Campuspedia News
Tulis Artikel
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
Campuspedia News
No Result
View All Result
Home Berita

Surabaya Siapkan Skenario Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah, Epidemiolog: Saya Kurang Setuju

Uji coba terbatas akan dilakukan agar saat Surabaya menjadi zona hijau dan semua sekolah kembali dibuka, pembelajaran tatap muka di sekolah tidak menjadi sumber penularan baru.

Dwi Widyadnyana by Dwi Widyadnyana
09:08
in Berita, Info
0 0
0
Surabaya Siapkan Skenario Belajar Tatap Muka

Sumber: bebas.kompas.id

0
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menyusun skenario pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19. Uji coba terbatas akan dilakukan agar saat Surabaya menjadi zona hijau dan semua sekolah kembali dibuka, pembelajaran tatap muka di sekolah tidak menjadi sumber penularan baru.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (2/8/2020), mengatakan, pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah yang berada di Surabaya belum akan dilaksanakan dalam waktu dekat karena Surabaya masih dalam zona merah. Pembukaan kembali sekolah akan dilakukan ketika Surabaya masuk zona hijau atau saat penularan Covid-19 sudah terkontrol.

Namun, saat ini Dinas Pendidikan mulai mempersiapkan beberapa skenario pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah. Uji coba dilakukan secara bertahap untuk mencari model pembelajaran yang efektif dan aman bagi siswa.

Baca juga: Daftar 50 PTN dan PTS Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2020

Adapun 10 kecamatan yang masuk zona hijau adalah Kecamatan Tambaksari, Rungkut, Gubeng, Krembangan, Bubutan, Wonokromo, Semampir, Kenjeran, Sawahan, dan Tegalsari.

Uji coba pembelajaran tatap muka dimulai Senin (3/8/2020), di 21 SMP negeri dan swasta yang berlokasi di 10 kecamatan yang sudah masuk zona hijau. (Supomo)

Pada tahap awal, lanjut Supomo, uji coba hanya melibatkan guru, tanpa siswa. Dalam tahapan uji coba, akan dilakukan simulasi ketika siswa mulai berangkat, melaksanakan pembelajaran, hingga kembali ke rumah. Guru-guru yang ikut uji coba pun harus mengikuti tes cepat.

Surabaya Skenario Tatap Muka: 21 SMP Akan Ikut Skenario Tsb
Sumber: Tagar.id

Selama uji coba, tim mengimplementasikan protokol kesehatan saat berada di sekolah, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dalam simulasi tersebut, tim akan mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan pelanggaran protokol kesehatan sehingga saat siswa kembali melakukan pembelajaran tatap muka, sekolah tidak menjadi sumber penularan baru Covid-19. ”Jumlah siswa dan jam belajar akan diatur agar bisa memenuhi protokol kesehatan,” ucap Supomo.

Baca juga:  Kemendikbud Bolehkan Sekolah Zona Hijau Belajar Tatap Muka Mulai Senin Besok

Harus Diseleksi

Ketua Ikatan Dokter Indonesia Surabaya Brahmana Askandar mengatakan, guru dan siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka harus diseleksi. Mereka yang memiliki penyakit penyerta, seperti obesitas, hipertensi, dan diabetes melitus, sebaiknya tetap melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring). Guru yang berusia di atas 50 tahun pun sebaiknya tidak melakukan pembelajaran tatap muka dengan siswa.

”Masyarakat memiliki penyakit penyerta dan berusia lebih dari 50 tahun sangat rentan mengalami perburukan ketika tertular Covid-19,” katanya.

Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur Akhmad Muzakki mengingatkan Pemerintah Kota Surabaya harus mengacu pada peraturan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 pada Masa Pandemi Covid-19.

Baca juga: Sri Mulyani Setop Penerimaan STAN Hingga 2024, Simak Alasannya!

Menurut peraturan bersama itu, ada empat pertimbangan yang harus diperhatikan. Pertama, sekolah yang akan membuka kembali aktivitas berada di zona hijau atau tingkat penularan Covid-19 rendah. Kedua, pemerintah daerah mengizinkan. Ketiga, sekolah dimaksud diyakini telah menerapkan standar protokol kesehatan untuk menekan potensi penularan Covid-19 dengan disiplin. Keempat, orangtua mengizinkan peserta didik untuk kembali bersekolah.

