Hallo Campuspedia Friends! Saat ini media sosial khususnya Twitter sedang diramaikan dengan cuitan berisikan perbandingan IPK 1,77 dengan 3,89. Banyak netizen yang meragukan si pemilik akun yang bisa dapat pekerjaan elit dengan IPK 1,77. Emangnya sepenting apa sih IPK dalam dunia kerja?
Kronologi cerita
Ini bermula dari cuitan akun Twitter yaitu @PistachioBlosom yang mengatakan pada temannya kalau dia sudah memiliki pekerjaan dengan posisi elit dan cukup tinggi. Padahal dia hanya memiliki IPK 1,77 sedangkan temannya belum mendapat pekerjaan memiliki IPK tinggi yaitu 3,89.
Si pemilik akun @PistachioBlosom juga mengatakan kalau dia sudah pernah bekerja di MRT, Head Office Wardah, Head Office Indomaret, dll. Sayangnya netizen gak percaya karena merasa aneh bisa mendapat posisi tinggi dengan IPK rendah.
Baca juga : Siapkan 3 Hal Ini Agar Kamu Siap Terjun Ke Dunia Kerja
IPK itu penting gak sih dalam dunia kerja?
Setelah melihat kronologi diatas, jadi bertanya-tanya bukan apakah IPK itu sangat penting dalam dunia kerja? Minca mau jawab jujur aja, jawabannya TERGANTUNG. Iya tergantung diri kamu dan perusahaan.
Kalau kita membahas ini pasti akan ada yang menimbulkan pro dan kontra. Banyak yang bilang kalau IPK itu biasanya nomor sekian yang dilirik HRD. Tapi ada juga yang berpendapat kalau IPK itu penting banget buat dipertimbangin.
Pro pentingnya IPK dalam dunia kerja
- Menurut Albert Mahendra selaku HR Officer Jakmall.com, IPK dan nilai mata kuliah itu sebenarnya penting. Emang sih nilai gak bisa menggambarkan cara kerja dan skill orang secara langsung, tapi IPK bisa menggambarkan bagaimana orang itu bisa adaptasi dan kemampuan untuk mempelajari hal baru.
Apalagi jika pekerjaan tersebut menyangkut skill khusus, IPK diperlukan untuk mengukur kemampuan skill mereka. Misalnya seperti Developer akan butuh nilai Algoritma Dasar, Copywriter membutuhkan nilai bahasa yang bagus, dan sebagainya.
- Biasanya perusahaan menyaratkan minimal IPK untuk melamar perusahaan mereka. Tentunya Kalau begini IPK mu harus bagus bukan?
- IPK itu merupakan tiket buat lolos screening CV perusahaan apalagi kalau masih fresh graduate walaupun baru di tahap awal.
Baca juga : Hai Fresh Graduate! Hindari 6 Kesalahan Ini Kalau Tidak Mau Susah Dapat Kerja
Kontra pentingnya IPK dalam dunia kerja
Tapi ada sisi lain yang dirasakan oleh para fresh graduate nih yang membuat mereka kontra dengan pentingnya IPK. Menurut mereka ada hal penting yang dilirik oleh HRD.
1. Pengalaman kerja adalah segalanya
Diinformasinya fresh graduate daftar, tapi dituntut punya pengalaman kerja dulu. Padahal gak semua fresh graduate itu punya pengalaman kerja. IPK bisa jadi penilaian akhir ketika beberapa kriteria kandidat sama-sama memenuhi.
2. Kuasa orang dalam
Sebenarnya Minca no comment yang ini ya. Perlu kamu ketahui, dunia kerja itu gak mudah. Kamu pasti bakal nemuin permainan kotor ya contohnya orang dalam ini.
Tapi perlu Minca ingatkan ya, seseorang yang mendapat pekerjaan melalui orang dalam itu bukan berarti kerjaannya gak bener. Bisa aja kan orang dalam tersebut hanya ingin merekomendasikan karena cara kerjanya bagus. Malah bisa aja lebih bagus dari kamu yang ikut proses seleksi.
3. IPK itu nomor sekian
Entah itu menurut data atau pendapat warganet sendiri. Nyatanya IPK itu memang dilirik ke nomor sekian. Banyak yang beranggap juga kalau ada faktor-faktor yang sulit memprioritaskan IPK sebagai penilaian utama. Seperti menguasai ilmu dan skill lah yang terpenting. Atau IPK itu gak bisa dihubungan kedngan kualitas pekerjaan karena dunia kuliah dan pekerjaan itu benar-benar berbeda.
Kesimpulan
Penting atau tidaknya IPK dalam dunia kerja itu. Kamu tetap harus mencapai IPK yang bagus. Ingat! Kamu tuh kuliah buat apa? Tentunya buat dapat ilmu dan dibuktikan dengan nilai IPK yang bagus dong.
Jangan hanya karena pendapat tentang IPK gak penting kamu jadi leha-leha. Coba deh selagi kamu fokus IPK, sedikit-sedikit kamu belajar asah hard skil atau softkill biar nanti pas melamar kerja kamu ada nilai jual yang lain.
Baca juga : Cari Kerja Modal IPK Tinggi saja, Apakah Cukup?
Jangan lupa untuk follow akun Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE dari Campuspedia biar kamu gak makin ketinggalan info seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan info menarik lainnya.