CAMPUSPEDIA – Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 semakin dekat, dan tiga pasang capres-cawapres 2024 telah menarik perhatian publik dengan menampilkan visi-misi mereka, khususnya di bidang pendidikan.
Berikut program dari masing-masing pasangan capres-cawapres 2024 di bidang pendidikan.
Anies-Cak Imin
1. Sulawesi Sebagai Pusat Riset dan Inovasi
Salah satu program yang menjadi sorotan dari pasangan ini dalam Pilpres 2024 adalah visi mereka untuk menjadikan Sulawesi sebagai pusat riset dan inovasi di kawasan Timur Indonesia.
Rencana ini diwujudkan melalui upaya mendorong universitas-universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berfokus pada penelitian dan inovasi.
2. Peningkatan Kesempatan Beasiswa Khusus Bagi Disabilitas
Kesempatan untuk mendapatkan beasiswa bagi individu dengan disabilitas semakin meluas dan menjadi fokus utama dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia.
Langkah ini memberikan kesempatan yang lebih besar bagi mereka untuk mengakses pendidikan tinggi dan mengembangkan potensi mereka.
3. Membangkitkan Budaya Sinema
Pemajuan pendidikan formal di bidang perfilman menjadi salah satu strategi utama dalam upaya membangkitkan kembali budaya sinema di Indonesia.
Selain itu, mendorong pertumbuhan jumlah layar bioskop menjadi rasio satu layar untuk setiap 100.000 populasi juga menjadi tujuannya.
Langkah ini tidak hanya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas di industri film, tetapi juga menjadi fondasi yang kuat bagi pertumbuhan industri kreatif.
4. Menjami Kesetaraan Pendidikan Tinggi bagi Perempuan
Menjamin kesetaraan akses perempuan dalam mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya menjadi sebuah komitmen penting dalam agenda pendidikan pasangan Anies-Cak Imin.
5. Mempercepat Wajib Belajar 1+12 Tahun
Pasangan calon di Pilpres 2024 ini telah menyoroti urgensi untuk mempercepat program wajib belajar.
Percepatan program Wajib Belajar 1+12 tahun dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setara menjadi langkah progresif dalam memperluas akses pendidikan bagi generasi mendatang.
6. Penguatan Pendidikan Vokasi
Meningkatkan kualitas dan kesiapan tenaga kerja menjadi fokus utama dengan penguatan pendidikan vokasi yang dilakukan melalui kerjasama erat dengan para pelaku industri.
7. Membangun Peran Putra-Putri Daerah
Pasangan calon ini menyoroti pentingnya memberikan kesempatan yang setara bagi putra-putri daerah untuk mengakses pendidikan yang berkualitas.
Langkah ini diikuti dengan program pelatihan kerja yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka, mempersiapkan mereka menjadi aktor pembangunan yang berdaya saing.
8. Akses Kuliah untuk Semua Melalui KIP Kuliah Plus
Program KIP Kuliah Plus yang mengusung perluasan penerima manfaat untuk kelompok menengah dengan UMR+10% membuka pintu akses kuliah yang lebih luas bagi semua kalangan.
9. Mengutamakan Kesehatan Mental Siswa dan Mahasiswa
Perhatian terhadap kesehatan mental siswa dan mahasiswa menjadi prioritas utama dalam agenda pendidikan.
10. Melarang Perundungan di Lingkungan Sekolah
Pasangan Capres-Cawapres ini menegaskan komitmennya untuk melarang keras segala bentuk perundungan di sekolah.
11. Menanamkan Budaya Anti-Korupsi dalam Pendidikan
Memasukkan budaya anti-korupsi ke dalam kurikulum pendidikan nasional menjadi Salah satu agenda Capres-Cawapres Anies-Cak Imin.
12. Mengatasi PPDB Zonasi
Masalah Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis zonasi telah menjadi perhatian utama, namun solusi mulai ditemukan dengan peningkatan daya tampung sekolah negeri dan peningkatan kualitas sekolah swasta.