”Izin orangtua mutlak dan pemerintah tidak boleh memaksa,” ujar Muzakki, Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya.

Saat ini, situasi wabah Covid-19 di Surabaya belum menggembirakan. Di antara 38 kabupaten/kota di Jatim, Surabaya tetap menjadi wilayah dengan paparan terparah wabah Covid-19.

Menurut data laman resmi http://infocovid19.jatimprov.go.id/ yang dikelola Pemprov Jatim, sampai dengan Minggu (2/8/2020), di Surabaya tercatat 8.756 warga positif atau 39,2 persen dari 22.324 warga positif se-Jatim. Covid-19 di ibu kota Jatim ini mengakibatkan kematian 776 jiwa atau 44,8 persen dari 1.732 kematian se-provinsi. Di Surabaya, ada kesembuhan 5.381 orang atau 36,1 persen dari 14.877 orang sembuh dari Covid-19 se-Jatim.

Baca juga:  Berkarir Menjadi Penghulu: Tugas, Jenjang Karir, dan Gaji

Jika pembelajaran di sekolah dimulai, penerapan protokol kesehatan menjadi mutlak. Dari rumah dan sampai kembali ke kediaman, keamanan siswa-siswi menjadi perhatian utama orangtua dan pengelola sekolah. Peserta didik sebaiknya sarapan, mengukur suhu tubuh, dan berpelindung diri (masker, sarung tangan, dan pelindung wajah). Mereka harus diantar oleh orangtua atau walinya. Di sekolah, setiap pelajar harus melewati bilik disinfektan dan cuci tangan dengan sabun dan air.

Selama belajar di sekolah, siswa-siswi harus menerapkan jaga jarak fisik dan rutin cuci tangan. Larang mereka jajan, sehingga membawa bekal dari rumah menjadi penting. Sebelum keluar sekolah, mereka harus kembali melewati bilik disinfektan dan cuci tangan. Para pelajar harus dijemput sehingga tidak keluyuran, tetapi pulang agar terhindar dari potensi penularan Covid-19.

Menuai Berbagai Tanggapan

Pakar Epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair) Laura Navila Yamani mengaku tak sepakat dengan langkah Pemerintah Kota Surabaya yang mulai menyusun skenario pembelajaraan tatap muka di masa pandemi Covid-19.

“Saya kurang setuju (dengan skenario pembelajaran tatap muka di Surabaya),” kata Laura saat dihubungi Okezone di Jakarta, Selasa (4/8/2020).

Menurut Laura adanya skenario itu sangatlah rentan menjadi klaster baru. Apalagi rate of transmission atau RT di Surabaya masih satu koma dan mendekati angka dua.

Baca juga: Viral Pelecehan Seksual Gilang Kain Jarik, UNAIR Beri Ancaman DO

Dia pun mencontohkan kejadian yang di Hong Kong. Di sana sempat menerapkan pembelajaran tatap muka secara langsung, tapi kemudian ditutup kembali karena ditemukan adanya penyebaran virus corona.

“Melihat bagaimana protokol kesehatan diterapkan sudah sangat dilakukan, kemudian displin dan konsisten. Tapi kenyataannya, tetap ada penyebaran di sekolah sampai akhirnya mereka menutup kembali,” jelas Laura.

Baca juga:  Profil Gielbran Muhammad Noor, Ketua BEM UGM yang Kritik Jokowi

Oleh sebab itu, Lauran pun mengimbau pembelajaran di Indonesia lebih baik tidak secara langsung di tengah pandemi Covid-19. Meskipun sekolah tersebut berada di zona hijau sekalipun.

“Iya lebih aman (pembelajaran jarak jauh). Jangankan zona merah, zona hijau di indonesia tetap memberlakukan pembelajaran jarak jauh dulu,” tuturnya.

