Campuspedia News
Tulis Artikel
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
Campuspedia News
No Result
View All Result
Home Berita Dunia Kampus

Mau Daftar di Fakultas Kedokteran? Inilah Tahapan Kuliah Kedokteran sampai Menjadi Dokter Spesialis

Apa saja tahapan dan jenjang karir yang dilalui untuk menjadi dokter?

Carrera ZN by Carrera ZN
10:26
in Berita, Dunia Kampus
0 0
0
Tahapan Kuliah Kedokteran Sampai Menjadi Dokter Spesialis Membutuhkan Waktu Lama

Ilustrasi mahasiswa kedokteran Freepik/prostooleh - campuspedia.id

0
SHARES
25
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

Dari beragam banyaknya fakultas yang disediakan oleh ribuan perguruan tinggi di Indonesia, Fakultas Kedokteran menjadi salah satu favorit dengan peminat yang terus bertambah setiap tahunnya. Meskipun tahapan kuliah kedokteran tidak dapat ditempuh dalam waktu singkat dan memerlukan biaya yang tidak sedikit, Fakultas Kedokteran masih menjadi primadona bagi para calon mahasiswa baru untuk menempuh pendidikan lanjutan

Apa saja tahapan kuliah kedokteran yang harus ditempuh untuk menjadi dokter spesialis? Dilansir dari berbagai sumber, inilah beberapa tahapan yang harus mahasiswa kedokteran lalui untuk menjadi dokter spesialis.

Menempuh S1 Kedokteran

Tahapan pertama dalam menjalani kuliah kedokteran yaitu mengambil pendidikan S1 Kedokteran, atau sering juga disebut sebagai Pendidikan Dokter. Perkuliahan di jenjang sarjana ini membutuhkan waktu sekitar 4 tahun atau 8 semester, sama seperti kebanyakan jurusan kuliah lainnya.

Jurusan Kedokteran umumnya menggunakan sistem blok untuk kurikulumnya, di mana setiap blok terdiri dari berbagai materi yang berbeda. Satu blok dapat berlangsung minimal 4 minggu, dan pada pertengahan serta akhir setiap blok mahasiswa akan menjalani ujian.

Adapun ujian yang harus ditempuh terbagi menjadi tiga macam, yakni:

  1. Ujian tulis
  2. Objective Structured Clinic Examination (OSCE), yaitu ujian praktek di mana mahasiswa diminta untuk memberikan diagnosis penyakit yang dialami oleh pasien simulasi.
  3. Student Oral Case Analysis (SOCA), adalah ujian lisan yang dilakukan di depan dosen penguji untuk mengetahui pemahaman mahasiswa terkait suatu kasus penyakit. 
  4. Ujian sidang skripsi, yaitu ujian yang dilakukan setelah menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang menjadi syarat kelulusan mahasiswa.

S1 Kedokteran umumnya dapat ditempuh selama 3,5 hingga 4 tahun. Setelah mahasiswa menyelesaikan pendidikan S1 Kedokteran, maka mereka akan menerima gelar S.Ked atau Sarjana Kedokteran.

Baca juga:  7 Temuan Baru Tentang Kasus Mutilasi Mahasiswa UMY

Co-assistant

Tahapan berikutnya setelah lulus dari S1 Kedokteran yaitu menempuh pendidikan profesi, biasa disebut sebagai co-assistant atau koas. Saat menjalani koas, para calon dokter akan ditempatkan di rumah sakit yang bekerja sama dengan kampus selama 1,5 hingga 2 tahun.

Di tahap ini, para dokter muda akan belajar langsung dari pasien di bawah pengawasan dokter senior. Dalam prakteknya, para co-ass akan dirotasi dan mempelajari beberapa stase.

Tahapan co-assistant ini bisa dibilang merupakan yang cukup berat, karena selain praktek di rumah sakit, para dokter muda juga harus membagi waktu antara belajar, menangani pasien, dan istirahat. Tak jarang, banyak co-ass yang mendapat tugas jaga malam di rumah sakit.

Ujian Sertifikasi

Setelah menyelesaikan tahap co-assistant, langkah berikutnya untuk menjadi dokter adalah menjalani ujian sertifikasi. Dalam satu tahun, Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Kedokteran, atau disingkat UKMPPD, dilaksanakan sebanyak empat kali. 

Terdapat dua jenis tes UKMPPD, diantaranya:

  1. Computer-Based Test (CBT), yaitu ujian tulis online. Nilai minimal untuk bisa lulus adalah 66.
  2. OSCE, yaitu ujian praktik yang diselenggarakan di Fakultas Kedokteran masing-masing perguruan tinggi .

Apabila telah dinyatakan lulus UKMPPD, maka calon dokter akan menjalani wisuda dan ikrar Sumpah Dokter. Nantinya, mereka akan menerima gelar dokter (dr.) dan Surat Tanda Registrasi (STR).

Baca Juga: Daftar Jalur Mandiri UB: Jadwal, Biaya, dan Pilihan Program Studi Tahun 2023

Internship atau Magang

Sebelum seorang dokter bisa membuka praktek sendiri, ia harus melalui tahapan magang di bawah pengawasan dokter senior. Hampir sama seperti tahap koas, namun para dokter magang ini lebih mendapat kebebasan dan dibayar.

Proses magang atau internship biasanya berlangsung sekitar satu tahun. Apabila dokter magang sudah memenuhi penilaian, maka ia akan menerima Surat Izin Praktek (SIP).

