Buat kalian yang baru masuk kuliah semester satu mungkin sering disuguhi mata kuliah Bahasa Indonesia. Dan mungkin dosen kalian sudah menanyakan cara menulis kalimat efektif. Yaps, lambat laun kalian akan belajar tentang cara menulis yang benar akan karena sebagai mahasiswa kita akan di tuntut untuk membuat karya tulis ilmiah. Nah kalimat efektif itu apa sih? Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu meyampaikan pesan, gagasan, pemberitahuan bahkan perasaan sesuai dengan maksud kalian sebagai penulis. Menurut Rohmadi, Eddy dan Aninditya (2016) untuk berhasil menyampaikan pemahaman tersebut, penulis perlu menerapkan berbagai ketentuan, seperti struktur kalimat yang benar, pilihan kata yang tepat, hubungan antar bagian sesuai, dan ejaan harus benar.
Biar kalian lebih paham yuk simak karakteristik dari kalimat efektif (Rohmadi, Eddy dan Aninditya, 2016).
-
Kesepadanan
Maksud dari kesepadanan adalah kita membuat kalimat yang tidak bertele-tele. Subjek dan predikat, predikat dan objek, serta predikat dan keterangan harus memiliki keselarasan.
Contoh:
Kalimat tidak efektif: Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini yang menempuh semester selanjutnya harus memasukkan KRS.
Kalimat efektif: Semua mahasiswa perguruan tinggi ini yang menempuh semester selanjutnya harus memasukkan KRS.
-
Kesejajaran
Kesejajaran adalah penggunaan bentuk-bentuk kata yang sama pada kata-kata yang pararel.
Contoh:
Kalimat tidak efektif: Lembaga koperasi siswa beroperasi atau difungsikan sejak minggu lalu.
Kalimat efektif: Lembaga koperasi siswa dioperasikan atau difungsikan sejak minggu lalu.
-
Ketegasan
Ketegasan berarti tedapat penekanan pada ide kalimat.
Contoh:
Kalimat tidak efektif: Dosen mengharapkan agar mahasiswa membuat karya ilmiah yang sesuai dengan kemampuan pada dirinya.
Kalimat efektif: Harapan dosen adalah agar mahasiswa membuat karya ilmiah.
Penekanan pada Harapan dosen.
-
Kehematan
Kehematan dimaksudkan untuk menghilangkan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu dan tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Contoh:
Kalimat tidak efektif: Karena ia tidak minat, ia tidak hadir seminar hari ini.
Kalimat efektif: Karena tidak minat, ia tidak hadir seminar hari ini.
-
Kelogisan
Setiap hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang masuk akal.
Contoh:
Kalimat tidak efektif: Waktu dan tempat kami persilakan
Kalimat efektif: Bapak dekan kami persilakan.
-
Kecermatan
Perlunya kecermatan agar yang kita sampaikan tidak bermakna ganda. Perlu memahami dan membedakan kata yang bersinonim, idiomatik, kata yang berlawanan, dan kesesuaiannya.
Contoh:
Kalimat tidak efektif: Kucing terinjak orang hidup
Kalimat efektif: Kucing yang terinjak orang itu, masih hidup.
Nah itulah karakteristik secara umum dalam kalimat efektif yang perlu kalian pahami. Semoga kalian semangat belajar dan bangga berbahasa Indonesia ya!