Campuspedia News
Tulis Artikel
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
Campuspedia News
No Result
View All Result
Home Info

Wayan Koster Larang Tonton Upin Upin, Secara Penelitian Ternyata Serial Malaysia Itu Punya Dampak Besar Bagi Generasi Muda

Gubernur Bali, Wayan Koster, baru-baru ini membuat pernyataan kontroversial

Carrera ZN by Carrera ZN
19:01
in Info, Millenial
0 0
0
Wayan Koster Larang Tonton Upin Upin, Secara Penelitian Ternyata Serial Malaysia Itu Punya Dampak Besar Bagi Generasi Muda

Foto Gubernur Bali Wayan Koster IG/kostergubernurbali - campuspedia.id

0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

Gubernur Bali, Wayan Koster, baru-baru ini membuat pernyataan kontroversial dengan melarang generasi muda untuk menonton serial animasi Malaysia, Upin Ipin. Sementara sebuah penelitian telah dilakukan untuk menganalisa dampak dari menonton tayangan tersebut.

Meskipun kontroversial, pesan Wayan Koster memiliki dasar yang berdasarkan pada kepedulian terhadap budaya dan tradisi lokal.

Pesan Gubernur Bali

Dalam sebuah acara penyerahan hadiah lomba esai film Jayaprana Layonsari yang diadakan di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Gubernur Wayan Koster memberikan pesan kepada hadirin, terutama anak muda, untuk menghentikan kebiasaan menonton Upin Ipin.

Alasan di balik larangan ini adalah untuk mendorong produksi yang lebih banyak yang mengangkat tradisi dan budaya Bali. Koster percaya bahwa dengan adanya perkembangan teknologi, generasi muda tetap harus berpegang pada nilai-nilai dan budaya lokal.

Namun, apakah larangan menonton Upin Ipin memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan moral anak?

Penelitian Kebiasaan Menonton Animasi Upin Ipin

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Sultan Syarif Kasim Riau menyajikan analisa yang menarik.

Serial kartun Upin dan Ipin, menurut penelitian ini, mempengaruhi perkembangan moral anak usia 5-6 tahun dalam hal bagaimana mereka menilai baik-buruk atau benar-salah dari sudut pandang dampak hukuman atau ganjaran.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa kebiasaan menonton serial animasi seperti Upin Ipin dapat memengaruhi cara anak menilai tindakan berdasarkan akibat fisiknya.

Pada usia 5-6 tahun, anak cenderung tunduk pada perilaku eksternal dan patuh pada aturan dan hukuman yang diterapkan oleh orang yang memiliki otoritas.

Dalam konteks Upin Ipin, banyak episode di mana karakter-karakter muda tersebut menerima nasehat atau peringatan dari orang dewasa atau orang yang lebih tua. Anak-anak cenderung meniru karakter-karakter ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Baca juga:  Tips Menulis Karya Tulis Ilmiah Bagi Pemula!

Dampak Positif dan Dampak Negatif Karakter Animasi

Ada dampak positif dan negatif yang perlu dipertimbangkan. Dampak positifnya adalah anak dapat belajar tentang moral agama dan aturan-aturannya melalui contoh yang diberikan oleh karakter-karakter dalam animasi.

Namun, terdapat pula dampak negatif, seperti anak meniru sifat negatif dari karakter animasi yang tidak sesuai dengan moral agama, seperti berbohong atau tidak patuh.

Penelitian ini juga mengamati bahwa intensitas menonton Upin Ipin dapat memengaruhi dampak yang dirasakan. Semakin sering anak menonton, semakin banyak hal yang mereka tiru.

Oleh karena itu, pengawasan dan bimbingan dari orang tua sangat penting dalam mengarahkan anak untuk memahami perbedaan antara perilaku yang baik dan buruk.

Pesan dari Gubernur Wayan Koster, meskipun kontroversial, memiliki akar yang kuat dalam upaya mempertahankan budaya dan tradisi lokal.

Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa dampak media, termasuk serial animasi, dapat beragam tergantung pada bagaimana anak mengatasi dan memahami apa yang mereka tonton. Kunci utamanya adalah pendidikan dan pengawasan yang baik dari para orang tua dan pendidik.***

Baca juga:

  • 6 Film Indonesia yang Bercerita tentang Kehidupan Mahasiswa, Tonton Yuk Biar Semangat Lagi!
  • Menggapai Mimpimu dengan Keberanian: Kisah Inspiratif Mahasiswa dalam Film Accepted 
  • Lagi Bad Mood? Ini Rekomendasi 4 Film Pendidikan yang Bikin Mahasiswa Kembali Semangat Belajar

Penulis: Carrera ZN

Referensi:

  • https://www.suara.com/news/2023/08/15/184117/5-fakta-gubernur-koster-larang-nonton-upin-ipin-minta-jangan-tinggalkan-tradisi-bali
  • http://ejournal.stainkepri.ac.id/index.php/tanjak/article/download/459/266/

 

Source: Berbagai sumber
Via: campuspedia.id
Tags: Baligubernur baliwayan koster
Previous Post

10 Hal yang Harus Dipersiapkan dengan Baik Sebelum Melamar Kerja

Next Post

Program Beasiswa KarirLab Batch 4: Membuka Peluang Karir Bagi Mahasiswa

Carrera ZN

Carrera ZN

Next Post
Program Beasiswa KarirLab Batch 4: Membuka Peluang Karir Bagi Mahasiswa

Program Beasiswa KarirLab Batch 4: Membuka Peluang Karir Bagi Mahasiswa

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mahasiswa Hobi Nulis? Ikuti Lomba Menulis “Perang Review Mahasiswa” dari Detikcom, Total Hadiah Jutaan Rupiah! Edit | Quick Edit | Trash | View Fath Putra Mulya Info detikcom, lomba menulis, lomba menulis review Published 2021/04/26 at 1:59 pm Good OK lomba menulis detikcom 3 Select Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya

Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA

21:11
Gelar LC yang Menempel pada Nama Ustaz, Apa Artinya?

Gelar LC yang Menempel pada Nama Ustaz, Apa Artinya?

16:00
pentingnya CV untuk lamaran kerja

Sepenting Apa sih CV untuk Lamaran Kerja? Cari Tahu Jawabannya Di Sini!

11:40
Cara Mengajukan Judul Skripsi ke Dosen Pembimbing: Menggunakan Research Model Canvas

Tips Mudah Mengajukan Judul Skripsi: Menggunakan Research Model Canvas

20:00
SKD TWK CPNS 2024

Tips Mengerjakan SKD CPNS 2024: TWK Bukan Lagi Tentang Hafalan, tapi Penalaran!

20:27
Ilustrasi istilah dalam dunia kerja (Pexels/Fox)

Istilah di Dunia Kerja dalam Bahasa Inggris yang Fresh Graduate Perlu Ketahui

21:11
menjawab pertanyaan wawancara interview kerja “Apa pencapaian terbesar Anda?”

Cara Menjawab Pertanyaan Interview Kerja ‘Apa Pencapaian atau Prestasi Terbesar Anda?’

20:51
hasil seleksi administrasi CPNS 2024

Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Masih Belum Keluar, Ini Jadwal Pengumuman Tiap Instansi!

20:23
Campuspedia News

Campuspedia merupakan Portal Anak Muda khususnya Pelajar dan Mahasiswa yang memberikan informasi seputar kampus, prestasi anak muda Indonesia, bedah jurusan, event kampus, dan beasiswa.

Loading

Browse by Category

  • Accounting
  • Aplikasi kekinian
  • Beasiswa & Lomba
  • Berita
  • CV menarik
  • Dunia Kampus
  • Dunia Mahasiswa
  • Event
  • Info
  • Intern
  • Millenial
  • Online Career Class
  • Pendaftaran
  • Pengembangan Diri
  • Persiapan Karir
  • Persiapan Kuliah
  • PPDB Online
  • Program
  • Seputar UTBK
  • Try Out
  • UI Designer
  • UI/UX Designer
  • Uncategorized
  • UX writer
  • Video

Subscribe For Newslater

Loading
  • About
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Beasiswa & Lomba
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Events
  • Program
  • Explore
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In