Prabowo-Gibran
1. Meningkatkan Dana Riset dan Inovasi
Prabowo-Gibran memiliki agenda untuk meningkatkan alokasi dana riset dan inovasi hingga mencapai 1.5-2.0% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dalam 5 tahun dalam pendidikan.
2. Kesetaraan Gender dan Perlindungan Hak bagi Semua
Memperkuat kesetaraan gender dan melindungi hak-hak perempuan, anak, serta penyandang disabilitas menjadi fokus utama dalam agenda mereka.
3. Dana Abadi Pendidikan
Perencanaan pengembangan dana abadi untuk pendidikan, pesantren, kebudayaan, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
4. Perluasan Program Pendidikan Formal dan Non-formal
Memberi pendampingan kepada para pekerja dan komunitas seni, menjadi kunci penting dalam menanamkan kewirausahaan di bidang seni, budaya, dan kreatif.
5. Perluasan program pendidikan formal dan non-formal
Mengembangkan program pendidikan formal dan non-formal di bidang seni, budaya, serta memberikan pendampingan kepada pekerja seni dan komunitas kreatif
Tujuannya adalah menghasilkan seniman yang tak hanya berbakat secara kreatif, namun juga memiliki jiwa kewirausahaan.
6. Program Gizi
Memberikan makan siang dan susu di sekolah serta pesantren, bersama dengan bantuan gizi bagi anak balita dan ibu hamil.
7. Membenahi Kurikulum Pendidikan
Perbaikan kurikulum di Perguruan Tinggi, Pendidikan Vokasi, dan Politeknik merupakan langkah penting dalam menjawab kebutuhan dunia industri yang terus berkembang.
Hal ini bertujuan untuk mengintegrasikan aspek riset, inovasi, aplikasi praktis, dan inkubasi yang terhubung erat dengan kebutuhan industri.
8. Membangun Sekolah Unggul
Membangun sekolah-sekolah unggul yang terintegrasi di setiap kabupaten serta memperbaiki sekolah-sekolah yang membutuhkan renovasi.
9. Pengembangan Budaya Bahari dalam Sistem Pendidikan Nasional
Pengembangan budaya bahari dalam sistem pendidikan nasional, yang merupakan langkah untuk memberikan pemahaman lebih luas kepada generasi muda.
Ganjar-Mahfud
1. Meningkatkan Investasi Riset dan Inovasi dalam Industri Unggulan
Pasangan Ganjar-Mahfud, dalam agenda pendidikannya berencana meningkatkan investasi riset dan inovasi dalam industri unggulan melalui peningkatan Gross Domestic Expenditure on Research and Development (GERD).
Targetnya adalah untuk mencapai anggaran riset dan inovasi sebesar 1% dari PDB pada tahun 2029.
2. Kesetaraan Akses
Salah satu agenda dari pasangan ini adalah mewujudkan kesetaraan akses terhadap pekerjaan, upah yang adil, dan pendidikan berkualitas, serta membangun infrastruktur yang ramah penyandang disabilitas.
3. Perlindungan Hak Cipta
Memelihara warisan budaya lokal yang berharga. Perlindungan hak cipta, termasuk hak cipta komunal, dukungan finansial dan pengakuan terhadap karya-karya tradisional.
4. Mendorong Kreativitas Budayawan
Memberikan dukungan sumber daya, lenghargaan dan apresiasi yang nyata terhadap karya-karya budayawan.
5. Transformasi Pendidikan Melalui Tele-Edukasi
Transformasi pendidikan menjadi prioritas utama dalam agenda pendidikan Ganjar-Mahfud.
Dengan pemanfaatan tele-edukasi guna memberikan akses yang merata, berkualitas, dan produktif bagi anak-anak Indonesia di segala lapisan masyarakat.
Tidak hanya terfokus pada sekolah negeri, tetapi juga mengakomodasi sekolah swasta yang memenuhi standar bantuan dari pemerintah.
Itulah beberapa agenda pendidikan dari para Capres-Cawapres 2024. Mana yang menurutmu lebih tepat sasaran?***