Bagaimana kabar belajar di rumah kamu sekarang? Apakah masih mencari waktu terbaik untuk menjadi produktif? Sebenarnya waktu yang tepat itu tidak akan pernah datang, kamulah yang harus menggapainya.
Tak dapat dimungkiri produktivitas selama pandemi menurun. Apalagi jika hanya mengikuti alur dan enggan mencoba hal baru. Namun, bagi mahasiswa ini menjadi masalah yang harus segera diatasi. Sebab, kalau tidak, ketika sudah mulai kuliah offline, kamu malah tidak memiliki kegiatan apa-apa.
Untuk itu, menyusun rencana harian menjadi hal yang sangat penting agar kamu semakin produktif. Jika sebelumnya kamu kurang produktif, melalui tips membuat rencana harian berikut, mindset dan ambisimu dalam mencapai target akan meningkat.
Nah berikut ini tips membuat rencana harian anti gagal untuk membuat kamu semakin produktif. Yuk disimak!
1. Mulai Atur Fokusmu
I hate love monday. Setelah hari libur, kondisi kamu cenderung sulit untuk kembali menjadi produktif di hari senin. Tak heran jika banyak orang yang menolak hari senin karena belum siap produktif kembali, wakt liburan serasa kurang.
Namun, hari senin bukanlah masalah jika kamu telah memiliki rencana apa saja yang akan kamu lakukan selama satu minggu ke depan. Kunci utamanya adalah fokus. Kamu butuh fokus dalam menyusun rencana harianmu.
Apa yang ingin kamu capai, fokuslah pada hal tersebut. Dengan berfokus pada agenda kegiatan yang akan kamu rancang, waktumu pun akan efisien. Alhasil, targetmu lebih mudah tercapai.
2. Menentukan Goal Harian agar Kamu Lebih Produktif
Nah sekarang kamu sudah setuju untuk tetap berfokus pada apa yang akan kamu kerjakan satu minggu ke depan. Kamu pun telah sepakat untuk mencapai target yang telah kamu tetapkan. Tips membuat rencana harian selanjutnya yakni dengan menentukan goal harian.
Goal harian merupakan bagian dari taget mingguan. Semakin spesifik target kamu, semakin mudah kamu mencapainya. Misalnya saja ketika seminggu ini kamu ingin menyelesaikan 2 buku bacaan yang masing-masing berisikan 200 halaman.
Untuk menyelesaikan 400 halaman buku, cobalah bagi jumlah halaman menjadi tujuh, sesuai jumlah hari dalam seminggu. Dengan begitu, kamu lebih mudah menentukan goal harianmu agar goal tersebut bisa terakumulasi di akhir pekan.
3. Mengategorikan Kegiatan
Terkadang, seseorang yang menetapkan goal harian terlalu fokus dengan pekerjaannya. Hal itu dapat dilihat dari cara ia bekerja. Misalnya karena terlalu padat, ia menetapkan jumlah kegiatan yang sangat banyak dalam satu hari. Alhasil, meskipun sudah diatur, jadwal tersebut kurang baik untuk kondisi fisiknya.
Untuk itulah perlu diseimbangkan antara kegiatan untuk menyelesaikan tugas dengan waktu yang diberikan kepada diri sendiri. Contohnya istirahat, olahraga, dan refleksi diri. Waktu ini sangat penting dalam satu rangkaian padat pekerjaan. Dengan memerhatikan keperluan diri, ternyata setelah ini kamu lebih fokus lho! Sebab, selepas merefresh pikiran, seseorang cenderung kembali produktif.
4. Pada Pertengahan Minggu, Tinjau Kembali Agenda Harianmu
Membuat rencana dan goal harian sudah kamu lakukan. Agar rencana ini anti gagal, pada pertengahan minggu, sekitar hari rabu atau kamis, cobalah tinjau kembali rencana yang telah kamu buat.
Berikan ceklis kepada rencana yang telah kamu selesaikan. Selain itu, lihat juga hal-hal apa saja yang belum kamu capai. Dengan begitu, kamu akan terpicu untuk mengikuti rencana yang telah kamu buat.
Pada pertengahan minggu seperti ini, semangat sering kali kendur. Untuk itu, pertengahan minggu menjadi waktu yang tepat untuk meninjau ulang goal kamu.
Baca juga: 4 Aplikasi To-Do-List untuk Kamu yang Ingin Hidup Teratur dan Produktif
5. Jangan Terlalu Ketat dengan Rencana Harianmu
Dalam satu hari bisa saja terdapat kabar atau kegiatan tak terduga. Tiba-tiba saja ketika kamu telah memiliki jadwal, seseorang mengganggu jadwal tersebut. Contohnya ketika ada teman yang mengajak pergi ke mall. Tentu kamu tidak enak jika mau menolak bukan? Alhasil, jadwal harian harus kamu korbankan.
Nah, hal tersebut menunjukkan bahwa rencana harian juga sifatnya fleksibel. Dengan kata lain, jika belum sesuai rencana, konsekuensinya kamu harus mengganti pada waktu yang lain. Misalnya ketika kamu diajak pergi ke mall waktu siang, akhirnya kamu harus mengganti jadwal harian yang terlewat tersebut, seperti menggantinya pada waktu malam hari.
6. Perhatikan Tingkat Kesulitan Kegiatan
Keseimbangan seperti apa ini? Biasanya keseimbangan hanya berkaitan dengan timbangan ya? Namun, pada keseimbangan kali ini maksudnya kamu harus seimbangkan jadwal kegiatanmu. Contohnya kegiatan yang lumayan berat dipadukan dengan kegiatan ringan. Ukuran ini ditentukan berdasarkan banyaknya tugas dan tingkat kesulitannya.
Tujuannya agar kinerja kamu terus konsisten ya. Konsisten ini sangat penting untuk membangun keberlanjutan rencana harian yang kamu susun. Untuk konsisten itu susah lho! Akan tetapi, kamu selalu dapat belajar cara konsisten dengan mengambil tugas-tugas ringan dalam satu harinya. Setelah berhasil, imbangi dengan tugas berat yang mendorongmu untuk lebih bersemangat.
Baca juga: Produktif Gak Selalu Positif? Kenali Toxic Productivity Beserta Cara Mengatasinya!
7. Jangan Lupa Mengapresiasi Diri
Mengapresiasi diri setelah bekerja atau menyelesaikan tugas merupakan kunci terpenting untuk menjaga produktifitas. Contohnya ketika telah berhasil dalam satu tugas, hiburlah diri kamu agar pikiranmu juga lebih fresh.
Jangan sampai memberikan tekanan kepada diri yang hanya akan berujung pada stress. Sempatkan waktu untuk menghibur diri, seperti dengan menonton film, makan eskrim, atau sekadar bermain game sebentar.
Bentuk apresiasi tersebut sangat kamu butuhkan agar kamu juga mendapat hasil dari apa yang kamu usahakan. Kamu hebat telah menyelesaikan tugas dan mengikuti rencanamu sendiri.
Nah itulah tips membuat rencana harian agar kamu semakin produktif. Dalam jangka panjang, segala tips tersebut sangat berguna dan akan memudahkan kamu. Jangan lupa tetap konsisten ya!
Kunjungi campuspedia melalui instagram, facebook, twitter, line, YouTube, dan LinkedIn. Jangan sampai ketinggalan info menarik lainnya!
Comments 3