftar! Berikut 4 PTN Dengan Jalur Mandiri Tanpa Uang Pangkal

08:24

Mengenal 16 Tipe Kepribadian MBTI Lebih Dalam (part 1)

16:30
Universitas Terbaik di Indonesia

Jalur Mandiri PTN: Perhatikan! Biaya, Jadwal, Dan KIP Kuliah

22:46
Tidak Perlu Tes, 4 PTN Ini Buka Jalur Mandiri dengan Nilai Rapor

Tidak Perlu Tes, 4 PTN Ini Buka Jalur Mandiri dengan Nilai Rapor

16:51

Beasiswa PPA dan PPTI dari BCA

8
Pengumuman Lolos Administrasi Intern Campuspedia Batch 5.0

Pengumuman Lolos Administrasi Intern Campuspedia Batch 5.0

6

Pengumuman Lomba Cerpen dan Artikel Campus Starter

5
Beasiswa S1 Universitas Pertamina

Beasiswa S1 Universitas Pertamina

5
Masih Suka Bingung Dalam Penulisan Daftar Pustaka? Yuk Simak Informasi Berikut Ini!

Masih Suka Bingung Dalam Penulisan Daftar Pustaka? Yuk Simak Informasi Berikut Ini!

20:23

Sering Merasa Insecure? Coba Tonton Rekomendasi Film Berikut Ini! 

15:17
lowongan kerja indofood

PT. Indofood Sediakan 8 Lowongan Kerja Untuk Lulusan SMA, SMK, D3, dan S1

10:14
Ini 5 Situs Cek Grammar Bahasa Inggris Yang Perlu Kamu Ketahui!

Ini 5 Situs Cek Grammar Bahasa Inggris Yang Perlu Kamu Ketahui!

10:12
Campuspedia News

Campuspedia merupakan Portal Anak Muda khususnya Pelajar dan Mahasiswa yang memberikan informasi seputar kampus, prestasi anak muda Indonesia, bedah jurusan, event kampus, dan beasiswa.

Browse by Category

  • Aplikasi kekinian
  • Beasiswa & Lomba
  • Berita
  • CV menarik
  • Dunia Kampus
  • Dunia Mahasiswa
  • Event
  • Info
  • Intern
  • Millenial
  • Online Career Class
  • Pendaftaran
  • Pengembangan Diri
  • Persiapan Karir
  • Persiapan Kuliah
  • PPDB Online
  • Program
  • Seputar UTBK
  • Try Out
  • UI Designer
  • UI/UX Designer
  • Uncategorized
  • UX writer
  • Video

Subscribe For Newslater

Loading
  • About
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact
  • FAQ

© 2019 Kabar Kampus - Powered by campuspedia.tech.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beasiswa & Lomba
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Events
  • Program
  • Explore
  • FAQ
  • Login
  • Sign Up

© 2019 Kabar Kampus - Powered by campuspedia.tech.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In