Credit Picture: www.hollismusic.com
Di era revolusi industri ke-4 seperti sekarang, bahasa Inggris bukan lagi menjadi mata kuliah, tetapi telah menjadi kewajiban bagi mereka yang ingin tetap bersaing. Mereka yang bisa bertahan adalah mereka yang memiliki keahlian berbahasa yang baik. Apalagi communication skill berada di urutan teratas keahlian yang paling dicari di dunia kerja di tahun 2020. Ini mengacu kepada riset kontinu selama 5 tahun yang dilakukan oleh World Economic Forum.
Benar saja. Untuk bisa melakukan ekspansi relasi, kita perlu belajar banyak bahasa. Untuk menjalin pertemanan lintas benua, setidaknya ada satu bahasa yang wajib kita kuasai, yakni bahasa Inggris. Namun, stigma bahasa Inggris adalah bahasa yang susah untuk ditaklukkan masih menjamur di mana-mana.
Perspektif tentang ketidakpentingan bahasa Inggris, yang hanya milik jurusan yang berbau bahasa Inggris masih terus terjadi. Contoh nyatanya adalah maraknya kasus joki untuk tes TOEFL sebagai salah satu syarat mendapat gelar sarjana. Untuk itu, kita perlu meningkatkan kesadaran bahwa bahasa Inggris wajib menjadi salah satu keahlian yang harus dimiliki mahasiswa.
Berikut adalah beberapa langkah praktis untuk meningkatkan skill berbahasa.
- Practice Makes Perfect
Bahasa adalah tentang kebiasaan. Orang-orang akan lebih mudah menguasai bahasa bila mereka terus mempraktekkannya. Semakin sering membentuk habit berbicara bahasa, maka semakin sempurna pula keahlian kita dalam berbicara. Dan kebanyakan kita menjadikan takut salah sebagai salah satu hambatan yang cukup signifikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa. Bila menunggu sempurna baru memulai mempraktekkan bahasa, sejatinya tidak mungkin. Karena dibalik setiap kesalahan ucapan, kita belajar. Apalagi, esensi komunikasi adalah bagaimana kita memahamkan lawan bicara. Bila kita berhasil membuat lawan bicara kita paham dengan bahasa Inggris misalnya, maka kita satu tingkat lebih baik dari sebelumnya. Terlepas kesalahan grammar, itu urusan nanti yang bisa dipelajari kembali. Karena kita tujuannya mau berkomunikasi, bukan tes TOEFL
- Temukan Lingkaran Berbahasa
Tantangan lain yang cukup menghambat adalah lingkungan. Untuk mempercepat kemampuan berbahasa, kita perlu untuk menemukan lingkaran yang tepat. Apalagi budaya negara kita adalah minim menghargai. Kita sering dicap sombong, sok-sokan, bahkan nasionalisme kita dipertanyakan, bila berbicara bahasa Inggris dengan sesama teman kita. Mungkin mereka membenci perubahan. Padahal niat kita adalah belajar berbahasa. Sehingga kita perlu untuk menemukan lingkaran berbahasa, orang-orang dengan visi dan komitmen yang sama, yang ingin belajar bahasa. Mempraktekkannya ketika bertemu. Penulis kira langkah tersebut cukup signifikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa.
- Langsung Praktek
Cara lain yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kemampuan berbahasa adalah dengan langsung praktek dengan orang-orang natives. Mahasiswa dapat menempuh jalur konferensi untuk meningkatkan skill berbicara bahasa Inggris misalnya. Dan usahakan, memilih penyelenggara yang bukan orang Indonesia, agar kita murni berkomunikasi dengan orang natives dan berbahasa Inggris. Langsung praktek di negara tujuan jauh lebih efektif, karena kita akan menantang diri sendiri untuk terus berkoordinasi dengan orang-orang natives dengan berbahasa.
Itu adalah beberapa rahasia tentang belajar bahasa, dari banyak rahasia lainnya. Jadi, sudah siap bersaing di tahun 2020?