Pernah ga sih kamu merasa capek banget tapi ga tau penyebabnya. Tidak melakuakn banyak aktifitas tapi tetap saja merasa lelah. Bisa jadi kamu sedang mengalami burnout. Apa itu burnout? Dewasa ini istilah burnout sangat sering didengan dikalangan pekerja. Menurut Maslach burnout didefinisikan menjadi 3 dimensi, yaitu
- Exhaustion (kelelahan)
Kelelahan yang dimaksud adalah kondisi lemah, letih, lesu secara emosional, psikologi dan fisik. Biasanya bisa mengalami gangguan tidur, gangguan pencernaan, dan kelelahan otot.
- Depersonalization (depersonalisasi)
Depersonalisasi adalah mindset negatif terhadap seseorang dan lingkungannya. Hal ini ditandai dengan rasa kecewa terhadap pekerjaan, gampang kesal, dan menarik diri dari lingkungan social.
- Reduced personal accomplishment (penurunan pencapaian prestasi diri)
Merasa tidak bekerja sesuai target, merasa rendah diri dan kecewa terhadap diri sendri adalah maksud dari reduced personal accomplishment. Hal ini disebabkan oleh penurunan prestasi diri.
So, apa saja tanda-tanda burnout yang harus diketahui?
Baca Juga : Hari Wanita Sedunia, Perempuan kok Kerja di Lapangan?
Mengalami Kelelahan Kronis
Bisa dicirikan mengalami kelelahan dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus. Berbeda dengan kelelahan biasa yang akan hilang saat kamu melakukan istirahat dan selfcare. Kelelahan akibat burnout walaupun melakukan istirahat biasanya tetap merasa lelah. Dibeberapa kasus orang yang mengalami burnout enggan untuk beristirahat sehingga sering mengalami gangguan tidur
Mulai Tidak Peduli Terhadap Diri Sendiri
Tidak mempedulikan kualitas hidup. mulai tidak peduli bahwa tubuhnya butuh istirahat jadi tidur hanya sebagai formalitas saja. Makan hanya sekedar makan tanpa gizi seimbang. Bahkan ada juga yang tidak ingat untuk makan dan istirahat. Jika kamu mulai merasa seperti ini, kamu harus mulai mewaspadainya. Bisa jadi burnout telah memasuki tubuhmu!
Baca Juga : 4 Mitos Dunia Kerja yang Perlu Diketahui Mahasiswa dan Fresh Graduate, Bener Gak Sih?
Produktivitas dan Peformance Menurun
Mulai merasa tidak bisa fokus dalam pekerjaan juga menjadi tanda-tanda burnout. Mengerjakan sesuatu namun juga terpikirkan untuk mngerjakan hal lain. Tidak hadir secara penuh saat melakukan sesuatu (mindfulness). Sehingga ujung-ujungnya kualitas dan produktifitas kerja mengalami penurunan
Emosi Tidak Stabil
Orang yang mengalami burnout cenderung emosinya tidak stabil. Gampang tersulut jika merespon sesuatu. Mudah tersinggung dan temperamental. Tentu hal ini sangat membahayakan orang-orang disekitarnya. Bisa juga hal ini ditandai ketika kamu marah akan hal-hal sepele.
Baca Juga : Apa Benar Multitasking Mampu Meningkatkan Peforma Kerja?
Merasa Selalu Dalam Kegagalan
Burnout juga mengakibatkan orang selalu merasa dalam kegagalan secara terus menerus. Walupun saat ini tengah mencapai sebuah prestasi. Ia tidak pernah merasa bangga akan dirinya. Ia terus menerus merasa gagal dan tidak berarti. Merasa dirinya tidak berarti juga menjadi ciri-cirinya
So, gimana sobat minca? Apakah kamu mengalami tanda-tanda seperti di atas? Kalau kamu sudah merasakan tanda-tanda tersebut. Yuk mulai evaluasi diri dan istirahat sejenak. Burnout bukan suatu hal yang baik untuk karir dan pekerjaanmu. Itu akan sangat mengganggu produktivitas kerjamu. Yuk mulai atasi burnout!
Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, jangan lupa kepoin sosial media Campuspedia ya!
Instagram: @campuspedia
Youtube: Campuspedia
Twitter: @campuspedia_id
OA Line: @dbh9820y
Facebook: Campuspedia
LinkedIn: Campuspedia