Jakarta: Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) memutuskan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 digelar dua gelombang. Peserta UTBK gelombang kedua hanya berdasarkan domisilinya.
Dilansir dari Medcom.id, Ketua MRPTNI, Jamal Wiwoho mengatakan “Akan ada alternatif atau gelombang kedua. Itu tanggal 20 sampai 29 Juli 2020, tempatnya bisa di SMA atau SMK di masing-masing daerah.”
Menurut Jamal, skema ini disiapkan untuk mengatasi masalah migrasi peserta UTBK-SBMPTN 2020. Solusi ini disediakan agar seluruh peserta bisa mengikuti UTBK-SBMPTN 2020.
“Ini memang cara kita sangat mencegah adanya pergerakan peserta dari satu tempat ke tempat lain. Karena harus ketat dalam protokol kesehatan,” ujar Jamal.
Peserta SBMPTN 2020 Tak Boleh UTBK di Luar Provinsi Domisili
Tahun ini, pusat UTBK tak melayani peserta dari luar provinsi. Bagi yang sudah telanjur mendaftar di luar domisili, akan digeser mengikuti gelombang kedua dan diarahkan mengikuti UTBK di daerahnya.
“Misal Anda ada di Sumbawa, Anda tidak perlu datang ke Solo saat memilih Pusat UTBK di Solo. Nanti Anda ikut saja yang di Sumbawa ada,” jelas Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) itu.
Baca juga: Cara Cepat Belajar UTBK Sebulan
Peserta nantinya akan diarahkan menuju SMA atau SMK pelaksanaan UTBK-SBMPTN gelombang kedua ini. Jamal memastikan, SMA atau SMK penyelenggara itu merupakan yang terdekat dari domisili peserta.
“SMA atau SMK penyelenggaran nanti akan dikoordinasikan oleh kepala dinas dan direktur SMA atau SMK Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan),” ujarnya.
Rencana Perubahan Ketentuan
Jika ada peserta yang berada di zona merah atau kendala lain, Nizam yang merupakan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan pihaknya bakal mengerahkan sekolah di kabupaten kota sebagai lokasi UTBK, Hal ini untuk meminimalisasi kemungkinan penyebaran virus corona (Covid-19).
Nizam mengatakan ujian akan digelar dua kali sehari. Ini berubah dari ketentuan sebelumnya, yakni 4 sesi ujian per hari.
“Dijadikan dua sesi sehingga jarak antar sesi cukup panjang. Tidak ada crowd (keramaian) dan bisa dibersihkan dulu mouse-nya, dan sebagainya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Ekseskutif LTMPT, Budi Prasetyo menyebut alternatif ini sudah disampaikan ke Kemendikbud. Budi meminta peserta untuk bersabar terkait skema yang dipersiapkan itu.
“Sudah ada keputusan, tinggal tunggu jumpa pers saja,” kata Budi.
Karena akan diumumkan besok, Budi meminta agar peserta tidak mempercayai informasi yang beredar. Menurutnya saat ini banyak informasi yang membingungkan perkara pelaksanaan UTBK-SBMPTN.
Diketahui UTBK merupakan tahapan wajib dilalui peserta SBMPTN. SBMPTN sendiri adalah salah satu jalur masuk perguruan tinggi, di samping jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dan jalur mandiri.
Biar ga ketinggalan info seputar kampus, yuk follow official Instagram, Facebook, dan LINE Campuspedia
Baca juga: 8 PTN Ini Buka Jalur Mandiri dengan Nilai UTBK 2020
Sources:
https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/GNl4odGN-utbk-sbmptn-2020-diputuskan-dua-gelombang
https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/4bamLd2b-skema-utbk-sbmptn-gelombang-kedua-diumumkan-besok?utm_source=pendidikan&utm_medium=terkait&utm_campaign=detail_desktop
cnnindonesia.com/nasional/20200622193749-20-516175/peserta-sbmptn-2020-tak-boleh-utbk-di-luar-provinsi-domisili
Comments 1