Esai merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi ketika mendaftar beasiswa, mau itu dalam negeri maupun beasiswa luar negeri. Biasanya, dari setiap beasiswa yang diselenggarakan pastinya memiliki aturan dan ketentuan yang berbeda-beda, salah satunya ketentuan esai tersebut. Agar bisa lolos mendapatkan beasiswa, maka kamu harus memperhatikan isi esaimu sendiri. Tentunya kamu juga harus menghindari kesalahan fatal.
Sedikit saja kesalahan dalam isi essay kamu sendiri, maka akan berakibat fatal yang sangat berpengaruh pada penilaian beasiswa. Kemungkinan besar juga kamu juga akan langsung ditolak.
Maka dari itu, perhatikan baik-baik dan pelajari bagaimana cara menulis esai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak kampus yang menyelenggarakan beasiswa tersebut.
Pada artikel kali ini, kami akan memberikan beberapa kesalahan fatal beasiswa yang harus kamu hindari dengan disertai tips perbaikannya, yang diambil dari postingan akun Instagram @kobieducation.
Lantas apa saja kesalahan fatal beasiswa tersebut dan bagaimana cara untuk memperbaikinya?
Berikut Kesalahan Fatal Beasiswa dan Tips Perbaikinya
-
Alasan pemilihan program dan kampus tidak jelas atau mengambang
Kesalahan
Ketika seseorang yang serius untuk melanjutkan studi pastinya telah memiliki tujuan dan alasan, kenapa memilih program studi tersebut dan kampus yang diincarnya. Namun, bila kamu tidak menjelaskan secara rinci alasan kenapa kamu memilih program studi dan kampus yang didaftar kamu dengan beasiswa tersebut, pastinya penguji akan menganggap kamu tidak benar-benar dan tidak memiliki tujuan yang pasti ketika mendaftar beasiswa ini.
Perbaikan
Kamu harus menemukan satu titik fokus tujuan antara jurusan S1 atau pengalaman kerja sebelumnya dengan pilihan jurusan dan kampus yang dituju. Kemudian, sebaiknya jurusan dan kampus yang dipilih harus mendukung karir untuk masa depanmu.
-
Tidak memenuhi prioritas yang ditentukan
Kesalahan
Kesalahan yang membuat berpengaruh fatal pada penilaian yakni, tidak memenuhi prioritas yang ditentukan. Seperti halnya memilih program yang jauh dari sektor prioritas beasiswa. Pasalnya, ada beberapa beasiswa yang memiliki bidang prioritas bagi calon Awardee. Bila kamu bukan dari bidang tersebut, peluang penerimaannya cenderung sangat rendah.
Perbaikan
Untuk menghindari kesalahan tersebut, kamu perlu meriset secara menyeluruh untuk prioritas beasiswa. Dimulai dari pemilihan jurusan hingga penyusunan rencana studi. Tentunya kamu juga harus menyampaikan alasan pemilihan ini di esaimu tersebut.
-
Kurang ahli menjual diri pada pemberi beasiswa
Kesalahan
Mengambil hati para penguji/pemberi beasiswa adalah salah satu tips ampuh untuk mendapatkan beasiswa. Namun, bila kamu gagal meyakinkan penguji/pemberi bahwa kamu berhak menerima beasiswa tersebut, maka sepertinya peluang untuk mendapatkan sangatlah sulit. Karena para penguji/pemberi juga harus diberi keyakinan oleh dirimu sendiri.
Perbaikan
Tips untuk memperbaikinya yaitu kamu hanya perlu meyakinkan bahwa kamu pantas untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Biasanya, kepantasan dalam menerima beasiswa itu berkaitan dengan rencana kontribusi yang akan kamu berikan setelah lulus, dan beberapa signifikan dampak yang dapat kamu berikan pada lingkungan atau Indonesia. Maka dari itu, kamu harus memaparkan secara rinci rencana kontribusi dan signifikansi dampak dalam esaimu itu.
-
Terlalu hiperbolis dan lebay
Kesalahan
Kesalahan fatal esai beasiswa yang terakhir yaitu terlalu hiperbolis dan lebay. Isi esai yang kamu buat terlalu melebih-lebihkan pencapaian, dengan kata-kata menyanjung yang bikin lebih terkesan putus asa.
Perbaikan
Jangan menulis isi esai terlalu hiperbolis dan lebay. Kamu hanya perlu tetap positif dengan menjelaskan pencapaianmu. Gunakanlah metode penulisan seperti STAR sehingga tergambar situasi, task, action, dan result dari penjelasanmu tersebut.
Simpulan
Hindari kesalahan fatal esai beasiswa yang telah disebutkan di atas. Bila kamu melakukan semua kesalahan tersebut pastinya peluang untuk mendapatkan beasiswa sangatlah sulit dan kemungkinan besar kamu akan langsung ditolak. Buatlah esai yang dapat menyentuh dan meyakinkan para penguji/pemberi beasiswa tersebut, dan lakukan tips perbaikan yang telah disebutkan di atas.***
Penulis
Nabila
Baca Juga
Cara Menulis Esai Beasiswa Bebas Plagiarisme
Ini Dia Esai Beasiswa yang Impactful!
Referensi
Instagram @kobieducation