Credit Photo: loop.co.id
Disiplin menjadi salah satu elemen yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mereka yang memiliki disiplin tinggi, sangat mungkin memiliki kehidupan yang tertata. Tidak suka melanggar aturan hingga senantiasa berbuat kebajikan. Mereka pemilik disiplin tinggi sering diidentikkan dengan para perwira Polisi atau pun TNI. Padahal, jiwa disiplin dapat ditempa seperti halnya seorang pandai besi menajamkan logam menjadi pisau.
Begitu pentingnya sifat disiplin membuat beberapa negara menggaungkan wajib militer bagi anak mudanya. Hal ini tentu untuk memupuk disiplin sejak dini. Diri yang disiplin akan terhindar dari hal-hal tercela. Jauh dari sifat-sifat buruk, korupsi dan teman-temannya. Karena mereka yang telah berdisiplin semenjak lahir, tengah menempa diri menjadi pribadi yang suci.
Walaupun di Indonesia tidak ada wajib militer, secara tidak sadar kita senantiasa di didik disiplin semenjak sekolah dasar. Benar, melalui upacara. Kita tentu masih ingat bagaimana rumitnya hari senin. Datang tepat waktu, baju harus lengkap, hingga harus berdiri mengikuti prosesi upacara dan sabar dalam mendengarkan amanat dari pembina. Sepertinya sederhana, namun itulah satu-satunya cara agar disiplin tumbuh di diri setiap pemuda Indonesia.
Bila memang demikian, pertanyaannya kemudian, kapan terakhir kali kita sebagai mahasiswa ikut upacara? Apakah ketika acara kampus 17 agustusan? Atau ketika apel peringatan hari pahlawan? Atau ketika dikukuhkan sebagai mahasiswa baru? Atau lebih memilih rebahan dari pada ikut apel kebangsaan?
Ini kembali menjadi masalah. Sangat mungkin bibit-bibit ketidakdisiplinan tumbuh ketika kita mulai menjauhi kegiatan upacara. Memberi hormat kepada bendera merah putih adalah tanda bahwa kita bangga berdiri di tanah Ibu pertiwi. Satu langkah sederhana untuk lebih menanam rasa cinta, dan memberi sumbangsih nyata untuk negara. Menyanyikan lagu Indonesia Raya adalah cermin kita sebagai bangsa Indonesia. Faktanya tidak sedikit mahasiswa yang lupa urutan Pancasila sampai tidak hafal lagu Indonesia Raya. Sebenarnya engkau warga negara mana?
Mereka yang tidak lagi pernah ikut upacara, disiplin luntur darinya. Lebih mudah untuk melakukan tindakan amoral seperti mencontek di kala ujian, titip absen, hingga membawa kertas salinan yang dilarang. Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Bila pemuda hari ini tidak lagi memiliki disiplin apalagi integritas, maka kita sudah bisa membayangkan bagaimana masa depan Indonesia.
Mari sama-sama memperbaiki diri untuk menjadi mahasiswa selaku warga negara yang lebih baik lagi.