IPB merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang sering berpartisipasi dalam menciptakan sebuah inovasi yang menakjubkan. Banyak pencapaian yang tertoreh, IPB pun tidak berhenti dan terus menyumbangkan idenya untuk Indonesia. Kali ini, IPB menciptakan sup krim kaya kalsium dengan teknologi kemasan self-heating.
Apa itu kemasan self-heating?
Semakin maju zaman, semakin banyak pula teknologi baru yang memudahkan masyarakat di kehidupan sehari-hari.
Contohnya adalah kemasan self-heating. Kemasan self-heating merupakan sebuah inovasi tren kemasan yang bisa memanaskan produk di dalamnya dengan otomatis.
Korea telah menggunakan kemasan ini terlebih dahulu pada makanan instan, seperti mie instan yang tidak memerlukan air panas ketika ingin dimasak.
Kemasan self-heating ini menggunakan prinsip reaksi eksotermik, di mana merupakan reaksi kimia dari CaO dengan air yang akan melepas panas hingga 100-120 derajat Celcius.
Konsumsi kalsium yang kurang di Indonesia
Munculnya sup krim kaya akan kalsium buatan IPB dilatar belakangi oleh konsumsi kalsium yang kurang di Indonesia. Menurut M. Ridho Saputra, salah satu anggota tim yang menciptakan inovasi sup krim bernama AutoZoup ini, mengatakan bahwa kalsium merupakan mineral penting bagi tubuh manusia.
Namun sayangnya, masyarakat Indonesia masih kekurangan kalsium, bahkan berada jauh di bawah Angka Kecukupan Gizi.
Sup krim terbuat dari bahan yang mudah
Karena kecemasan akan kurangnya asupan gizi masyarakat Indonesia pada kalsium, IPB menginisiasikan AutoZoup tersebut dengan bahan yang mudah ditemukan, agar jika suatu waktu banyak yang mengonsumsi tidak akan kehabisan bahan pokok.
Sup krim ini menggunakan bahan pokok cangkang telur bebek. Cangkang telur bebek dipertimbangkan karena memiliki asupan kalsium yang besar dan bisa menyempurnakan gizi masyarakat Indonesia.
Ketercapaian sup krim buatan IPB
Selain memiliki kandungan kalsium yang tinggi dan pemanas otomatis, AutoZoup buatan IPB juga menggunakan kemasan yang mudah di daur ulang. Sehingga kemasan tersebut tidak akan merusak Bumi dan bisa dipergunakan menjadi produk lain setelah dipakai, seperti pot bunga, celengan, dan masih banyak lagi.
AutoZoup memiliki rumah produksi di Bogor. Hingga saat ini AutoZoup berhasil terjual ke tiga pulau dan sepuluh provinsi di Indonesia. AutoZoup mencapai angka target penjualan sebesar 450 produk.
Gimana Sobat Minca? Hebat sekali bukan anak muda Indonesia yang terus menyumbangkan inovasi untuk negaranya. Yuk terus belajar dan ciptakan kreasi lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat!