Urban Farming merupakan konsep memindahkan pertanian konvensional ke pertanian perkotaan, yang berbeda ada pelaku dan media tanamnya. Karena berkurangnya lahan tanah kosong di perkotaan menyebabkan kegiatan pertanian di perkotaan juga semakin menurun dari tahun ke tahun. Sedikitnya tanaman di perkotaan menyebabkan berkurangnya penghasil oksigen selain itu sistem ketahanan pangan di perkotaan juga semakin berkurang sehingga biaya distribusi makanan semakin bertambah.
Urban farming yang banyak digunakan saat ini yaitu sistem hidroponik. Selain karena media tanamanya tidak menggunakan tanah melainkan menggunakan air, sistem hidroponik memiliki banyak keunggulan diantaranya yaitu penggunaan pupuk yang lebih hemat, memberikan hasil tanaman yang lebih banyak, Unsur hara dan pH lebih terjaga, bebas dari gangguan hama dan pertumbuhan tanaman lebih cepat. Ketersediaan urban farming dalam bentuk hidroponik telah meningkat pesat 5 tahun terakhir. Penggunaan sistem hidroponik sudah sering ditemui di dalam kota, namun penerapan hidroponik masih susah untuk di lakukan karena perawatannya yang masih manual sehingga masih dibutuhkan waktu dan tenaga manusia untuk melakukan perawatan seperti pemberian nutrisi yang dilakukan secara berkala. Karena pengadaan urban farming saat ini masih memerlukan tenaga manusia.
Orang awam masih memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa memahami cara bercocok tanam dari pembibitan hingga panen menggunakan sistem hidroponik. Karena urban farming yang tersedia masih memerlukan tenaga manusia dalam perawatan tanaman dan belum tentu semua orang mampu memahami dan melakukannya dengan mudah. Kebanyakan urban farming saat ini masih diterapkan di luar ruangan sehingga diperlukan lahan kosong dalam implementasinya. Sibuknya masyarakat kota dalam pekerjaannya menimbulkan tidak punya cukup waktu untuk melakukan pertanian, perawatan ataupun monitoring tanaman. Sehingga minat masyarakat kota menurun untuk melakukan urban farming.
Maka dari itu kami dari tim PKM-KC memiliki solusi dari permasalahan tersebut, dimana kami membuat alat perawat tanaman otomatis berupa SICHUBAT : Sistem Cerdas Hidroponik pada Gedung Bertingkat Berbasis Internet of Things yang memiliki kemampuan merawat tanaman dalam ruangan secara otomatis dengan menciptakan kondisi lingkungan yang menyerupai lingkungan asli sehingga alat dapat di letakkan di dalam ruangan. Alat ini mampu memudahkan orang awam dalam melakukan pertanian di tengah kota secara mandiri ataupun berkelompok SICHUBAT memiliki fitur pengairan, pemberian nutrisi, pengaturan suhu dan pencahayaan secara otomatis. Dengan menggunakan mini pc berupa raspberry pi untuk melakukan kontrol sensor dan aktuator seperti humidity, growlight, water level, pH sensor, pompa elektrik dan solenoid valve secara berkala. Setiap data dari sensor akan di upload oleh raspberry pi ke cloud server, sehingga data yang terupload bisa di monitoring secara langsung dengan menggunakan perangkat yang biasa kita pakai seperti android, pc, dan laptop. Alat ini mampu memperlihatkan bahwa berkebun tidak hanya bisa dilakukan di tanah horizontal, melainkan bisa pula dilakukan di sela-sela gedung bertingkat yang dibangun vertikal.
Diharapkan, dengan adanya alat SICHUBAT ini maka sistem urban farming menjadi lebih mudah dan efisien, tidak lagi menggunakan tenaga manusia untuk perawatan tanaman dan juga alat bercocok tanam tidak lagi menggunakan banyak lahan yang telah dilakukan selama ini, sehingga urban farming dapat dilakukan dimanapun dan oleh siapapun.
Didukung oleh : Campuspedia
Mari bersama dukung karya anak bangsa 🙂
#PKMxCampuspedia