Campuspedia – Saat ini calon mahasiswa baru yang lulus dari jalur SNBT 2024 sudah mendapat besaran UKT masing-masing dan bersiap untuk daftar ulang. Jika merasa keberatan dengan besaran biaya kuliah, calon mahasiswa baru bisa melakukan banding atau penurunan UKT. Bagaimana caranya?
Cara Melakukan Banding UKT
UKT (Uang Kuliah Tunggal) adalah besaran biaya pendidikan perkuliahan yang umumnya dibayarkan di awal semester. Itu artinya, mahasiswa baru yang baru saja diterima harus membayar UKT untuk melakukan daftar ulang.
Namun bagaimana jika nominal atau golongan UKT yang didapat terasa memberatkan? Jika hal tersebut terjadi, mahasiswa bisa mengajukan banding penurunan UKT ke kampus masing-masing.
Setiap universitas atau kampus tentu memiliki aturan tersendiri bagi mahasiswa mereka yang ingin melakukan banding UKT. Namun biasanya, pengajuan penurunan bisa dilakukan di awal semester.
Informasi mengenai pengajuan penurunan biasanya bisa didapat dari BEM, HIMA, atau bagian akademik kampus seperti BAAK (Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan).
UKT (Uang Kuliah Tunggal) adalah besaran biaya pendidikan perkuliahan yang umumnya dibayarkan di awal semester. Itu artinya, mahasiswa baru yang baru saja diterima harus membayar UKT untuk melakukan daftar ulang.
Namun bagaimana jika nominal atau golongan UKT yang didapat terasa memberatkan? Jika hal tersebut terjadi, umumnya mahasiswa bisa mengajukan banding penurunan UKT ke kampus masing-masing.
Setiap universitas atau kampus tentu memiliki aturan tersendiri bagi mahasiswa mereka yang ingin melakukan banding UKT. Namun biasanya, pengajuan penurunan bisa dilakukan di awal semester.
Informasi mengenai pengajuan penurunan biasanya bisa didapat dari BEM, HIMA, atau bagian akademik kampus seperti BAAK (Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan).
Mahasiswa akan diminta untuk melengkapi beberapa berkas penurunan UKT seperti berikut ini:
- Bukti tagihan listrik dan air selama 3 – 6 bulan terakhir
- Bukti penghasilan atau slip gaji orangtua atau wali selama 3 – 6 bulan terakhir
- Surat permohonan banding atau penurunan biaya kuliah
- SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dari desa atau kelurahan
- KTM (Kartu Tanda Mahasiswa)
Perlu diketahui, beberapa kampus biasanya akan mengadakan wawancara banding UKT pada orangtua atau wali mahasiswa. Jika demikian, sebaiknya persiapkan agar orangtua atau wali memiliki waktu.
Selain itu, perlu diketahui bahwa kampus atau universitas tidak akan selalu menyetujui penurunan biaya kuliah. Jika pun turun, nominalnya tidak akan selalu besar. Namun setidaknya, UKT akan turun satu golongan.
Tidak hanya kampus atau universitas, penurunan UKT biasanya juga tergantung pada jurusan dan jalur masuk mahasiswa.
Alasan yang Bisa Digunakan untuk Mengajukan Penurunan UKT
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, mahasiswa yang ingin mengajukan banding harus menyertakan surat permohonan.
Surat permohonan banding atau penurunan biaya kuliah ini tidak bisa ditulis sembarangan, terutama perihal alasan.
Berikut ini adalah beberapa alasan yang bisa digunakan untuk mengajukan banding atau penurunan UKT:
- Besaran UKT yang didapat tidak sesuai dengan kemampuan ekonomi
- Adanya perubahan kondisi ekonomi keluarga akibat pandemi
- Adanya perubahan kondisi ekonomi keluarga akibat orangtua atau wali meninggal dunia
- Adanya perubahan kondisi ekonomi keluarga akibat orangtua atau wali mengalami PHK
- Adanya perubahan kondisi ekonomi keluarga akibat usaha yang sedang dijalani mengalami pailit
- Adanya perubahan kondisi ekonomi keluarga akibat penutupan usaha
- Adanya perubahan kondisi ekonomi keluarga akibat penurunan pendapatan yang sangat drastis
Sekali lagi perlu diingat jika pihak kampus atau universitas tidak akan selalu menyetujui banding atau penurunan UKT yang diajukan mahasiswa. Namun meski demikian, mahasiswa mungkin bisa menanyakan solusi pada pihak kampus. ***