Referensi: https://bebas.kompas.id/baca/nusantara/2020/08/02/surabaya-siapkan-skenario-pembelajaran-tatap-muka-di-sekolah/ dan https://nasional.okezone.com/read/2020/08/04/337/2256486/epidemiolog-tak-setuju-wacana-skenario-pembelajaran-tatap-muka-di-surabaya

Biar ga ketinggalan info seputar kampus, yuk follow official Instagram, facebook, twitter, dan LINE Campuspedia!

  • Instagram : https://www.instagram.com/campuspedia
  • Facebook  : https://www.facebook.com/campuspedia
  • Twitter      : https://twitter.com/campuspediaid?lang=en
  • Line          :  http://line.me/ti/p/~@dbh9820y
Tags: belajar tatap mukaNew NormalNew Normal Surabayasurabaya
Previous Post

Mahasiswa, 12 Aplikasi Ini Wajib Dimiliki untuk Meningkatkan Produktivitasmu!

Next Post

Mahasiswa, Ini 5 Alasan Pentingnya Magang untuk Mengawali Karier Profesional

Dwi Widyadnyana

Dwi Widyadnyana

A plan’s executor that learning law. Wandering as an advisor. Concerning charities and society welfare. Hi, everyone!

Next Post
Mahasiswa, Ini 5 Alasan Pentingnya Magang untuk Mengawali Karier Profesional

Mahasiswa, Ini 5 Alasan Pentingnya Magang untuk Mengawali Karier Profesional

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mahasiswa Hobi Nulis? Ikuti Lomba Menulis “Perang Review Mahasiswa” dari Detikcom, Total Hadiah Jutaan Rupiah! Edit | Quick Edit | Trash | View Fath Putra Mulya Info detikcom, lomba menulis, lomba menulis review Published 2021/04/26 at 1:59 pm Good OK lomba menulis detikcom 3 Select Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya

Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA

21:11
Gelar LC yang Menempel pada Nama Ustaz, Apa Artinya?

Gelar LC yang Menempel pada Nama Ustaz, Apa Artinya?

16:00
pentingnya CV untuk lamaran kerja

Sepenting Apa sih CV untuk Lamaran Kerja? Cari Tahu Jawabannya Di Sini!

11:40
Cara Mengajukan Judul Skripsi ke Dosen Pembimbing: Menggunakan Research Model Canvas

Tips Mudah Mengajukan Judul Skripsi: Menggunakan Research Model Canvas

20:00
SKD TWK CPNS 2024

Tips Mengerjakan SKD CPNS 2024: TWK Bukan Lagi Tentang Hafalan, tapi Penalaran!

20:27
Ilustrasi istilah dalam dunia kerja (Pexels/Fox)

Istilah di Dunia Kerja dalam Bahasa Inggris yang Fresh Graduate Perlu Ketahui

21:11
menjawab pertanyaan wawancara interview kerja “Apa pencapaian terbesar Anda?”

Cara Menjawab Pertanyaan Interview Kerja ‘Apa Pencapaian atau Prestasi Terbesar Anda?’

20:51
hasil seleksi administrasi CPNS 2024

Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Masih Belum Keluar, Ini Jadwal Pengumuman Tiap Instansi!

20:23
Campuspedia News

Campuspedia merupakan Portal Anak Muda khususnya Pelajar dan Mahasiswa yang memberikan informasi seputar kampus, prestasi anak muda Indonesia, bedah jurusan, event kampus, dan beasiswa.

Loading

Browse by Category

  • Accounting
  • Aplikasi kekinian
  • Beasiswa & Lomba
  • Berita
  • CV menarik
  • Dunia Kampus
  • Dunia Mahasiswa
  • Event
  • Info
  • Intern
  • Millenial
  • Online Career Class
  • Pendaftaran
  • Pengembangan Diri
  • Persiapan Karir
  • Persiapan Kuliah
  • PPDB Online
  • Program
  • Seputar UTBK
  • Try Out
  • UI Designer
  • UI/UX Designer
  • Uncategorized
  • UX writer
  • Video

Subscribe For Newslater

Loading
  • About
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Beasiswa & Lomba
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Events
  • Program
  • Explore
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In