Halo Sobat Campuspedia! Pernahkah kamu berpikiran ingin membangun sebuah bisnis yang berhubungan dengan teknologi? Kalau pernah, apakah kamu merasa kesulitan saat melakukannya? Kemungkinan besar hal ini disebabkan karena kamu belum mengenal apa itu business analyst nih, Sobat Campuspedia!
Bagi kamu yang belum tahu, posisi business analyst mewajibkan pelakunya untuk menjadi penengah antara kebutuhan bisnis dan pengembangan teknologi. Hal ini menyebabkan biasanya posisi ini akan dimasukkan ke dalam tim product, tetapi ada juga yang meletakkan peran ini pada tim sales karena juga berhubungan dengan penjualan. Penasaran? Yuk, simak informasi berikut ini!
Baca Juga: Manfaat Personal Branding
Pahami Apa Itu Business Analyst di dalam Dunia Bisnis
Di era serba digital seperti sekarang, business analyst ternyata menjadi profesi yang cukup penting bagi sebuah perusahaan, lho! Hal inilah yang menyebabkan profesi ini menjadi salah satu profesi yang mulai banyak peminatnya.
Dalam profesi ini, nantinya kamu akan bertugas untuk menganalisis, memvalidasi persyaratan guna melakukan perubahan proses bisnis atau kebijakan dari suatu perusahaan. Hal tersebut pastinya memiliki peran yang cukup besar dalam hal menggerakkan organisasi ke arah produktivitas, efisiensi, dan profitabilitas.
Seorang business analyst akan melakukan identifikasi terhadap sebuah permasalahan dan menemukan solusi dari permasalahan tersebut agar manajemen dapat beroperasi dengan lebih efisien dan efektif.
Dengan demikian, seorang business analyst secara tidak langsung bertanggung jawab untuk menjembatani kesenjangan antara bisnis dan teknologi dengan menggunakan analisis.
Meskipun terlihat mudah, profesi ini sebenarnya menuntut para pekerjanya untuk berpikir secara seimbang baik dari segi bisnis maupun teknologi. Maka tidak heran kalau posisi ini sering kali dikenal sebagai agen perubahan untuk suatu perusahaan.
Baca Juga: Tips Dunia Kerja
Apa Saja Tanggung Jawab Seorang Business Analyst?
Secara umum, posisi ini memegang tanggung jawab dalam hal menciptakan model-model baru dalam mengembangkan bisnis atau teknologi. Pengembangan ini bisa berupa penciptaan produk baru dan juga perbaikan dari produk yang sudah ada. Beberapa tanggung jawab dari seorang business analyst antara lain seperti:
1. Membuat Analisis Bisnis
Dalam posisi ini, seorang business analyst nantinya harus membuat analisis bisnis dari apa yang sudah dikerjakan oleh perusahaan. Analisis tersebut menyangkut nilai dari sebuah produk yang sudah diluncurkan, termasuk juga mengenai apakah pengembangan produk memberikan manfaat dari segi finansial bagi perusahaan.
2. Membuat Anggaran dan Ekspetasi
Dalam hal ini, business analyst akan berfokus pada pekerjaan yang berhubungan dengan anggaran. Salah satunya seperti melakukan penilaian terhadap pengembangan suatu produk, apakah membutuhkan pegawai atau perangkat lunak yang baru.
Selain itu, business analyst juga diharuskan untuk menilai apakah anggaran produk baru masuk akal atau tidak. Jika anggaran sudah siap, maka selanjutnya akan dilakukan pembuatan ekspetasi dari apa yang sudah dianggarkan.
3. Melakukan Pemantauan Terhadap Ekspetasi
Sudah menjadi rahasia umum, kalau tidak semua realita akan sesuai degan ekspetasi yang diinginkan. Oleh sebab itu, business analyst akan bertugas untuk menentukan apakah perbaikan-perbaikan yang perusahaan lakukan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi sudah layak dilakukan di tengah jalan. Selanjutnya, business analyst akan bertanggung jawab atas semua keputusan yang diambil oleh perusahan.
4. Melakukan Evaluasi Rencana dan Program Secara Berkala
Peran selanjutnya dari seorang business analyst adalah melakukan identifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi saat pengembangan produk di sebuah perusahaan. Apabila terdapat kekurangan, maka diharapkan business analyst dapat menyalurkan ide ke tim pengembangan produk agar menjadi lebih baik lagi.
Baca Juga: Manfaat Big Data
Kemampuan yang Harus Dimiliki untuk Posisi Business Analyst
Setiap perusahaan pastinya memiliki persyaratan yang berbeda-beda untuk posisi ini. Namun, secara umum, beberapa kemampuan yang wajib dikuasai untuk menjadi seorang business analyst antara lain seperti:
1. Pengembangan Produk
Untuk menjadi seorang business analyst, kemampuan dasar dalam pengembangan produk menjadi salah satu hal utama yang harus kamu pahami. Tiga aspek yang harus kamu pahami secara mendalam adalah product requirements, product analysis, dan engineering requirements.
2. Berpikir Analitis dan Mampu Menyelesaikan Setiap Permasalahan
Pastinya, saat menjadi seorang business analyst kamu akan menghadapi banyak masalah. Oleh sebab itu, kamu harus memiliki kemampuan memproses, mengevaluasi, dan menemukan solusi dari beragam informasi secara mendalam. Selain itu, kamu juga dituntut tidak mudah menyerah dan memiliki pola pikir yang baik untuk dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang ada.
3. Kemampuan Memahami Perhitungan dan Perangkat Lunak
Mayoritas masalah yang akan dihadapi oleh seorang business analyst adalah soal angka. Entah itu untuk mengukur prospek keuntungan sebuah produk antara pengembangan dan pemasukan dari produk yang dimaksud.
Namun, kemampuan berhitung saja tidak akan cukup, Kamu juga dituntut untuk dapat memahami perangkat lunak yang berhubungan dengan keuangan yang akan rutin digunakan setiap harinya.
Baca Juga: Tips Menunjang Karier
Yuk, Kenali Apa Itu Business Analyst untuk Menunjang Dunia Bisnis di Era Digital
Apakah kamu ingin mengenal lebih dalam mengenai Business Analyst? Beserta skill apa saja yang dibutuhkan agar dapat menjadi seorang Business Analyst?
Pas banget nih kalau kamu ikutan online career class edisi “Analyzing Business Growth for The Better Company Development” pada 13 Maret 2021 pukul 19.15 WIB bersama Amira Alhaddad, Product Specialist at IYKRA. Jangan sampai ketinggalan, ya! Yuk daftar DI SINI!
What will you learn:
- Introduction: Pengertian Business Analysis
- Jenis-jenis proses analisis bisnis
- Cara menganalisis kompetitor dan market research yang tepat
- Skill yang dibutuhkan seorang business analyst
- Tools apa saja yang digunakan seorang financial analyst?
- Case study: pengalaman sebagai business analyst
Fasilitas yang akan didapat peserta:
- Link webinar
- Modul dari mentor
- Exam
- E-Sertifikat
- Grup yang dapat digunakan sebagai ruang diskusi
Plus BONUS FREE VIDEO PLAYBACK yang dapat diakses secara bebas kapanpun dimanapun selama 10 hari.
Tertarik ikut kelas? Jangan sampai ketinggalan, ya! Yuk daftar DI SINI!