Di zaman yang serba digital dan serba cepat ini manusia ditutuntut untuk bekerja lebih cepat. Aliran informasi semakin cepat dan beragam. Mau tidak mau manusia harus bekerja secara cepat agar tidak tertinggal. Dan akhirnya multitasking menjadi jawabannya. Pernah ga sih kamu melakukan beberapa pekerjaan sekaligus? Kamu menganggapnya akan membuat pekerjaan cepat selesai. Tahukah kamu ternyata multitasking sangat mempengaruhi peforma kerja? So, apa benar multitasking mampu meningkatkan performa kerja? Check this out!
Apa itu multitasking?
Multitasking adalah kemampuan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan secara bersamaan dalam satu waktu. Contoh kegiatan multitasking seperti mendengarkan dosen dan mencatat mata kuliahnya, atau menonton pertandingan dan berbincang dengan teman. Multitasking sering dilakukan oleh individu karena dianggap lebih efisien daripada hanya berfokus pada tugas tunggal pada suatu waktu.
Baca Juga : Hati-hati! 7 Kebiasaan Ini Bisa Merugikan Masa Depan
Apa penyebab seseorang menjadi multitasker?
Penyebab orang menjadi multitasker adalah karena:
- Adanya gangguan dari luar baik itu dari lingkungan atau dari orang lain.
Seperti ketika ada karyawan yang mengerjakan tugas namun tiba-tiba mendapat tambahan tugas dari atasannya. Maka ia akan mengarahkan fokusnya untuk beralih kepada tugas lain.
- Pekerjaan banyak tapi waktu pengerjaan terbatas
Keterbatasan waktu dalam bekerja, dan dengan pekerjaan banyak yang akhirnya menuntut karyawan untuk menyelesaikan tugas yang banyak dengan waktu yang terbatas, dengan mengharap hasil yang maksimal. Hal ini menunjukkan bahwasannya setiap individu harus mampu mengelompokkan prioritas pekerjaanya. Namun terkadang akibat kebingungan menyebabkan seseorang menjadi multitasker.
Baca Juga : Kenali 8 Hal Kecil yang Berdampak Besar Berikut untuk Menunjang Kariermu!
Bagaimana dampaknya terhadap peforma kerja
Meskipun individu menganggap menjadi multitasker akan mempermudah dan mempercepat suatu pekerjaan, namun juga memberikan dampak negative diantaranya:
- Penelitian menemukanperpindahan informasi yang cepat akibat multitasking dapat mengurangi kemampuan otak dalam mengambil informasi dari pekerjaan tersebut
- Selain itu,multitasking mengurangi kemampuan untuk berkonsentrasidalam jangka waktu yang panjang. Sehingga meningkatkan waktuyang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yangdiberikan, tetapi juga risiko membuat kesalahan.
- Penelitian selama 20 tahun terakhir secara konsisten menunjukkan bahwa orang yang multitasking membuang 40% waktu produktif. Manusia bekerja jauh lebih efektif saat berkonsentrasi pada satu tugas. Jika dilaksanakan dalam jangka panjang, multitasker berat rentan terhadap gangguan di tempat kerja.
- Karyawan dengan multitasking tinggi, cenderung memiliki dampak terhadap berkurangnya peforma kerja. Pembagian tugas-tugas yang terpecah, membuat otak menjadi lebih lamban dalam menyelesaikan suatu tugas.
Baca Juga : Cara Membaca Lebih Efektif dan Efisien Menggunakan Teknik SQ3R
Meminimalisisr dampak multitasking
Untuk mengurangi dampak buruk dari multitasking, kamu bisa melakukan hal-hal berikut ini:
- Batasi jumlah pekerjaan yang kamu lakukan pada waktu tertentu
Batasi melakukan pekerjaan dalam jumlah banyak sekaligus. Kamu bisa menetapkan menjadi hanya dua tugas yang dikerjakan dalam waktu yang sama.
- Gunakan aturan 25-5-25-5
Maksud dari 25-5-25-5 adalah kamu fokus mengerjakan satu pekerjaan dalam waktu 25 menit, kemudian 5 menit berikutnya istirahat. Dan 25 menit selanjutnya kamu mengerjakan pekerjaan lain yang berbeda dari pekerjaan sebelumnya. Setelah itu 5 menit untuk istirahat, kamu boleh minum, atau ke kamar kecil, atau melakukan stretching.
Dampak negatif dari multitasking itu benar-benar ada, namun seringkali hal tersebut tidak disadari. Interupsi, distraksi, dan melakukan banyak hal pada saat yang bersamaan secara umum akan mengurangi laju produktivitas kamu. Sebaiknya saat kamu sedang melakukan sesuatu yang membutuhkan perhatian khusus, jangan mengerjakan hal lain. Namun multitasking tidak sepenuhnya buruk. Apabila ada suatu tugas yang mudah dan dapat kamu lakukan tanpa perlu banyak berpikir, dampak dari multitasking tidak terlalu terasa.
Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, jangan lupa kepoin sosial media Campuspedia ya!
Instagram: @campuspedia
Youtube: Campuspedia
Twitter: @campuspedia_id
OA Line: @dbh9820y
Facebook: Campuspedia
LinkedIn: Campuspedia