Campuspedia – Baru-baru ini keluar data mengenai rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa di Indonesia. Angka menunjukkan jika rata-rata IPK tidak sampai pada predikat cumlaude.
Namun apakah IPK bagus adalah satu-satunya hal yang perlu seorang mahasiswa dapatkan selama berkuliah?
Rata-rata IPK Tertinggi Nasional 3,38
Belum lama ini rilis sebuah data yang menunjukkan rata-rata IPK mahasiswa sarjana secara nasional. Rata-rata IPK tersebut diambil baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta.
IPK sendiri merupakan nilai yang menunjukkan progres perkuliahan seorang mahasiswa terhadap mata kuliahnya mulai dari pertama masuk hingga ia lulus kuliah.
Nilai ini sendiri dinyatakan dalam skala 0,00 (paling rendah) hingga 4,00 (paling tinggi). Menurut sumber, seorang mahasiswa program diploma dan sarjana baru bisa lulus jika nilai akhirnya adalah 2,00.
Tentunya, setiap prodi perkuliahan memiliki tingkat kesulitannya masing-masing, sehingga untuk meraih nilai akhir 2,00 bisa jadi sangat mudah atau bahkan sangat sulit.
Sementara itu, menurut data sumber yang diperoleh dari Kementrian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), rata-rata IPK mahasiswa secara nasional adalah 3,33 pada 2022.
Lebih lanjut lagi, menurut data tersebut, rata-rata paling tinggi diperoleh mahasiswa dari bidang keilmuan keagamaan dan pendidikan, yaitu sebesar 3,38.
Daftar lengkap mengenai rata-rata IPK nasional berdasarkan bidang keilmuan bisa dilihat di bawah ini:
- Keagaamaan sebesar 3,38
- Pendidikan sebesar 3,38
- Ekonomi sebesar 3,37
- Seni sebesar 3,37
- Kesehatan sebesar 3,36
- Sosial sebesar 3,36
- Humaniora sebesar 3,35
- Pertanian sebesar 3,25
- Matematika dan IPA sebesar 3,24
- Teknik sebesar 3,23
Mahasiswa Harus Meraih Apa Saja Selama Berkuliah?
Memiliki IPK yang bagus setelah lulus kuliah tentu menjadi banyak impian mahasiswa. Selain karena hal itu menunjukkan kemampuannya dalam keilmuan, memiliki nilai yang bagus juga cenderung lebih dilirik perusahaan.
Standar “bagus” sendiri bermacam-macam, tapi banyak orang berpegangan pada deskripsi lowongan kerja. Itu artinya, setidaknya mahasiswa harus memiliki nilai antara 3,00 – 3,50 saat lulus nanti.
Namun, apakah IPK bagus adalah satu-satunya hal yang perlu diraih mahasiswa selama berkuliah?
Memiliki nilai yang bagus selama berkuliah atau bersekolah adalah hal baik karena nilai yang bagus menunjukkan jika seseorang bertanggung jawab terhadap pendidikannya sendiri.
Hanya saja, jika nilai tersebut nantinya akan digunakan untuk melamar pekerjaan, agaknya nilai bagus saja masih kurang. Ada hal lain yang harus dimiliki seseorang selain hal tersebut.
Jadi jika saat ini kamu adalah seorang mahasiswa dengan IPK bagus, sebaiknya mulai perluas kemampuanmu dengan memiliki beberapa hal lain.
Misalnya saja jaringan atau networking yang luas, sehingga kelak kesempatan kerja atau karir bisa lebih berkembang.
Hal lain yang perlu diperlukan adalah kemampuan dalam mempraktikan bidang keilmuan atau hardskill. Tidak hanya yang berkaitan dengan bidang keilmuan, hardskill di luar itu pun juga diperlukan.
Jangan lupakan juga softskill atau kemampuan dalam memanajemen diri dalam melakukan sesuatu, seperti berpikir kritis, kemampuan dalam berkomunikasi, manajemen waktu, serta yang lain.
Jika seorang mahasiswa memiliki IPK bagus serta kemampuan lain di luar bidang keilmuan, tentunya akan ada banyak orang maupun perusahaan yang akan tertarik padanya.
Jadi bisa dibilang jika ya, IPK bagus penting dimiliki mahasiswa. Namun sebaiknya, hal tersebut juga diiringi dengan kemampuan lain. ***