Hai Campuspedia-friends!—Tak bisa dipungkiri, belajar masih jadi momok tersendiri bagi orang yang mendengarnya terutama para siswa ya C-friends? Apalagi, kalau sudah belajar lama tapi masih gak paham sama materinya, makin malas deh! Eits, tapi bukan berarti kamu bisa nyerah gitu aja, sudah pernah coba Teknik Feynman belum?
Hah? Teknik Feynman? Apa itu?
The Feynman Techniques adalah sebuah teknik atau metode dari seorang fisikawan yang pernah memenangkan hadiah Nobel loh! Yaitu, Richard Feynman. Dia mengungkapkan bahwa teknik tersebut dapat digunakan untuk memastikan bahwa dia memahami apa pun yang dia pelajari lebih baik daripada orang lain.
Wah, keren ya C-friends? Penasaran bagaimana Teknik Feynman supaya kamu lebih cepat paham materi pelajaran? Yuk kita bahas!
Baca juga: Jangan Minder Dulu! Ini 7 Kelebihan Fresh Graduate Dimata Perusahaan
Apa Itu Teknik Feynman?
Seperti yang sudah disebut sebelumnya, teknik atau metode pembelajaran ini diturunkan dari pemikiran fisikawan Richard Feynman. Nah, cara belajar Teknik Feynman ini diketahui dari buku biografi Richard Feynman berjudul “Genius: The Life Sciences of Richard Feynman” oleh James Gleick.
Bisa dikatakan, inti dari teknik ini adalah melibatkan pemikiran sederhana untuk memahami suatu konsep maupun permasalahan yang cukup rumit untuk dipahami. Yang salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan pencarian celah ketidakpahaman dari konsep yang akan dipahami.
Bagaimana Tahapan Teknik Feynman?
Sebagai awal untuk memulai menerapkan Teknik Feynman, ada 4 tahapan nih C-friends! Diantaranya:
-
Pilih Konsep yang Mau Dipelajari
Hal pertama yang harus dilakukan tentu saja adalah memilih apa konsep atau pembelajaran yang mau kamu pelajari C-friends! Setelah itu, cobalah untuk mempelajari konsp tersebut sesuai dengan cara dan gaya kamu.
Cobalah dengan segera mengambil secarik kertas, lalu tuliskan apa konsep atau pembelajaran yang mau dipelajari di bagian atas. Lalu, tuliskan semua hal yang kamu ingin tahu dari subjek tadi seolah-olah kamu akan mengajarkannya pada seorang anak kecil, bukan teman sebaya kamu yang sama-sama cerdas.
-
Anggap Kamu sedang Mengajarkannya ke Anak SD
Langkah yang kedua dari Teknik Feynman ini cukup menantang nih! Karena kamu harus mencari cara bagaimana kamu dapat menjelaskan konsep yang kamu peajari kepada anggap saja anak SD kelas 6. Nah, di proses ini kita bisa tahu nih bagaimana sebenarnya pemahaman kita terhadap konsep tersebut dan apakah penjelasan yang kita sampaikan ke anak tadi sudah cukup sederhan dan jelas untuk dipahami.
Kenapa kok dengan anak kecil? Sebab, ketika kamu menuliskan ide dari awal hingga akhir dengan bahasa sederhana yang harapnnya akan mudah dipahami anak tersebut. Dan dari sana, sadar atau tidak kamu memaksa diri kamu sendiri untuk memahami konsep tersebut di tingkat yang lebih dalam sekaligus berusaha menyederhanakannya.
-
Identifikasi Celah dalam Penjelasan Kamu
Nah, jika dari tahap kedua tadi orang yang kamu jelaskan tadi tidak atau kesulitan dalam memahami penjalasan konsep yang sudah kamu pelajari, maka bisa dikatakan jika kamu belum sepenuhnya memahami konsepnya C-friends!
Dari celah ketidak pahaman tadi, kamu bisa kembali memperdalam pemahaman kamu disana. Entah itu kembali membuka sumber belajarmu, mempelajari materinya kembali, hingga menemukan istilah sederhana untuk menjelaskannya.
Dengan mengidentifikasi batasan pemahaman kamu, juga akan membatasi kesalahan yang mungkin kamu buat sekaligus meningkatkan peluang sukses dalam menerapkan pengetahuan tersebut.
-
Tinjau dan Sederhanakan (Opsional)
Setelah kamu mencari tahu dan lebih memperdalam pemahaman kamu, cobalah tinjau kembali C-friends. dan ketika kamu merasa sudah berhasil menyempurnakan pemahaman konsepnya, kamu bisa coba menyederhanakannya agar bisa dipahami orang lain lebih mudah.
Coba juga untuk memberitahukannya pada seseorang, atau benar-benar menjelaskannya pada seorang anak SD umur 12 tahun. Karena, ujian terakhir dari proses pemahaman ini adalah berhasil menyampaikannya pada orang lain.
Nah, itu dia C-friends 4 Tahapan Teknik Feynman untuk meningkatkan kemampuan pemahaman kamu!
Teknik Feynman ini gak hanya sebuah “resep” bagus buat beajar, tapi juga jendela untuk cara berpikir yang berbeda yang memungkinkan kamu untuk mengkontruksikan ide kamu. Hal ini juga berlaku sebaliknya loh!
Misal, ketika ada teman kamu yang sedang menjelaskan sesuatu dan kamu tidak paham, mintalah mereka menjelaskan kembali dengan menganggap kamu adalah anak SD berusia 12 tahun.
Baca juga: Produktif Gak Selalu Positif? Kenali Toxic Productivity Beserta Cara Mengatasinya!
Itu dia Serba-serbi Teknik Feynman dan 4 Tahapannya Untuk Mempelajari Apapun, C-friends! Semoga bermanfaat ya!
Yuk, biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, jangan lupa kepoin sosial media Campuspedia ya!
Instagram: @campuspedia
Youtube: Campuspedia
Twitter: @campuspedia_id
OA Line: @dbh9820y
Facebook: Campuspedia
LinkedIn: Campuspedia
Comments 1