Credit photo: sleep-geek.com
Bagi kebanyakan mahasiswa, akhir pekan menjadi surga. Itu adalah kesempatan berharga untuk sekadar berhenti sejenak dari rutinitas kuliah. Berhenti sejenak memandang tugas kuliah yang terus menggunung. Tips dari penulis mengatasi tugas kuliah yang menggunung adalah dengan membagi tumpukannya menjadi dua. Agar tidak melangit dan kemudian jatuh.
Namun, ada satu hal yang luput. Ini menjadi aspek penting penghambat progresifitas akhir pekan. Ketika kasur benar-benar memiliki gravitasi yang begitu besar di akhir pekan. Tubuh kita nampak begitu lengket, bahkan sekadar membalik telapak tangan pun tidak kuasa. Padahal, orang-orang besar di akhir pekan justru tetap berprogress menggerakkan kaki-kakinya untuk lebih dekat ke impiannya.
Bahkan penulis sempat menemukan meme di sosial media yang menyindir tentang kuatnya pengaruh kasur terhadap progress mahasiswa. Nampak seorang mahasiswa sedang bertekad, “pokoknya akhir pekan ini harus selesai semua, tugas, proposal, dan laporan”. Tiba-tiba kasur menimpalinya. “Sini-sini mbak mampir dulu, boleh berkunjung atau beristirahat dulu, kan mbaknya capek.”
Sehingga kita butuh strategi untuk keluar dari zona gravitasi kasur. Pada tulisan ini, penulis mencoba memberikan saran, sebuah trik ampuh untuk bangkit dari ikatan gravitasi kasur. Tentu, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah komitmen diri. Percuma trik ini dilakukan bila belum ada komitmen atas diri sendiri.
Trik ini bernama the 5 second rule, yang diperkenalkan oleh Mel Robbins. Beliau merupakan penulis internasional yang tulisan-tulisannya sering mengubah hidup seseorang. Dalam buku the 5 second rule, Mel Robbins menulis sebuah ungkapan di halaman awal bukunya. “If you are searching for that one person who will change your life look in the mirror.” Ya, seseorang yang dapat mengubah hidupmu akan dapat kamu temui ketika engkau tengah bercermin.
The 5 second rule memiliki prinsip yang sederhana. Untuk keluar dari kegiatan yang kurang faedah, rebahan misalnya, atau terjebak di gravitasi kasur, kita cukup berhitung mundur mulai dari 5. Apakah ini efektif? Efektif bila kita mau bekerja sama. Tubuh kita cenderung akan terusik mendengar hitungan mundur. Tubuh kita mulai tidak nyaman, dan penasarn akan apa yang terjadi setelahnya. Momentum itulah yang dapat kita manfaatkan untuk bangkit.
Sangat sederhana, namun menghadirkan efek yang luar biasa. Penulis juga tak jarang melakukan metode tersebut, dan terbukti sangat efektif. Sehingga, kini giliran kamu, untuk menerapkannya. Segera hitung mundur, dan semoga kamu dapat lepas dari cengkraman gravitasi kasur.