Campuspedia News
Tulis Artikel
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
Campuspedia News
No Result
View All Result
Home Info

Toxic Positivity: Sisi Lain Dari Ucapan Penyemangatmu

Niat memberi semangat namun malah menyengat. Kenali apa itu toxic positivity untuk menjadi pendengar yang baik dengan menyimak ulasan berikut!

Ayu Tri Wahyuni by Ayu Tri Wahyuni
14:44
in Info
0 0
1
0
SHARES
44
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

“Jangan menyerah”, “Kamu harus bersyukur diluar sana masih banyak orang yang tidak seberuntung kamu”, atau “Jangan berfikir negatif, positive thinking dong” adalah kata-kata yang mungkin sering kali orang lain katakan kepada kalian, disaat kalian sedang berada dalam suatu permasalahan. Bahkan mungkin juga kalian katakan kepada orang disekitar kalian ketika mereka bercerita kepada kalian mengenai persoalan yang mereka hadapi. Dengan harapan kata-kata tersebut kemudian dapat meringankan beban pikiran akan permasalahan yang terjadi.

Tapi tahukah kamu? Sebenarnya, ungkapan-ungkapan positif tersebut tidak selamanya berdampak baik namun malah sebaliknya. Hal ini seringkali dikenal dengan istilah toxic positivity. Toxic positivity mengacu pada kondisi dimana ungkapan positif yang sebelumnya dungkapkan dengan tujuan untuk meringankan beban pikiran seseorang terhadap masalah yang sedang dihadapi dengan cara menolak apapun yang memicu munculnya emosi negatif pada dirinya dan hanya memberikan ungkapan positif sebagai bentuk penyemangat, namun pada akhirnya justru memberikan tekanan bagi seseorang yang bermasalah tersebut.

kesehatan mental
Sumber Gambar: vnexpress.net

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti University of California yaitu Berkeley pada tahun 2018 lalu, mengemukakan bahwa partisipan yang menerima emosi negatif yang berasal dari dalam dirinya malah lebih mudah dalam mengendalikan emosi dan mengatasi stress. Justru sebaliknya, partisipan yang berusaha menyangkal emosi negatif dan memilih untuk hanya menerima emosi positif, akan lebih rentan dalam mengontrol emosi mereka serta memiliki kecenderungan kesehatan mental yang rapuh.

Pada dasarnya disaat seseorang mencoba menyangkal dan juga menghindari emosi negatif yang ada dalam dirinya, lalu memutuskan hanya akan  merima hal-hal positif, tindakan tersebut malah akan mendoktrin pikiran mereka untuk selalu menolak emosi negatif yang mereka rasakan. Hal ini tentunya sangatlah tidak baik, karena lumrahnya antara emosi negatif dan positif harus memiliki porsi yang seimbang.

Baca juga:  Dapat Tempat Kerja Baru? Lakukan 7 Hal Berikut ini!

Menurut psikolog dari University of Melbourne School of Psychological Science yakni Brock Bastian pernah mengemukakan dalam suatu wawancara yang dilakukannya, bahwa ketika seseorang berusaha untuk menyangkal dan menolak dirinya untuk merasakan berbagai tekanan dari luar, dan hanya mau menerima emosi dan ungkapan senang, maka mereka akan menganggap bahwa emosi negatif merupakan tanda dari suatu kegagalan. Tentunya hal ini akan mendorong mereka menjadi semakin tidak bahagia dan justru tertekan.

Ketika ada seseorang yang sedang bermasalah mencoba bercerita kepada kalian, sebetulnya yang mereka butuhkan hanyalah diri kalian yang bersedia menjadi pendengar yang baik. Mereka mencoba berbagi perasaan yang mereka rasakan, kita hanya perlu untuk memvalidasi apa yang mereka rasakan pada saat itu. Lalu bagaiamana yang harus kita lakukan untuk tidak menjadi pelaku toxic positivity itu sendiri?

Menerima perasaan yang mereka rasakan

stres pekerjaan
Sumber Gambar: lynda.com

Cobalah untuk menerima perasaan yang mereka bagikan, alih-alih megatakan “Jangan menyerah, semua orang juga pasti merasakan hal yang sama sepertimu” akan lebih baik jika kalian mengatakan “Menyerahpun terkadang akan lebih baik, pasti kamu sudah berusaha keras hingga di titik ini”. Secara tidak langsung kita akan membantu mereka untuk menerima dan melihat hal baru yang ada didepan mereka serta belajar mengikhlaskan apa yang belum bisa diraihnya.

