Campuspedia.id – Interview bisa muncul dalam banyak bentuk, salah satunya adalah behavioral interview.
Pada jenis interview satu ini, pertanyaan yang diajukan biasanya berkaitan dengan kemampuan yang Anda miliki.
Selain itu, HRD melakukan behavioral interview untuk mengetahui bagaimana cara kerja Anda di perusahaan sebelumnya.
Apa Itu Behavioral Interview?
Bisa dibilang, behavioral interview ini adalah cara bagi HRD dan perusahaan yang Anda lamar untuk mengetahui hubungan Anda dengan perusahaan dan pekerjaan sebelumnya.
HRD dan perusahaan yang Anda lamar ingin mengetahui, apakah cara kerja Anda cocok dengan mereka atau tidak.
Dalam menghadapi behavioral interview ini, Anda bisa menjawab pertanyaannya dengan rumus STAR, yaitu:
- Situation: Anda bisa menyebutkan situasi yang mirip dengan pekerjaan Anda sebelumnya.
- Task: Anda bisa menjelaskan tugas yang dilakukan saat itu.
- Action: Anda menjelaskan bagaimana cara Anda mengatasi masalah yang ada.
- Result: Anda mengemukakan hasil dari tindakan Anda.
Contoh Pertanyaan dan Jawaban Behavioral Interview
Pertanyaan yang diajukan saat behavioral interview mengharuskan Anda memberikan contoh dari pengalaman yang Anda miliki.
Pertanyaan yang muncul pun biasanya terkait dengan relasi Anda dengan rekan kerja Anda sebelumnya, manajemen waktu, sampai cara Anda mengelola stress kerja.
Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan serta jawaban behavioral interview:
1. Jelaskan saat di mana Anda memiliki konflik dengan rekan kerja Anda. Bagaimana cara Anda mengatasinya?
Pertanyaan yang berhubungan dengan rekan kerja hampir dipastikan akan muncul dalam behavioral interview.
Pertanyaan ini muncul untuk melihat bagaimana hubungan Anda dengan rekan kerja dulu serta bagaimana cara Anda mengatasi masalah dengan rekan kerja.
Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, pastikan anda menunjukkan kemampuan komunikasi Anda. Anda bisa menjawabnya dengan, “Saat itu tim saya mendapatkan tugas dengan deadline pendek.
Saya pun memberi ide agar kami membagi tugas tersebut dan mengerjakannya secara individual.
Namun ada satu rekan kerja yang tidak setuju dan berkata jika lebih baik kami semua mengerjakannya bersama-sama.
Setelah kami mendiskusikannya kembali, kami pun sepakat untuk membagi tugas kecil untuk dikerjakan secara individual dan tugas besar dikerjakan secara bersama-sama.
Tim kami pun berhasil menyelesaikannya pada deadline yang telah ditentukan.”
2. Ceritakan tentang keberhasilan paling besar yang pernah Anda capai dalam pekerjaan Anda.
Beberapa orang mungkin memiliki banyak pencapaian dalam hidupnya. Jika dihadapkan dengan pertanyaan ini, pilih jawaban yang paling akan menonjolkan pengalaman serta kemampuan Anda. Bisa dibilang, Anda bisa menjawabnya dengan apa pun.
Untuk pertanyaan seperti ini, Anda bisa menjawabnya dengan, “Dalam peran saya sebagai di marketing sebelumnya, tim saya akan meluncurkan produk baru dengan anggaran ketat.
Saya pun mengusulkan agar kami membuat pendekatan berbasis data untuk menentukan target audiens. Saya juga menyarankan agar kami bekerja sama dengan tim lain dalam produksi dan distribusinya.
Hasilnya, peluncuran produk baru berhasil dan mendapatkan ulasan baik dari konsumen. Semua itu terjadi karena tim kami bekerja sama dengan baik dengan tim lain dan berkat hasil analisis data tim kami.”
3. Jelaskan saat di mana Anda membutuhkan informasi atau data dari rekan kerja yang kurang responsif. Apa yang akan Anda lakukan?
Perusahaan tentunya ingin memiliki karyawan yang responsif dan memiliki inisiatif. Maka dari itu, pertanyaan seperti ini pun muncul dalam behavioral interview.
Jika pertanyaan ini muncul, Anda bisa menjawabnya dengan, “Saya membutuhkan beberapa konfirmasi terkait pekerjaan dari atasan pada waktu itu.
Sesuai dengan SOP yang ada dan biasa saya lakukan, saya pun mengirim email pada beliau. Setelah lama menunggu, balasan email tidak kunjung tiba.
Saya pun memutuskan untuk menghampiri atasan saya untuk meminta konfirmasi.
Di situ saya tersadar jika menghampiri rekan kerja atau atasan secara langsung lebih baik daripada mengirim email atau pesan karena kita tidak tahu apakah mereka sedang memegang ponsel atau tidak.”
4. Jelaskan saat di mana terjadi perubahan pada lingkungan kerja Anda. Bagaimana cara Anda beradaptasi?
Pertanyaan terkait dengan cara Anda beradaptasi pasti akan muncul pada behavioral interview.
Pertanyaan ini muncul karena HRD dan perusahaan ingin melihat bagaimana manajemen kerja serta cara Anda dalam beradaptasi dalam lingkungan baru.
Ketika pertanyaan ini muncul, pastikan jawaban Anda menjelaskan tahapan yang Anda lakukan dalam beradaptasi, misalnya, “Ada waktu di mana manajer tim saya dulu harus izin selama beberapa waktu.
Hal tersebut tentu memberi dampak besar bagi tim saya karena manajer tim lah yang selalu memastikan kerja tim kami.
Setelah mengalami banyak masalah dalam pekerjaan, saya pun memutuskan untuk mengambil inisiatif agar tim kami melakukan rapat harian tentang to-do list kami.
Meski rapat harian tim kami menghabiskan beberapa menit, setidaknya tim kami bisa kembali bekerja dengan baik dan benar.”
Pertanyaan pada behavioral interview selalu terkait dengan pengalaman kerja Anda sebelumnya.
Selama Anda menjawabnya dengan jujur dan berpatokan pada pengalaman masa lalu, Anda pasti bisa menjawabnya dengan baik. ***