Halo Sobat Campuspedia! Semakin hari umur kian bertambah. Menjadi dewasa bukan hal yang bisa dihindari. Bahkan menjadi dewasa sudah menjadi suatu keharusan untuk mencapai step kehidupan selanjutnya. Usia 20-30 an memang masa-masa yang penuh tantangan. Kamu akan menerima banyak ujian, baik itu ujian dalam pertemanan, hubungan bahkan ujian finansial. Kemampuan mengatur finansial sangat dibutuhkan untuk mencapai tahap mandiri secara finansial. Buat kamu yang saat ini memasuki usia 20-an simak artikel berikut ini!
Baca Juga : 5 Tanda-Tanda Burnout Yang Harus Kamu Ketahui
Kenali apa yang dimaksud financial Independence
Arti mandiri finansial secara garis besar adalah mampu membiayai kehidupan sendiri, dan tidak lagi mengharapkan bantuan dari orang tua. Namun kembali lagi, ini adalah definisi secara garis besar. Kamu bisa membuat definisi sesuai versimu sediri. Kamu juga bisa merefleksi diri, sebenarnya apa saja yang menjadi kebutuhan dan prioritas hidupmu. Satu mindset yang harus ditanamkan adalah “sesuaikan gaya hidupmu dengan isi dompetmu”. Anak muda sering kali terjebak dengan gaya hidup. Seperti nongkrong di café, makan di mall setiap hari, shopping dan berburu barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Untuk menjadi mandiri secara finansial hal ini harus diminimalisir. Boleh jika kamu ingin melakukannya sekali atau dua kali, sesuaikan saja dengan keadaan keuanganmu saat ini.
Buat Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Seseorang yang ingin mandiri secara finansial juga perlu merlakukan perencanaan jangka panjang. Mulai dengan menentukan target berapa uang yang bisa kamu tabung perbulannya. Ini sangat membantu kamu untuk berlatih disiplin. Penting juga agar kamu menentukan kapan kamu bisa lepas dari bantuan orang tua. Bagi pengalokasian danamu tiap bulan. Agar terorganbisir secara jelas uangmu kemana saja.
Baca Juga : Simak! Tips Penting Mengelola Uang untuk Mahasiswa
Rajinlah menabung
Mungkin terdengar klise. Tapi ini penting banget, lho! Menabung bisa menjadi salah satu cara menuju mandiri secara finansial. Menabung dapat membantumu mempersiapkan dana masa depan. Agar lebih teratur pisahkan tabungan menjadi beberapa jenis. Misalnya saja kamu memisahkan tabungan pribadi dengan tabungan dana darurat. Hal ini sangat membantu, karena sering kali orang tidak bisa menabung karena tidak bisa mengelompokkan kebutuhannya. So, tabungan pribadi digunakan untuk keperluan pribadi, misal kamu ingin travelling atau sekedar berlibur. Sedangkan dana darurat hanya digunakan saat keadaan darurat.
Siapkan Dana Darurat
Mengapa dana darurat itu penting? Dengan menyiapkan dana darurat berarti kamu memiliki pemikiran yang matang untuk mencapai mandiri secara finansial. Dana darurat dapat kamu gunakan apabila ada keperluan yang tidak kamu duga. Misalnya, saat kamu tiba-tiba sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Atau tiba-tiba kendaraan yang kamu miliki mengalami kerusakan. Mungkin terlihat sepele. Namun kebutuhan-kebutuhan yang hanya menghabiskan biaya sedikit apabila terjadi sering, juga patut mendapat perhatian. Kamu tidak perlu meminta bantuan orang tua jika memiliki dana darurat
Mencoba usaha sampingan
Untuk menambah pundi-pundi pemasukan. Kamu juga bisa memulai untuk usaha sampingan. Mulai saja dengan apa yang kamu sukai. Kamu suka jualan, coba saja membuat online shop. Atau kamu punya bakat menulis, coba saja menjadi freelancer. Selain menambah pemasukan mencoba usaha sampingan membuat kamu belajar untuk memanajemen keuangan, tentu saja hal ini mendukung dirimu untuk mandiri secara finansial.
Baca Juga : Ini 5 Situs Cek Grammar Bahasa Inggris Yang Perlu Kamu Ketahui!
So, itu kiat-kiat dari minca semoga membantu teman-teman yang saat ini tengah bverusaha untuk mandiri secara finansial. Have a nice days, guys! See you!
Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, jangan lupa kepoin sosial media Campuspedia ya!
Instagram: @campuspedia
Youtube: Campuspedia
Twitter: @campuspedia_id
OA Line: @dbh9820y
Facebook: Campuspedia
LinkedIn: Campuspedia