Halo Sobat Campuspedia! Beberapa dari kita pasti memiliki target yang tinggi setiap harinya sehingga membuat durasi waktu 24 jam sehari rasanya kurang cukup. Banyaknya pekerjaan yang ingin segera diselesaikan dalam satu waktu membuat multitasking menjadi pilihan yang paling banyak dipilih. Namun, tanpa sadar multitasking yang sering dilakukan akan mengakibatkan overwhelmed untuk diri kita masing-masing. Oleh karena itu, dibutuhkan cara mengatur waktu yang baik supaya segala pekerjaan kita dapat terselesaikan dengan baik dan efektif.
Cara Mengatur Waktu Kerja dengan Efektif
Tentukan metode atau teknik mengatur waktu yang paling sesuai untuk kamu terapkan, ya!
-
Teknik Pomodoro
Teknik ini diprakarsai oleh Francesco Cirillo. Pomodoro dilakukan dengan cara mendorong kamu untuk bekerja secara fokus selama 20-25 menit tanpa distraksi, lalu beristirahat sejenak selama 5 menit atau sesuai dengan kebutuhan kamu. 20-25 menit yang kamu gunakan untuk fokus melakukan pekerjaan tersebut disebut pomodoro. Jika kamu sudah mahir melakukan 4x pomodoro dan berhasil, maka kamu bisa nih untuk memperpanjang waktu rehat atau istirahat kamu menjadi sekitar 15-30 menit per pomodoro.
Ternyata teknik ini diyakini dapat mendukung kesehatan mentalmu lho karena di teknik ini kamu dilatih untuk menggunakan waktu secara efisien dan efektif, serta tidak melupakan waktu istirahatmu.
Baca Juga: Top Skill of 2025! Ketahui Tips Menjadi Kreatif dalam Bekerja
-
Teknik 168 Hours
Teknik mengatur waktu yang satu ini diperkenalkan pertama kali oleh Laura Vanderkam. Menurut beliau, daripada memandang waktu yang kita punya hanya sebanyak 24 jam sehari, lebih baik kita mengubah sudut pandang tersebut menjadi 168 jam dalam seminggu. Dengan begitu, kamu jadi bisa membagi waktu antara setiap pekerjaanmu dengan rentang waktu yang lebih banyak. Hal tersebut akan membantu kamu terhindar dari burnout. Selain itu, seluruh pekerjaanmu pun harapannya dapat terselesaikan dengan lebih baik dan optimal karena rentang waktu yang panjang tersebut akan membuat kamu tidak harus berbalapan dengan waktu dan menjadi tertekan.
-
Metode Rapid Planning
Metode ini diperkenalkan oleh Anthony Robbins. Anthony Robbins menyarankan supaya kamu dapat memprioritaskan pekerjaan yang hasilnya dirasa akan membuat kamu merasa lebih puas sehingga pencapaian task tersebut dapat memotivasi kamu untuk menyelesaikan task berikutnya. Dengan begitu, kamu akan termotivasi untuk bangkit dan konsisten meneruskan setiap pekerjaanmu yang lain.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Tugas Menumpuk, Tetapi Sudah Tidak Sanggup Lagi untuk Mengerjakannya?
Wajar kok kalau kamu merasa lelah dan merasa sudah tidak sanggup lagi mengerjakan pekerjaanmu. Asalkan, jangan dibiarkan terlalu lama, ya! Oleh karena itu, ada beberapa tips nih yang bisa kamu lakukan.
Baca Juga: Persaingan Kerja Semakin Kompetitif, Pahami Cara Membangun Personal Branding yang Kuat!
-
Gunakan Teknik Mindfulness
Mindfulness berarti hadir utuh pada kondisi saat ini, tidak memikirkan masa lalu maupun masa depan. Perhatikan hal-hal sekitar kamu, seperti bau yang muncul, siapa saja yang ada di sekitar kamu, benda apa saja yang ada di sekitar, tekstur benda seperti apa yang bisa kamu sentuh, dan lainnya. Hal tersebut dapat membantu kamu meningkatkan kesadaran dan fokus kamu kembali.
-
Hindari Multitasking
Multitasking mungkin dapat membuat pekerjaanmu terselesaikan dengan cepat, tetapi ternyata multitasking tidak bagus lho jika sudah menjadi gaya hidup dalam menyelesaikan tugas. Cobalah untuk monotasking atau fokus mengerjakan satu pekerjaan saya. Dengan begitu, hasil pekerjaanmu pun akan lebih baik dan kamu tidak terlalu overwhelmed dengan pekerjaan yang harus diselesaikan dalam satu waktu.
-
Jangan Melompat dari Satu Tugas ke Tugas Lain
Melompat dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain akan membuat proses bekerja semakin lama karena walaupun sudah banyak task yang on going, tetapi tetap saja belum ada yang completed sama sekali. Oleh karena itu, lakukan pekerjaan secara satu-satu. Setelah satu pekerjaan sudah selesai, baru lanjutkan mengerjakan tugas yang lain.
Baca Juga: 8 Tips Interview Kerja untuk Para Job Seeker
-
Beri Tubuh Istirahat
Sedikit rehat dari pekerjaan tidak ada salahnya, kok! Malah kamu membutuhkan istirahat untuk me-relax-an pikiran dan tubuhmu. Setelah energi kamu kembali terkumpul, kamu bisa kembali melanjutkan menyelesaikan pekerjaanmu. Kenali kondisi dan batasan dirimu supaya kamu tidak memaksakan diri dalam bekerja.
Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, ya! Yuk, terapkan cara mengatur waktu yang sesuai demi tercapainya hasil kerja yang optimal. Kamu merasa ingin meningkatkan karier dalam pekerjaanmu? Ingin menjadi pekerja yang lebih unggul dibanding yang lainnya? Kamu bisa lho upgrade skill dan kompetensi kamu di online career class Campuspedia dan ikuti kelas-kelas yang sesuai dengan minat dan kebutuhanmu di sini. Semoga sukses!