Bisa jadi berbagi pengalaman yang kurang menyenangkan serta mengiyakan apa yang teman kalian rasakan tanpa harus memberi nasihat positif yang berlebihan justru akan membuat perasaan teman kalian menjadi lebih enakan dan dewasa dalam menyikapi permasalahan yang menimpanya.

Kurangi tekanan untuk memaksakan positivity

Tidak semua orang yang dihadapkan permasalahan membutuhkan penyemangat dari kita. Karena ketika kita memaksakan emosi negatif seperti perasaan kecewa, sedih, khawatir, atau cemas untuk disangkal dan dipendam demi hanya memaksakan positivity pada orang lain, hal itu justru berdampak pada menumpuknya emosi negatif yang pada akhirnya dapat meledak sewaktu-waktu.

Baca juga:  Simak! 4 Cara Menjadi Pemimpin yang Baik dan Ideal

Nah, itu tadi ulasan mengenai sisi lain dari ungkapan penyemangat yang sering kita dengar dan bahkan juga kita ungkapkan pada orang lain. Semoga dengan ulasan ini kita semua dapat terhindar dari toxic positivity.

Tags: infokesehatan mentaltips
Previous Post

Jika Menjadi Seorang Deadliner

Next Post

Ibu Pendidikan Utama Seorang Anak

Ayu Tri Wahyuni

Ayu Tri Wahyuni

"Mari lakukan yang tidak mungkin"  

Next Post
Ibu Pendidikan Utama Seorang Anak

Ibu Pendidikan Utama Seorang Anak

Comments 1

  1. Pingback: 20 Kata Mutiara Tokoh Dunia Yang Mampu Meningkatkan Motivasi Hidup Kamu - Campuspedia Kabar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mahasiswa Hobi Nulis? Ikuti Lomba Menulis “Perang Review Mahasiswa” dari Detikcom, Total Hadiah Jutaan Rupiah! Edit | Quick Edit | Trash | View Fath Putra Mulya Info detikcom, lomba menulis, lomba menulis review Published 2021/04/26 at 1:59 pm Good OK lomba menulis detikcom 3 Select Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya

Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA

21:11
Gelar LC yang Menempel pada Nama Ustaz, Apa Artinya?

Gelar LC yang Menempel pada Nama Ustaz, Apa Artinya?

16:00
pentingnya CV untuk lamaran kerja

Sepenting Apa sih CV untuk Lamaran Kerja? Cari Tahu Jawabannya Di Sini!

11:40
Cara Mengajukan Judul Skripsi ke Dosen Pembimbing: Menggunakan Research Model Canvas

Tips Mudah Mengajukan Judul Skripsi: Menggunakan Research Model Canvas

20:00
SKD TWK CPNS 2024

Tips Mengerjakan SKD CPNS 2024: TWK Bukan Lagi Tentang Hafalan, tapi Penalaran!

20:27
Ilustrasi istilah dalam dunia kerja (Pexels/Fox)

Istilah di Dunia Kerja dalam Bahasa Inggris yang Fresh Graduate Perlu Ketahui

21:11
menjawab pertanyaan wawancara interview kerja “Apa pencapaian terbesar Anda?”

Cara Menjawab Pertanyaan Interview Kerja ‘Apa Pencapaian atau Prestasi Terbesar Anda?’

20:51
hasil seleksi administrasi CPNS 2024

Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Masih Belum Keluar, Ini Jadwal Pengumuman Tiap Instansi!

20:23
Campuspedia News

Campuspedia merupakan Portal Anak Muda khususnya Pelajar dan Mahasiswa yang memberikan informasi seputar kampus, prestasi anak muda Indonesia, bedah jurusan, event kampus, dan beasiswa.

Loading

Browse by Category

  • Accounting
  • Aplikasi kekinian
  • Beasiswa & Lomba
  • Berita
  • CV menarik
  • Dunia Kampus
  • Dunia Mahasiswa
  • Event
  • Info
  • Intern
  • Millenial
  • Online Career Class
  • Pendaftaran
  • Pengembangan Diri
  • Persiapan Karir
  • Persiapan Kuliah
  • PPDB Online
  • Program
  • Seputar UTBK
  • Try Out
  • UI Designer
  • UI/UX Designer
  • Uncategorized
  • UX writer
  • Video

Subscribe For Newslater

Loading
  • About
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Beasiswa & Lomba
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Events
  • Program
  • Explore
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In