Portofolio untuk lamaran kerja adalah dokumen yang disertakan ketika seseorang melamar pekerjaan ke perusahaan. Isinya berisi rincian tentang hal-hal yang dapat meningkatkan nilai atau “value” dari calon pekerja ketika mencari pekerjaan.
Portofolio mencakup berbagai elemen seperti skill yang dimiliki, pencapaian yang telah diraih, koleksi karya atau proyek yang relevan dengan kriteria yang dicari oleh perekrut.
Portofolio bisa hadir dalam bentuk offline maupun online. Namun, portofolio online saat ini menjadi lebih diminati karena kemudahannya dalam berbagi kepada siapa pun dan di mana pun.
Dengan fitur edit canggih di internet, seseorang bisa mengubah dan menambahkan konten, gambar, video, dan teks kapan saja.
Manfaat dan Fungsi Membuat Portofolio
- Manfaat membuat portofolio lamaran kerja antara lain:
-
- Mendokumentasikan hasil karya/proyek yang pernah dilakukan.
- Sebagai personal branding diri sendiri.
- Peluang untuk mendapatkan klien atau kemitraan bisnis.
- Tampil lebih menonjol dibandingkan dengan kandidat pelamar lainnya.
- Eksplorasi kreativitas dan inovasi.
- Fungsi Portofolio tidak terbatas hanya untuk dokumen lamaran pekerjaan. Portofolio juga bisa digunakan untuk mengajukan beasiswa dan sebagai alat personal branding untuk memperkuat citra diri seseorang.
Jenis Pekerjaan yang Membutuhkan Portofolio
Jenis pekerjaan yang membutuhkan portofolio lamaran kerja umumnya berada di bidang-bidang kreatif dan teknologi. Beberapa contoh profesi yang sering memerlukan portofolio adalah:
- Designer (Graphic, Fashion, Product, dll.)
- Software Developer
- Website Developer
- Content Writer/Copywriter
- Videografer/Fotografer
- Video Editor
- Digital Marketing
- Content Creator
- Dan bidang lain yang menuntut karya visual atau kreatif.
Perbedaan CV dan Portofolio
Perbedaan antara CV dan Portofolio terletak pada isi dan tujuannya:
- CV (Curriculum Vitae) berisi informasi diri secara umum, seperti riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian. CV digunakan untuk memberikan informasi tentang calon pekerja.
- Portofolio lamaran kerja berisi koleksi karya atau proyek yang telah dilakukan oleh seseorang. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kemampuan dan kapabilitas calon pekerja dengan contoh nyata dari hasil kerjanya.
Baca juga: Ikut Bootcamp Beneran Bikin Cepat Diterima Kerja?
Langkah-langkah Membuat Portofolio Lamaran Kerja
1. Simak job description dan kualifikasi lowongan pekerjaan yang diminati
Sebelum memulai, pahami baik-baik deskripsi pekerjaan dan kualifikasi yang diminta oleh perusahaan. Pastikan portofolio kamu sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan.
Kumpulkan koleksi karya: Siapkan karya-karya, proyek, atau pencapaian yang ingin kamu tampilkan dalam portofolio.
2. Pilih situs website untuk membuat portofolio online
Ada berbagai platform yang bisa kamu gunakan untuk membuat portofolio online, seperti CakeResume dan Behance.
3. Susun struktur dan desain portofolio
Tentukan elemen utama dalam portofolio, seperti perkenalan, pencapaian/proyek, pekerjaan dan status kerja, serta informasi kontak.
Selain itu, perhatikan desain dan layout portofolio agar terlihat menarik dan sesuai dengan personal brandingmu.
4. Membangun konten
Isi portofolio dengan teks, gambar, foto, grafik, dan elemen multimedia lainnya yang dapat menonjolkan skill dan nilai kamu. Pastikan konten yang kamu masukkan relevan dengan posisi yang dilamar.
Tips Membuat Portofolio Lamaran Kerja
1. Pilih desain dan perpaduan warna yang tepat
Desain dan warna yang dipilih harus sesuai dengan kesan yang ingin kamu sampaikan. Pastikan tampilan portofolio sederhana, rapi, dan fokus pada konten.
2. Tonjolkan kemampuan terbaik
Fokuskan pada karya dan proyek terbaikmu. Jangan masukkan semua konten, tapi pilih yang paling representatif dan berkualitas.
3. Tambahkan elemen multimedia
Meskipun pekerjaan tidak terkait dengan estetika atau visual, elemen multimedia seperti grafik atau foto dapat menambah daya tarik portofolio.
4. Susun informasi berdasarkan kategori skill
Kelompokkan karya-karya kamu berdasarkan kategori agar mudah dinavigasi oleh perekrut dan menunjukkan keahlian kamu dalam berbagai bidang.
5. Pastikan portofolio tidak bercela dan pranala berfungsi dengan baik
Periksa setiap link dan pastikan format portofolio konsisten dan dapat diakses dari berbagai perangkat.
Sebuah portofolio lamaran kerja yang efektif akan meningkatkan kesempatanmu untuk berhasil mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Selamat mencoba membuat portofolio lamaran kerja yang menarik dan efektif!.***
Baca juga:
- Sedang Merancang Portofolio kerja? Simak 5 Tips Berikut Agar Dilirik Perekrut
- Jangan Salah! Kenali Perbedaan CV, Resume, dan Portofolio
- Ingin Melamar Kerja? Simak Dulu Cara Membuat Portofolio Kerja Beserta Contohnya!
Penulis: Carrera ZN