Pada Sabtu, 24 Juni 2023, jagat Twitter sempat ramai karena cuitan viral seorang mahasiswa yang hina kampus lamanya.
Mahasiswa bernama Mohammad Rafi Azzamy mengunggah tangkapan layar pengumuman hasil SNBT 2023 miliknya via akun Twitter-nya @Rafilsafat, yang menyatakan bahwa ia telah diterima sebagai mahasiswa jurusan Antropologi di Universitas Brawijaya.
Dalam cuitan yang sama, mahasiswa tersebut juga hina kampus lamanya, yaitu Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), sebagai “kampus durjana”.
Ia menjelaskan bahwa lingkungan UMM yang dianggapnya toxic menjadi penyebab mengapa ia jadi jarang menulis selama setahun terakhir ini.
Usai utas Rafi viral, banyak netizen maupun influencer yang ikut menanggapi, termasuk akun Twitter @Reffi_angel (selanjutnya akan disebut sebagai Reffi).
Reffi, yang mengaku sebagai orang yang bekerja di bagian rekrutmen, mengatakan bahwa jika ada pelamar kerja generasi Z seperti Rafi yang ingin kerja di kantornya, ia akan tolak dengan tegas.
Menurut Reffi, utas Rafi akan jadi jejak digital yang bisa mempersulit Rafi memperoleh pekerjaan di masa depan.
Hal tersebut bisa terjadi karena rekruter biasanya melakukan social media checking sebagai bagian dari proses penyaringan kandidat karyawan.
Ia juga menyarankan kepada Rafi untuk bergabung dan aktif sebagai anggota BEM dan mengambil jalur dialog dengan bikrokrat universitas, jika memang ingin melawan sistem.
Menurutnya, langkah tersebut lebih baik daripada menjelek-jelekkan universitas atau dosen terkait di media sosial.
Reffi juga menjelaskan bahwa tidak ada lembaga atau institusi yang sempurna. Baik itu konteksnya perkuliahan maupun profesional, baik itu negeri maupun swasta.
Jadi menurutnya, jika Rafi sudah memilih untuk meninggalkan universitas lamanya dan resmi pindah ke universitas baru, sebaiknya tutup buku saja dan tidak perlu dibahas di universitas baru.
“Baca Juga: Daftar Jalur Mandiri UB: Jadwal, Biaya, dan Pilihan Program Studi Tahun 2023“