Baca juga:  Rilis Aplikasi ParuKu, UI Meraih Penghargaan di National University of Singapore

Setelah memperoleh SIP, lulusan kedokteran bisa langsung bekerja sebagai dokter umum di puskesmas, rumah sakit, ataupun membuka praktik sendiri. Alternatif lainnya yaitu melanjutkan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Mengambil Program Spesialis

Jika dokter umum ingin memperdalam ilmunya sebagai dokter spesialis, maka ia wajib meneruskan PPDS dan mengambil keahlian khusus. Dokter umum yang tengah menempuh PPDS biasanya disebut sebagai residen.

Butuh sekitar 4 hingga 6 tahun untuk menyelesaikan PPDS, tergantung dari kesulitan bidang yang ditempuh. Beberapa bidang spesialis yang dapat diambil oleh dokter umum diantaranya adalah:

  1. Spesialis Mata (Sp.M)
  2. Spesialis Paru (Sp.P)
  3. Spesialis Anak (Sp.A)
  4. Spesialis Gizi (Sp.G)
  5. Spesialis Bedah (Sp.B)
  6. Spesialis Urologi (Sp.U)
  7. Spesialis Anestesi (Sp.An)
  8. Spesialis Radiologi (Sp.R)
  9. Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD)
  10. Spesialis Kulit dan Kelamin (Sp.KK)
  11. Spesialis Saraf atau Neurologis (Sp.N)
  12. Spesialis Kandungan dan Ginekologi (Sp.OG)
  13. Spesialis Kedokteran Jiwa dan Psikiater (Sp.KJ)
  14. Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (Sp.THT)
  15. Spesialis Jantung dan Pembuluh darah atau Kardiologi (Sp.JT)***

Baca Juga:

  • Perjalanan Menjadi Dokter di Indonesia, Ini Tahapannya
  • Revitalisasi Pendidikan: CEO OpenAI Ajak Indonesia Manfaatkan Teknologi AI dengan Bijak
  • Inilah 20 Prodi Favorit di SNBT 2023!

Penulis: Habibah

Editor: Niqi Carrera

 

Source: ruangguru
Via: Campuspedia.id
Tags: dokter spesialiskoastahapan kuliah kedokteranUjian
Previous Post

Gagal Wawancara? Simak Bocoran Pertanyaan yang Sering Muncul di Perusahaan Besar Ini!

Next Post

38 Link Download Sertifikat UTBK 2023: Temukan Cara Hitung Skor yang Tepat

Carrera ZN

Carrera ZN

Next Post
38 Link Download Sertifikat UTBK 2023: Temukan Cara Hitung Skor yang Tepat

38 Link Download Sertifikat UTBK 2023: Temukan Cara Hitung Skor yang Tepat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mahasiswa Hobi Nulis? Ikuti Lomba Menulis “Perang Review Mahasiswa” dari Detikcom, Total Hadiah Jutaan Rupiah! Edit | Quick Edit | Trash | View Fath Putra Mulya Info detikcom, lomba menulis, lomba menulis review Published 2021/04/26 at 1:59 pm Good OK lomba menulis detikcom 3 Select Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya

Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA

21:11
Gelar LC yang Menempel pada Nama Ustaz, Apa Artinya?

Gelar LC yang Menempel pada Nama Ustaz, Apa Artinya?

16:00
pentingnya CV untuk lamaran kerja

Sepenting Apa sih CV untuk Lamaran Kerja? Cari Tahu Jawabannya Di Sini!

11:40
Cara Mengajukan Judul Skripsi ke Dosen Pembimbing: Menggunakan Research Model Canvas

Tips Mudah Mengajukan Judul Skripsi: Menggunakan Research Model Canvas

20:00
SKD TWK CPNS 2024

Tips Mengerjakan SKD CPNS 2024: TWK Bukan Lagi Tentang Hafalan, tapi Penalaran!

20:27
Ilustrasi istilah dalam dunia kerja (Pexels/Fox)

Istilah di Dunia Kerja dalam Bahasa Inggris yang Fresh Graduate Perlu Ketahui

21:11
menjawab pertanyaan wawancara interview kerja “Apa pencapaian terbesar Anda?”

Cara Menjawab Pertanyaan Interview Kerja ‘Apa Pencapaian atau Prestasi Terbesar Anda?’

20:51
hasil seleksi administrasi CPNS 2024

Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Masih Belum Keluar, Ini Jadwal Pengumuman Tiap Instansi!

20:23
Campuspedia News

Campuspedia merupakan Portal Anak Muda khususnya Pelajar dan Mahasiswa yang memberikan informasi seputar kampus, prestasi anak muda Indonesia, bedah jurusan, event kampus, dan beasiswa.

Loading

Browse by Category

  • Accounting
  • Aplikasi kekinian
  • Beasiswa & Lomba
  • Berita
  • CV menarik
  • Dunia Kampus
  • Dunia Mahasiswa
  • Event
  • Info
  • Intern
  • Millenial
  • Online Career Class
  • Pendaftaran
  • Pengembangan Diri
  • Persiapan Karir
  • Persiapan Kuliah
  • PPDB Online
  • Program
  • Seputar UTBK
  • Try Out
  • UI Designer
  • UI/UX Designer
  • Uncategorized
  • UX writer
  • Video

Subscribe For Newslater

Loading
  • About
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Beasiswa & Lomba
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Events
  • Program
  • Explore
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In