Hallo Campuspedia Chingu! BEM UI melayangkan sindiran “The King Of Lip Service” kepada presiden Jokowi. Bagaimana informasi lengkapnya? Simak terus ya informasinya berikut ini.
Sindiran BEM UI Kepada Jokowi
Baru-baru ini terjadi permasalahan mengenai sindiran BEM UI yang ditujukan kepada presiden Republik Indonesia, Jokowi. BEM UI menjuluki presidan Jokowi sebagai “The King Of Lip Service” atau bisa diartikan Raja Membual. Sindiran ini dilayangkan pihak BEM UI dalam bentuk gambar, yang diunggah dalam akun Twitter milik BEM UI.
Karena sindiran ini pun pihak BEM UI mengaku sempat dipanggil oleh pihak Rektorat UI. Dalam pertemuan ini pihak BEM UI sempat ditanyai “Apakah postingan di akun median sosial BEM UI, mengenai sindiran terhadap presiden Jokowi dapat dihapus”. Jawaban dari pihak BEM UI pun adalah “Tidak Bisa”.
Pihak BEM UI mengatakan jika pernyataan itu berbentuk sebuah pertanyaan, bukan permintaan. Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra juga mengatakan bahwa mereka memiliki dasar mengkritik presiden Jokowi. Segalanya telah dikaji dan sudah ada data pendukungnya. Salah satu alasan dilayangkannya sindiran ini, karena ucapan dari presiden Jokowi yang sering dinilai berbanding terbalik dengan realita yang ada. Sindiran ini pun viral dan mulai menuai banyak tanggapan dari berbagai pihak.
Tanggapan Pihak UI
Karena masalah ini pihak UI pun menyatakan, jika mereka menghargai bentuk kebebasan menyampaikan atau mengutarakan pendapat. Namun segala pendapat seharusnya disampaikan sesuai dengan aturan yang ada. Pihak UI menilai bahwa BEM UI telah melanggar aturan tersebut.
Menurut pihak UI beberapa postingan meme dari BEM UI, merupakan cara penyampaian pendapat yang kurang tepat. Hal ini juga telah melanggar peraturan yang ditetapkan.
Baca juga: Daftar PTN yang Masih Buka Jalur Mandiri Hingga Bulan Juli, Ketahui Syarat dan Tanggal Pentingnya
Tanggapan Para Dosen
Menurut Hendri Satrio (Dosen komunikasi politik Universitas Paramadina), hal ini perlu dimaklumi karena mahasiswa memang terbuka. Seharusnya ini mendapat perhatian dari presiden karena mahasiswa merupakan perpanjangan tangan dari masyarakat. Apabila mahasiswa sudah merasa seperti itu, kemungkinan besar masyarakat juga merasakan hal yang sama.
Beberapa pihak dosen yang mendukung berharap agar pihak UI lebih bijak dalam menanggapi pendapat yang diutarakan mahasiswanya. Namun banyak juga dosen takut memberikan tanggapan, mereka takut jika dinilai terlalu kritis akan sulit dalam proses menjadi guru besar nanti.
Dukungan Masyarakat, BEM Universitas Lain, dan Tokoh Ahli
Sindiran ini rupanya tidak hanya mengundang kritikan, namun juga dukungan dari berbagai pihak. Masyarakat juga mendukung aksi sindiran dari BEM UI, bentuk dukungan ini diutarakan pada twitter yang mulai ramai.
Faisal Basri (Ahli Ekonom) menyatakan bentuk dukungannya terhadap BEM UI di akun Twitter miliknya. Menurutnya BEM UI pantas melayangkan sindirian ini, Faisal juga meminta gara BEM UI tidak takut dan tetap berfikir kritis. Selain itu BEM UI juga telah melakukan banyak riset sebelum melayangkan sindiran, tidak asal bicara.
Dukungan juga diberikan oleh pihak BEM UGM, dimana mereka mengecam bentuk pembungkaman hak kebebasan berekspresi. Khususnya yang terjadi kepada sesama teman-teman mahasiswa.
Selain itu beberapa tokoh penting juga mengutarakan dukungan melalui akun twitter masing-masing. Seperti Alissa Wahid dan Ketua MUI KH Cholil Nafis, menurut Alissa Wahid pihak rektorat harus memahami ulang perbedaan critical thinking dan hate-speech.
Ketua MUI juga mengatakan jika wajar mahasiswa bersikap seperti itu, ini adalah bukti bahwa mereka cerdas. Mahasiswa merupakan salah satu peranan penting dalam perubahan Indonesia.
Peretasan Akun Media Sosial dan WhatsApp Pengurus BEM UI
Salah satu dampak yang diterima pengurus BEM UI yaitu percobaan peretasan akun media sosial dan whatsapp pribadi para pengurus. Hal ini diungkapkan oleh Leon Alvinda selaku ketua BEM UI pada lama twitter pribadi miliknya.
Pada tanggal 27 dan 28 Juni beberapa akun whatsapp pengurus BEM UI terlihat sedang diretas. Terdapat notifikasi akun telah digunakan pada perangkat lain, dan salah satu akun hingga saat ini tidak bisa diakses. Lalu juga pada akun Instagram milik salah satu pengurus yang mengalami restriction, dan menyebabkan pengguna akun tidak bisa menggunakan akunnya seperti biasa.
Baca juga: Info Resmi dan Terbaru Seleksi CPNS 2021 yang Akan Diumumkan 29 Juni
Nah itu dia chingu informasi mengenai permasalahan sindiran dari BEM UI kepada presiden Jokowi. Kira-kira bagaimana tanggapan kalian sebagai mahasiswa dan masyarakat mengenai hal ini? Share info ini ke teman-temanmu supaya semakin banyak yang mengetahui informasi ini ya!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE dari Campuspedia biar kamu gak makin ketinggalan info seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan info menarik lainnya.