Memiliih kegiatan ekstrakurikuler untuk melengkapi pengalaman perkuliahanmu terkadang tidak semudah yang dibayangkan, karena kamu tidak bisa kemaruk untuk bergabung dengan semua hal yang kamu suka. You just can’t do it all. Tidak akan ada cukup waktu untuk itu, kamu hanya akan jadi kutu loncat yang sok sibuk kesana kemari. Kamu harus punya prioritas, benar-benar memanfaatkan waktu, dan meningkatkan kualitasmu lewat ekstrakurikuler.
Jadi, bagaimana cara menentukannya? Sedangkan kamu punya banyak hal yang ingin dieksplor. Kuncinya adalah “otentik”. Pilih kegiatan ekstrakurikuler yang benar-benar kamu minati (bukan hanya sekadar suka) dan kamu mau untuk berkembang disitu. Kamu harus memikirkan hal apa yang benar-benar membuatmu betah disana, dan nilai lebih lagi bagaimana kegiatanmu di ekstrakurikuler itu dapat berpengaruh positif ke lingkungan dan orang-orang sekitar. Karena pada dasarnya mahasiswa adalah mereka yang membawa perubahan.
Kenapa memilih kegiatan ekstrakurikuler ini penting? Karena, selain dapat lebih fokus dalam pengembangan diri, jejak kegiatan ekstrakurikuler yang bagus akan sangat berpotensi dilirik dan ini dapat kamu andalkan di CVmu nanti. Jadi kita butuh suatu hal yang benar-benar bernilai, bukan sekadar ikut-ikutan kegiatan kampus.
Sebaiknya, ekstrakurikulermu adalah kegiatan yang selaras dengan minatmu, sesuai dengan passion dan ambisimu. Hal-hal yang benar kamu inginkan. Jangan buang-buang waktu untuk hanya coba-coba. Atau jika kamu belum dapat menentukannya, paling tidak pilih yang kamu suka. Hal ini mungkin akan berlawanan dengan prinsip “explore anything”, namun sebenarnya tidak. Poin pentingnya disini adalah agar lebih efektif dalam menentukan langkahmu kedepannya dengan tidak menutup kemungkinan pengembangan diri di bidang atau hal lain.
Idealnya, kegiatan ekstrakurikuler yang kamu pilih sebaiknya mencakup poin-poin berikut:
- Kegiatan yang dapat membantumu dalam meraih tujuan dan mimpimu (career activity)
- Kegiatan yang berguna untuk sosial dan lingkungan, sesuatu yang kamu pedulikan dan buatlah dampak positif disana (community activity)
- Sesuatu yang benar-benar kamu nikmati dan sesuai dengan passionmu (‘You’ activity)
Jika kegiatan ekstrakurikuler yang kamu pilih punya poin-poin ini, bisa dibilang kamu sudah dalam jalur yang benar. Teruslah berkembang. Lakukan eksplorasi ke hal lain dengan tetap menjalankan kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Kita butuh figur pekerja keras dan passionate dalam hal yang dilakukannya, bukan cuma soal kerja untuk uang. Kamu harus membangun sifat ini. Meskipun kita semua tahu bahwa idealisme 100% tidak akan membawamu kemana-kemana, namun kita masih butuh sosok dengan idealisme dan mimpi-mimpi ini dalam diri kita (everyone is an artist).
Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai kriteria di atas tadi, menunjukkan bahwa kamu adalah orang-orang yang menyisihkan waktunya tidak hanya untuk pengembangan diri sendiri namun juga berusaha memberikan impact terhadap lingkungan. Ini akan jadi nilai lebihmu.
Jika kamu punya cukup jam terbang dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler (katankanlah minimal 2 semester), ini menunjukkan bahwa kamu sudah punya lebih dari cukup kontribusi, dedikasi, inisiatif, dan ketekukan yang kamu berikan di sana. Hal ini juga pasti akan berguna dalam pengembangan kemampuanmu. Bisa jadi hal-hal seperti tanggung jawab, skill dan kemampuan critical thinking, dan problem solvingmu sudah meningkat.
Seringkali contoh ekstrakurikuler yang baik adalah yang selaras dengan studi yang sedang kamu jalankan, namun hal itu bukan suatu keharusan. Hal yang terpenting adalah tiga poin pertama di atas tadi, dan bagaimana ekstrakurikuler dapat membantu dalam pengembangan dirimu. Bagaimana kegiatan yang kamu lakukan mencerminkan excitementmu untuk terus melangkah ke depan, dan menunjukkanmu bahwa masih banyak hal yang bisa kamu lakukan, tidak hanya sekadar mempertahankan IPK.
Untuk kamu yang merasa sudah di jalan yang benar, lanjutkan narasi hidupmu dalam pengembangan diri dan mencapai mimpi. Tunjukkan keunikanmu, kontribusi yang kamu lakukan, kemampuan dan skill yang kamu punya. Life to the fullest. Bukan hanya sekadar gabung organisasi yang hanya ngumpul tidak produkftif dengan alasan silaturrahmi (silaturrahmi itu baik, tapi bukan termasuk kegiatan ekstrakurikuler yang kita sepakati di awal). Less is more. Artinya kamu tidak perlu ikut semua kegiatan ekstrakurikuler dan kelompok organisasi, namun lakukan secara mantap sekali kamu sudah bergabung.
The importance of extracurricular activity is clear: people use them to assess your passion, your responsibility and your ethics. This thing is great to increase the chance for you to join internship or even work.
Baca tips lain di sini.