Halo Sobat Campuspedia! Kebanyakan orang saat ini sudah memahami betapa pentingnya membangun personal branding. Banyak dari kita mengupayakan berbagai media untuk membangun personal branding, ada yang secara langsung atau ada pula yang melalui media digital (Instagram, LinkedIn, dll).
Apa Alasan Pentingnya Personal Branding?
Saat ini, recruiter mulai mencari individu yang memiliki personal branding yang kuat. Dengan begitu, mereka akan yakin bahwa kandidat ini memang memiliki kualifikasi yang mumpuni untuk menempatkan suatu posisi tertentu. Dalam membangun personal branding, tidak hanya menonjolkan skills dan keterampilan saja, tetapi juga menunjukkan bahwa individu tersebut merupakan orang yang inspiratif dan kolaboratif.
Personal branding adalah kombinasi dari keterampilan, pengalaman, dan passion yang menjadi sarana promosi seseorang ke dunia luar. Cara membangun personal branding sangat penting untuk kamu pelajari karena personal branding yang efektif akan membedakan kamu dengan orang lain dengan catatan kamu memiliki kualifikasi yang lebih baik dan unik. Pentingnya personal branding juga dikarenakan hal ini dapat membantu kamu membangun kepercayaan diri di kehidupan sosial, terutama di depan recruiter.
Baca Juga: 8 Tips Interview Kerja untuk Para Jobseeker
Persepsi yang Salah Mengenai Personal Branding
1. Untuk Memiliki Personal Branding yang Bagus Memerlukan Pencitraan
BUKAN! Informasi yang kamu gunakan untuk membangun personal branding tentu harus berdasarkan fakta dan realita yang memang terjadi pada dirimu. Tampilkan dirimu yang sebenarnya dan apa adanya. Tunjukkan skills, keterampilan, dan pengalaman yang benar-benar kamu miliki dan pernah kamu jalani. Semakin kamu fokus menjadikan personal branding sebagai ajang pencitraan, semakin kamu akan merasa kehilangan jati dirimu yang sesungguhnya dan akhirnya kamu tidak bisa memanfaatkan personal branding-mu dengan tepat.
2. Personal branding Berguna Dibutuhkan untuk Menjadi Terkenal
BUKAN! Personal branding berguna untuk mempromosikan dan memperkenalkan kualifikasi dirimu ke dunia luar. Memang akan terlihat seperti menjadi terkenal, tetapi bukan itu poin utamanya. Bukan hanya perihal terkenal, tetapi juga menjadi dikenal sesuai dengan target audiens. Penting untuk kamu memahami siapa target audiens kamu sehingga dirimu memang dikenal di area yang tepat.
3. Personal Branding Berbeda dengan Professional Branding
TIDAK JUGA! Memang sekilas dari padanan katanya terlihat berbeda, tetapi tetap harus ada keterkaitan dan benang merah yang tersambung antara kedua hal ini. Tindakanmu secara personal harus konsisten dan berkorelasi dengan kehidupan profesionalmu.
4. Membangun Personal Branding adalah Narsistik
TIDAK! Personal branding bertujuan supaya dengan kualifikasi yang kamu miliki, kamu dapat lebih dikenal sehingga mampu berkontribusi secara lebih luas terhadap sekitar. Menjadikan personal branding sebagai suatu hal yang narsistik dan untuk ajang pamer adalah pemikiran yang tidak tepat. Jadikan personal branding-mu sebagai sesuatu yang dapat kamu pertanggungjawabkan.
Baca Juga: Rekomendasi 9 Pekerjaan Paling Diincar Lulusan Akuntansi
Tips Membangun Personal Branding
1. Tentukan Seperti Apa Kamu Ingin Dikenal
Kenali skills dan keterampilan yang kamu miliki. Jangan lupa, ketahui pula kelebihan dan kekuranganmu. Bentuk karaktermu dan cari keunikanmu yang bisa membedakan dirimu dengan orang lain. Tentukan seperti apa kamu ingin dikenal di mata orang lain. Apakah seperti orang yang berintegritas? Orang yang pandai programming? Atau apapun itu. Dengan mengetahui ingin menjadi seperti apa kamu ingin dikenal, kamu akan semakin mudah untuk mengkorelasikannya dengan skills, keterampilan, dan kualifikasi diri yang kamu miliki.
2. Siapa Target Audiens Kamu?
Memperkenalkan diri ke target audiens yang tidak tepat sama saja ketika kamu memasarkan produk sport ke kumpulan orang yang suka berkebun. Target yang tidak tepat akan menjadikan personal branding-mu tidak berjalan efektif. Semakin cepat dan tepat dalam menentukan target audiens, maka semakin mudah kamu menentukan informasi seperti apa yang pantas untuk kamu ceritakan ke audiens tersebut. Respons positif yang didapat dari audiens untuk kemajuan dirimu pun berpeluang lebih banyak bila kamu memiliki target audiens yang sesuai.
3. Mencari Role Model
Carilah orang yang menurutmu sudah sukses di bidang yang ingin kamu geluti juga. Setelah itu, amati apa yang mereka lakukan untuk perkembangan kariernya. Kamu bisa mencoba modeling dari apa yang mereka lakukan, tetapi jangan asal jiplak saja ya! Cari hal atau kegiatan positif dari mereka, sesuaikan dengan dirimu, modifikasi, lalu praktikkan. Dengan begitu, kamu akan memiliki banyak referensi yang didapat dari orang lain, tetapi kamu juga tetap dapat membuat keunikan dan kekhasan dirimu sendiri.
4. Siapkan Elevator Pitch
Elevator pitch adalah cerita pendek berdurasi 30-60 detik mengenai siapa diri kamu. Sebutan ini kerap dikenal karena semakin banyak orang yang perlu mengimpresi orang lain tetapi hanya memiliki kesempatan waktu yang singkat. Kalau di film, biasanya diceritakan seseorang yang berusaha mengimpresi petinggi perusahaan dengan pendekatan selama 30-60 detik selama di lift. Berlatih elevator pitch berguna untuk memudahkan kamu mendeskripsikan dirimu secara ringkas dan efektif.
Baca Juga: Sering Menghadapi Kritik dan Tekanan? Begini Cara Ampuh Mengatasi Stres Kerja!
Persiapkan Dirimu untuk Membangun Personal Branding dari Sekarang!
Seperti yang sudah sempat disinggung sebelumnya, proses membangun personal branding tentu perlu fokus pada peningkatan kualifikasi diri (pendidikan dan skill) yang dibutuhkan untuk posisi/pekerjaan yang diinginkan. Kamu masih merasa belum memiliki skill yang dirasa pantas untuk kamu promosikan? Bingung karena tidak menemukan cara yang tepat untuk meningkatkan kualifikasi dirimu? Kamu bisa lho upgrade skill dan kompetensi kamu di online career class Campuspedia. Ikuti kelas-kelas yang sesuai dengan minat kamu dan rasakan manfaatnya untuk personal branding dan perkembangan kariermu ke depan. Yuk, segera daftar di sini. Jangan sampai ketinggalan, ya. Semoga berhasil!