Situasi pandemi covid melahirkan banyak sekali pilihan untuk kita dalam bekerja. Kilai mulai memikirkan pertimbangan untuk resign pekerjaan kita maupun pertimbangan untuk tidak resign. Dicatat oleh Forbes, Amerika Serikat telah mencatat rekor sejak tahun 2020 dalam banyaknya orang yang memutuskan untuk resign bekerja. Angka tercatat hingga mencapai 4 juta orang sejak tahun 2020. Ini belum terhitung orang-orang yang memikirkan pertimbangan untuk resign pekerjaan mereka.
Nah, buat kamu yang juga memiliki pertimbangan untuk resign dari pekerjaan kamu, Campuspedia punya sedikit saran untuk mempertimbangkan beberapa hal ini sebelum kamu mulai resign. Bisa di cek, ya!
Pengalaman yang kamu dapat diperusahaan
Sebelum mulai berpikir tentang resign, bisa kamu pikirkan dulu apa saja pencapaianmu di perusahaan tersebut. Pikirkan juga kontribusi apa yang telah kamu lakukan di perusahaanmu sekarang. Dan paling penting, berapa lama, sih, kamu telah berkarya di perusahaan tersebut?
Kamu perlu memikirkan ini karena biasanya sebuah perusahaan akan meminta karyawan yang berdedikasi dan memiliki produktivitas tinggi. Jika kamu dilihat terlalu sering berganti tempat kerja, perusahaan akan menilai bahwa kamu tidak sepenuhnya berdedikasi pada perusahaan tersebut.
Rencanamu nantinya ke depan
Sebelum resign, kamu perlu mempertimbangkan apa saja rencanamu nantinya ke depan. Kamu bisa memulai pertimbangan untuk resign dengan mencatat bagaimana sih pekerjaan ideal kamu. Jika dilihat ternyata pekerjaan idealmu sama saja dengan yang kamu kerjakan sekarang, disarankan supaya kamu bekerja lebih lama di perusahaan tersebut dan mengurungkan pertimbangan untuk resign.
Hal ini kamu lakukan supaya kamu ada gambaran setelah resign mau kemana. Sehingga, kamu tidak lontang-lanting kebingungan setelah resign.
Negosiasi dengan Perusahaan
Ada baiknya kamu melakukan negosiasi dengan perusahaan jika ada pertimbangan untuk resign. Mungkin kamu bisa menyesuaikan pekerjaan kamu jika ada diskusi dengan perusahaan. Misalkan, era pandemi seperti ini kamu ternyata tidak perlu datang ke kantor sehingga lebih baik untuk bekerja dari rumah. Ini bisa jadi diskusi dengan perusahaan untuk dipindahkan WFH dan daripada memikirkan pertimbangan untuk resign.
Pertimbangan lain misalnya seperti gaji. Kamu bisa menegosiasikan soal gaji dengan perusahaan sesuai dengan kebutuhan kamu sebelum memberikan pertimbangan untuk resign. Dengan begini, terjadi komunikasi antara kamu dan perusahaan tempat kamu bekerja.
Baca juga: Fresh Graduates, Lakukan Ini dalam Proses Kamu Menulis Cover Letter
Rencana Finansial
Sebelum resign, kamu kudu, musti, harus mempertimbangkan kondisi keuangan kamu. Jangan sampai kamu keburu resign tapi tabunganmu tidak cukup. Jangan mempersulit diri sendiri, ya, kawan-kawan. Keuanganmu setidaknya harus bisa menyokong kamu selama 4-5 bulan. Waktu ini relatif cukup nantinya kamu mencari pekerjaan baru. Saran lain buat kamu merencanakan keuanganmu dengan sebaik-baiknya. Gunakan rencana yang super rinci jika perlu supaya pengeluaran kamu tidak boros.
Dokumentasi pencapaian saat masih bekerja
Ini penting supaya kamu bisa dengan tangkas memberikan prestasi kamu ketika nantinya melamar kerja di tempat lain. Sayangnya, banyak karyawan yang lupa bahkan tidak mendokumentasikan pencapaian mereka ketika berada di perusahaan tersebut. Pastikan orang lain nantinya dapat melihat prestasi kamu selama di perusahaan, ya!
Meminta rekomendasi dari Kolega
Ketika memikirkan pertimbangan untuk resign, ada baiknya kita meminta surat rekomendasi dari kolega kamu. Kolega kamu harus bisa dipercaya untuk dimintai surat rekomendasi.
Surat rekomendasi memang salah satu aspek paling penting dalam sebuah pekerjaan. Biasanya, surat ini berisi opini tentang kinerja kamu. Biasanya dengan memiliki surat rekomendasi, kamu lebih cepat mendapatkan pekerjaan. Jadi, pastikan kamu meminta rekomendasi sebelum berhenti dari pekerjaan kamu, ya!
Perbarui CV dan Portofolio
Ada baiknya kamu memperbarui CV dan profil profesional dan portofolio hasil pencapaian kamu selama bekerja. Ini akan memudahkan kamu nantinya dalam melamar pekerjaan lagi. Tapi, kamu harus berhati-hati dalam mengumpulkan portofolio hasil pekerjaamu. Pastikan kalau portofolio kamu nantinya bebas hak kepemilikan dari perusahaan. Jika tidak, bisa masalah kedepannya.
Persiapan diri untuk Exit Interview
Jika ada interview masuk, ada juga interview keluar. Exit interview merupakan wawancara yang dilakukan sebelum seorang karyawan resign dari pekerjaannya. Biasanya ini dilakukan untuk menjadi evaluasi lingkungan kerja dan sistem kinerja perusahaan. Bedanya, Exit interview tidak seberat interview masuk suatu pekerjaan. Tapi, kami menyarankan kamu untuk mempersiapkan dengan baik agar perusahaan kamu nantinya bisa berkembang dari evaluasi yang kamu berikan.
Nah, berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memikirkan pertimbangkan untuk resign dari tempat kamu bekerja. Bisa disimak sebaik-baiknya dan dipersiapkan dengan baik juga, ya, supaya jalan kamu ke depan bisa lancar!
Good luck!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE dari Campuspedia biar kamu up to date perihal informasi seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan hal menarik lainnya!