Siapa bilang jadi ketua kelas hanya pada bangku sekolah aja? Sampai di perkuliahan pun, sosok pemimpin di dalam kelas pun tetap dibutuhkan. Meski secara garis besar fungsinya masih gak jauh berbeda dengan ketua kelas sewaktu zaman sekolah.
Ketua kelas di bangku kuliah pastinya lebih sulit dan rumit. Alasan pertama karena bisa jadi jumlah anggota di kelas yang lebih banyak dibanding waktu masih sekolah. Selain karena banyak, belum lagi ketua kelas kudu pintar-pintar mengatur segala apapun yang berhubungan dengan kelas terutama anggota-anggota kelas yang berbeda-beda baik secara sikap, sifat, kepribadian, dan sebagainya. Belum lagi ketua kelas juga harus berurusan dengan dosen yang sifatnya beragam juga.
Sebagai pemimpin, ketua kelas gak selamanya bakal merasakan hal yang kurang enaknya aja. Mereka juga pasti punya dan pernah merasakan sisi bahagianya. Kira-kira apa aja ya suka dukanya jadi ketua kelas? Kuy disimak.
1. Kesayangan Para Dosen
Salah satu keuntungan nih bagi kamu yang jadi ketua kelas. Biasanya dosen akan mengingat namamu perihal keperluan kelas. Ketua kelas juga jadi orang pertama yang harus berurusan dengan hal-hal yang membawa nama kelas. Beruntung kalau kelasmu masuk kategori aman, tentu dosen akan memiliki pandangan positif juga terhadap kamu. Eits, meski ketua kelas bisa punya kedekatan lebih dengan dosen, tapi untuk urusan nilai pasti dosen bisa menilai secara objektif kok!
2. Mesti Bermental Baja
Kenapa tuh? Karena ketua kelas sejatinya adalah pemimpin yang harus kita patuhi juga selagi apa yang dia katakana dan apa yang dia perbuat tidak menyimpang. Bayangin aja, ketua kelas harus sabar kalau tidak ada yang mau mendengarkannya saat berbicara di depan kelas atau diabaikan pesannya di grup kelas. Belum lagi kalau anggota kelasnya yang punya tingkah laku aneh-aneh, jadi perwakilan kelas di saat yang lain enggan mewakilkan kelasnya sendiri, dan yang pasti harus rela diocehin teman sekelas sendiri juga. Ada yang pernah punya pengalaman serupa?
3. Up-to-date Soal Informasi
Fungsi lain ketua kelas adalah sebagai penyambung antara mahasiswa dan dosen. Terutama penyambung informasi. Kalau soal ini, ketua kelas memang jadi yang nomor satu deh. Mereka pasti tahu duluan kalau dosen kasih info sesuatu, entah itu info tentang ketidakhadiran dosen, waktu pengumpulan tugas, bahkan gak jarang juga punya ‘akses’ untuk berinteraksi lebih jauh dengan dosen, curhat misalnya. Yang terpenting sih, informasi yang disampaikan jelas dan jangan ada miskom antara dosen dan mahasiswa.
Mana nih suaranya para ketua kelas? Kamu punya pengalaman yang berbeda? Percaya deh, jadi ketua kelas itu gak ada ruginya kok selagi kita bisa amanah dan memimpin dengan baik.