Selama masa pandemi, penggunaan zoom sebagai aplikasi konferensi video mengalami peningkatan secara drastic. Hal ini diperkuat oleh data yang dirilis di website resmi zoom yang menyebutkan sejak April 2021 pengguna harian telah mencapai 300 juta. Padahal di bulan Desember baru 10 juta orang pengguna dalam sehari. Tentu adanya platform ini sangat membantu pembelajaran sisiwa dan berbagai meeting penting. Namun tahukah kamu jika menggunakan zoom secara terus menerus dalam waktu lama juga memiliki dampak negative. Sindrom yang tengah menyerang pengguna aplikasi video conference adalah Zoom Fatigue. Apa itu zoom fatigue, gimana tanda-tandanya, dan cara mengatasinya? Check this out!
Baca Juga :5 Kiat Sukses Mandiri Secara Finansial di Umur 20-an
Zoom Fatigue Adalah..
Zoom fatigue adalah rasa lelah yang muncul akibat terlalu banyak mengikuti video conference. Saat melakukan zoom meeting, mata dan pikiran akan fokus menatap layar computer dalam waktu lama. Hal ini lah yang membuat fisik dan psikis menjadi lelah. Bahkan sebuah penelitian mengatakan, adanya video conference mengakibatkan tingkat produktifitas seseorang mengalami penurunan sampai 40% karena harus fokus mengikuti meeting tersebut. Tak heran jika kegiatan zoom meeting membuat seseorang kelelahan.
Baca Juga :Pahami 4 Hal Ini Sebelum Kamu Tanda Tangan Kontrak Kerja
Tanda-Tanda Zoom Fatigue
Berikut ini adalah tanda-tanda orang yang mengalami sindrom tersebut:
- Susah fokus ketika mengerjakan sesuatu
- Otak menjadi lemot untuk memproses informasi
- Demotivation dan malas pekerjaan
- Mudah merasa pegal
- Emosi tidak stabil
- Sulit membuat keputusan
- Reflek/ respon melambat.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Jika kamu mengalami tanda-tanda di atas. Segera lakukan beberapa tindakan berikujt untuk meminimalisir zoom fatigue:
- Istirahatkan mata dari layar
Selama mengikuti video conference, istirahatkan mata beberapa saat dari layar computer. Lakukan setiap 2 menit sekali selama setengah hingga satu menit. Kamu bisa melihat objek yang ada disekitarmu, atau kamu juga bisa mencoba keluar rumah untuk mrlihat pohon misalnya. Lakukan peregangan agar otot tangan dan leher tidak kaku. Setelah meeting selesai, hindari kegiatan yang mengharusnkan kamu menatap layar laptop/handphone. Lebih baik istirahatkan tubuh kamu.
- Ganti metode komunikasi
Pilihlah berkomunikasi dengan panggilan telepon atau email. Hal ini terbukti efektif mengurangi zoom fatigue. Jika kamu tidak memiliki kuasa untuk menentukan metode komunikasi saan vieo conference kamu bisa memberikan saran ke guru atau atasanmiu.
- Gunakan video conference hanya saat dibutuhkan
Dengan berbagai kelebihan video conference juga mendatangkan kerugian, seperti kelelahan secara mental dan fisik. So, gunakan platform ini secara bijak, gunakan saat memang benar-benar dibutuhkan.
- Kurangi lama penggunaan video conference
Saat rapat sampai kan point-point secara singkat dan padat untuk menghindari komunikais yang bertele-tele yang nantinya berakibat terhadap lama durasi rapat. Batasi penggunaan video conference sebanyak satu jam sehari. Setelah itu kamu bisa melakukan aktifitas manual tanpa gadget yang kamu suka.
Okay, segitu dulu informasi dari Minca. Cintai dirimu dengan menjaga kesehatan fisik dan psikismu. Jangan lupa untuk memperhatikan diri sendiri yaa… See you!
Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, jangan lupa kepoin sosial media Campuspedia ya!
Instagram: @campuspedia
Youtube: Campuspedia
Twitter: @campuspedia_id
OA Line: @dbh9820y
Facebook: Campuspedia
LinkedIn: Campuspedia