Fakta menarik tentang SNBT 2023

SNBT 2023 (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) telah menjadi sorotan utama di Indonesia sebagai salah satu jalur masuk perguruan tinggi yang diminati oleh calon mahasiswa. Berikut adalah lima fakta menarik mengenai SNBT 2023:

1. Peningkatan Jumlah Pendaftar

SNBT 2023 mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah pendaftar dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan total 803.852 siswa yang mendaftar, terjadi peningkatan sebesar 3.000 orang atau 0,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan minat yang tinggi dari calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi melalui jalur SNBT.

2. Pertambahan Jumlah Perguruan Tinggi

Terdapat pertambahan jumlah perguruan tinggi yang berpartisipasi di SNBT 2023. Pada tahun ini, terdapat total 136 kampus yang melibatkan diri dalam seleksi ini, meliputi universitas/institut, politeknik, dan PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) yang menawarkan program vokasi seperti diploma. Pertambahan ini menunjukkan semakin luasnya pilihan bagi calon mahasiswa untuk memilih perguruan tinggi yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.

3. Peningkatan Kehadiran Peserta

Kehadiran peserta pada SNBT 2023 juga mengalami peningkatan. Dalam UTBK-SNBT (Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) tahun ini, persentase kehadiran peserta mencapai 95,8%, meningkat dari persentase kehadiran peserta UTBL (Ujian Tulis Berbasis Lokasi) SBMPTN pada tahun sebelumnya yang mencapai 92,8%. Peningkatan ini menunjukkan komitmen yang lebih tinggi dari calon mahasiswa dalam mengikuti seleksi dan memperoleh kesempatan masuk ke perguruan tinggi.

4. Peningkatan Pendaftar Melalui KIP Kuliah

SNBT 2023 juga mencatat peningkatan jumlah pendaftar melalui program KIP Kuliah (Kartu Indonesia Pintar). Jumlah pendaftar melalui program ini mencapai 260.909, meningkat dari jumlah pendaftar KIP Kuliah pada SBMPTN 2022 yang mencapai 255.364. Program KIP Kuliah memberikan peluang lebih besar bagi calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

5. Persentase Keterisian Perguruan Tinggi

SNBT 2023 juga menghasilkan data mengenai persentase keterisian perguruan tinggi. Untuk program akademik S1, terdapat 208.582 pendaftar yang diterima sebanyak 185.467 orang. Sementara itu, untuk program vokasi D3/D4, terdapat 51.053 daya tampung dengan 37.750 pendaftar yang diterima. Dengan demikian, persentase keterisian perguruan tinggi pada tahun tersebut mencapai 85,97%, menunjukkan tingginya minat calon mahasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi di Indonesia.

6. Partisipasi Peserta dari Asal Sekolah

SNBT 2023 juga mengalami peningkatan dalam partisipasi peserta dari berbagai jenis sekolah. Jumlah pendaftar dari SMA (Sekolah Menengah Atas) pada SNBT 2023 mencapai 567.848 orang, mengalami penurunan dibandingkan dengan SBMPTN 2022 yang mencapai 579.373 orang. Sementara itu, jumlah pendaftar dari MA (Madrasah Aliyah) mengalami kenaikan dari 92.257 orang pada SBMPTN 2022 menjadi 94.903 orang pada SNBT 2023. Sedangkan pendaftar dari SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) mengalami peningkatan yang signifikan, dari 126.820 orang pada SBMPTN 2022 menjadi 135.386 orang pada SNBT 2023. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran minat peserta dari berbagai jenis sekolah dalam memilih jalur seleksi SNBT untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

7. Perguruan Tinggi Favorit

Terdapat beberapa perguruan tinggi yang tetap menjadi favorit para calon mahasiswa. Contohnya, Universitas Brawijaya yang menduduki peringkat pertama dengan jumlah pendaftar sebanyak 62.327 orang. Selain itu, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia juga tetap menjadi pilihan utama dengan jumlah pendaftar yang hampir sama, yaitu 59.412 orang. Fenomena ini menunjukkan bahwa reputasi, prestasi, dan fasilitas yang dimiliki oleh perguruan tinggi tersebut masih menjadi daya tarik yang kuat bagi calon mahasiswa dalam memilih jalur SNBT untuk melanjutkan studi mereka.***