Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) merupakan langkah penting bagi para siswa yang bercita-cita melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Meski nilai rapor memiliki peran penting, faktanya terdapat sejumlah faktor lain yang turut memengaruhi keberhasilan seseorang dalam diterima di PTN melalui jalur SNBP.
Faktor Penentu Kelulusan SNBP Selain Nilai Rapor
1. Sertifikat
Tidak semua sertifikat memiliki dampak yang sama terhadap kelulusan. Pentingnya sebuah sertifikat tidak hanya terletak pada keberadaannya, tetapi juga pada bobot dan nilai yang dimilikinya.
Pedoman dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menjadi panduan utama dalam menilai sertifikat yang diakui. Oleh karena itu, disarankan untuk memperoleh sertifikat yang sesuai dengan pedoman LTMPT, yang memiliki bobot dan nilai yang diakui secara nasional.
Penting juga untuk memperhatikan bahwa pengakuan sebuah sertifikat tidak hanya sebatas pada nilai lokal, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional.
Organisasi yang menerbitkan sertifikat haruslah lembaga atau otoritas yang diakui secara nasional, seperti lembaga pemerintah atau lembaga resmi yang memiliki kredibilitas dan kepercayaan masyarakat.
Sertifikat dari lembaga yang terpercaya akan memberikan nilai tambah yang signifikan pada proses seleksi masuk PTN.
2. Akreditasi sekolah
Akreditasi sekolah bukan sekadar label, tetapi dapat menjadi faktor penentu dalam kesuksesan siswa dalam Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2024.
Sekolah dengan tingkat akreditasi yang lebih tinggi cenderung memberikan siswa keunggulan dalam persiapan menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
3. Domisili Provinsi/PTN
Mempertimbangkan domisili provinsi dalam pemilihan PTN bisa memberikan keuntungan tersendiri, terutama dalam tingkat kelulusan ujian masuk.
Pemilihan PTN yang berada di provinsi tempat tinggal memiliki sejumlah keuntungan yang signifikan dibandingkan dengan memilih lintas provinsi.
4. Jurusan
konsistensi jurusan dari tingkat sekolah menengah atas (SMA) ke PTN menjadi faktor kunci yang sering kali menentukan kelulusan.
Memilih jurusan PTN yang tidak sesuai dengan jurusan yang didapat di SMA, dapat mengurangi peluang untuk diterima.
5. Track Record Alumni
Proses penerimaan mahasiswa baru melalui SNBP ternyata tidak hanya melihat prestasi individual siswa, tetapi juga melihat track record alumni dari sekolah asal.
Data lapangan menunjukkan bahwa keberadaan alumni di suatu perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi dasar valid dalam menilai calon mahasiswa baru.
Perguruan tinggi memperhitungkan presentase alumni dari sekolah tertentu sebagai indikator potensial dalam menerima calon mahasiswa baru.
6. Ranking paralel
Proses penerimaan mahasiswa jalur SNBP di beberapa universitas mengacu pada sistem ranking paralel, yang menjadi faktor penentu dalam menilai calon mahasiswa baru.
Persentase penerimaan mahasiswa berdasarkan ranking paralel tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Lebih dari 20: Presentase penerimaan sekitar 4 persen.
- Antara 11-20: Persentase penerimaan meningkat menjadi sekitar 7 persen.
- Peringkat 1-10: Peluang penerimaan mencapai sekitar 10 persen.
Artinya, semakin tinggi peringkat paralel seorang siswa dalam jajaran ranking, semakin besar pula peluangnya untuk diterima di universitas tersebut.
7.KKM
Setiap sekolah memiliki KKM yang berbeda, dan tingkat KKM ini sebenarnya mencerminkan kualitas pendidikan dari suatu sekolah.
Persentase KKM menjadi indikator penting dalam menilai peluang siswa untuk lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Berikut rangkumannya:
- Kurang dari 78: Presentase penerimaan sekitar 3 persen.
- Lebih dari 78: Peluang penerimaan mencapai sekitar 5 persen.
- Total persentase lebih dari 75: Peluang lolos SNMPTN lebih besar.
Artinya, semakin tinggi KKM suatu sekolah, semakin besar pula kemungkinan siswa dari sekolah tersebut untuk lolos dalam SNMPTN.
Itulah 7 faktor penentu kelulusan SNBP selain nilai rapor.
Dengan memahami berbagai faktor yang memengaruhi peluang diterima di SNBP, siswa dapat membuat strategi yang lebih terarah dalam persiapan mereka.
Tetaplah fokus, kerja keras, dan percaya bahwa persiapan yang matang akan membawa hasil yang baik.