Main catur bagi kebanyakan orang cuma dilakukan untuk menghilangkan rasa bosan. Bahkan tidak jarang juga yang menganggap catur adalah permainan yang membosankan dan sulit. Tapi, buat Natasya Mulyadewanti, pelajar SMP Negeri 1 Maniis Kabupaten Purwakarta, catur bisa mengantarkannya pada berbagai kejuaraan. Bahkan hingga ke kejuaraan Catur Johor Open dan Penang Open Desember nanti. Dia menjadi pelajar yang terpilih untuk mewakili Indonesia.
Sebelum mengikuti perlombaan di Malaysia, dia juga akan bertolak ke Bandung dalam acara Wali Kota Cup pada Bulan September dan Open Jakarta juga Japfa Jass Club. Perlombaan di Malaysia nanti bukan kali pertama Natasya mengikuti perlombaan catur. Sebelumnya, pelajar berkerudung ini sempat menjuarai beberapa perlombaan tingkat provinsi, loh. Dia mengaku biasanya berlatih catur bersama ayahnya di rumah.
Nyatanya, Natasya malah mengaku kesukaannya terhadap catur dimulai karena dipaksa oleh gurunya. Kala itu dirinya duduk di kelas 2 SD. Karena tidak ada yang mewakili sekolahnya dalam O2SN cabang perlombaan catur tingkat kecamatan, gurunya meminta Natasya untuk mendaftarkan diri. Sejak saat itu, dia mulai belajar bermain catur dan berlatih secara giat. Hingga akhirnya dia benar-benar mencintai permainan catur.
Tidak ada ilmu yang sia-sia di dunia ini, bukan? Bahkan walaupun berawal dari paksaan, toh nyatanya sekarang Natasya berhasil sampai ke titik ini. Kita doakan Natasya untuk bisa membawa hasil yang terbaik pada perlombaan mendatang, ya!