Penjualan produk sudah makin meluas hingga ke ranah digital. Ditambah munculnya copywriting, yang merupakan salah satu teknik memasang iklan produk secara soft selling. Tapi, Sobat Minca tahu nggak kalau copywriting memiliki beberapa formula penjualan, salah satunya formula AIDA?
Aida? Aida bumbu cabe di cimol bukan sih, Minca?
Meskipun namanya sama, yaitu AIDA, formula ini sangat berbeda dengan merek bumbu cabe yang biasa kamu gunakan, ya! Tapi baik bumbu cabe dan formula AIDA ini sama-sama enak dan menguntungkan, lo!
Penasaran? Yuk, langsung belajar agar bisa kamu terapkan di iklan produkmu!
Formula AIDA
Copywriting merupakan teknis penulisan yang disusun sedemikian rupa untuk menjual produk dari sebuah perusahaan. Biasanya bentuk akhir copywriting pun beragam, seperti slogan, tagline, caption, dan pamflet.
Dalam penulisan copywriting, ada pula yang disebut dengan formula AIDA. Formula AIDA ini merupakan salah satu teknik copywriting yang bisa kamu gunakan untuk membuat copy yang menjual. AIDA sendiri merupakan akronim dari attention, interest, desire, dan action.
A-Attention
Dalam formula AIDA, huruf pertama didefinisikan dengan attention. Attention atau perhatian adalah target utama dalam penulisan copywriting.
Berkaitan dengan perhatian pembaca, penulis harus membuat kalimat pertama atau headline yang menarik dan bisa membuat pembaca terus penasaran dengan kalimat selanjutnya.
Penulis memiliki waktu tiga detik dalam kalimat pertama untuk menangkap perhatian pembaca. Biasanya headline dibangun dengan nuansa yang kuat dan punchy, sehingga pembaca tetap fokus pada tulisan.
I-Interest
Setelah menarik perhatian pembaca, hal yang harus penulis lakukan adalah membuat pembaca tertarik (interest) secara personal dengan produk yang ditawarkan.
Untuk mencapai goals kedua ini, penulis diharuskan membuat narasi yang menggiring pembaca pada produk. Buktikan bahwa produkmu bisa menjadi salah satu solusi dari permasalahan yang pembaca miliki.
Penulis bisa memaparkan data dan fakta untuk menguatkan bukti bahwa produk yang dijual memang mempu menjadi solusi.
D-Desire
Jika sudah berhasil membuat pembaca tertarik dengan produk, langkah selanjutnya adalah memastikan pembaca berminat (desire) untuk membeli produk yang ditawarkan.
Di sini penulis harus menata narasi yang lebih kuat untuk mendorong keinginan pembaca agar mencoba produk. Penulis bisa membeberkan kelebihan dan kekurangan produk, juga bisa menggunakan testimoni sebaga alat pancing bagi pembaca.
A-Action
Tahap terakhir penggunaan formula AIDA merupakan hal terpenting, yaitu action atau ajakan bagi pembaca untuk mengambil tindakan.
Bagian ini biasanya disebut dengan call to action (CTA), seperti “beli sekarang”, “daftar di sini”, “klik untuk membeli”, atau “hubungi kami.”
Sedikit tips dalam tahap akhir, gunakan font atau warna yang berbeda untuk meng-highlight bagian CTA agar semakin menarik perhatian.
Gimana Sobat Minca? Sudah paham kan bagaimana menggunakan formula AIDA dalam copywriting? Yuk mulai implementasikan ke dalam tulisanmu. Good luck!