Hai Campuspedia-friends!—Jika mendengar kata tes TOEFL, rasaya sudah tidak asing lagi di telinga kita ya C-friends? Yang langsung terlintas di benak ketika mendengar TOEFL adalah salah satu tes bahasa inggris yang sertifikasinya banyak dibutuhkan dimana-mana.
Namun, ternyata di tes ini sendiri masih terbagi menjadi beberapa jenis tes TOEFL loh! Ada PBT, CBT, dan IBT. Walaupun kalau di Indonesia sendiri ada satu jenis tes TOEFL lagi, yaitu ITP. Banyak juga ya C-friends?
Nah, kalau kamu masih awam dan bingung apa sih bedanya jenis-jenis tes TOEFL tersebut? Yuk langsung kita bahas!
Baca juga: Seberapa Penting TOEFL dalam Akademik dan Persiapan Karir?
Apa Itu TOEFL?
TOEFL adalah tes kemampuan bahasa inggris bagi orang asing (yang bukan native inggris). TOEFL sendiri pertama kali diselenggarakan oleh Education Testing Service di New Jersey, Amerika Serikat, pada tahun 1963. Mereka menggunakan TOEFL sebagai tolak ukur kemampuan bahasa inggris mereka ketika ingin melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.
Maka dari itu, TOEFL ini lebih berorientasi pada American English, bukan seperti IELTS yang berorientasi pada British English.
TOEFL juga merupakan proficiency test yang bertujuan untuk mengukur kemampuan bahasa inggris seseorang tanpa dikaitkan langsung dengan proses belajarnya. Oleh karena itu, TOEFL berbeda dengan achievement test, yaitu sebuah tes yang lingkup ujinya hanya terbatas dari bahan yang telah dipelajari saja.
Secara umum, TOEFL mencakup empat aspek uji, yaitu Reading Comprehension, Listening Comprehension, Structure & Written Expression, dan Test of Written English (TWE)
Apa Saja Jenis TOEFL?
-
TOEFL Paper Based Test (PBT)
Yang pertama adalah Paper Based Test (PBT) yang merupakan tes TOEFL paling umum layaknya tes dan ujian biasanya. Tes TOEFL PBT sesuai dengan namanya, menggunakan media kertas yang berisi soal dan lembar jawaban.
Untuk durasi pengerjaannya dari tes TOEFL PBT ini kurang lebih selama 3 jam. Dan untuk rentang skor tesnya antara 310-667.
Nah, untuk harganya, kamu harus menyiapkan budget kurang lebih Rp 450.000 sampai Rp 500.000 untuk sekali tes.
-
TOEFL Computer Based Test (CBT)
Computer Based Test atau CBT seperti namanya, tes TOEFL jenis ini menggunakan komputer sebagai media pengerjaannya. Peserta akan mengerjakan soal-soal dari empat aspek uji, mulai dari reading hingga listening melalui software interaktif yang sudah terinstal dan tersedia di komputer.
Nah, bedanya dengan yang PBT, di tes TOEFL CBT ini kamu harus benar-benar cermat dalam mengerjakannya nih C-friends! Kenapa? Karena kamu tidak bisa kembali maupun mengubah jawaban dari soal sebelumnya.
Untuk rentang skor tes TOEFL CBT ini antara 30-300. Namun, sayangnya jenis tes TOEFL ini sudah kurang diminati nih, karena sudah ada jenis tes IBT yang akan dibahas selanjutnya.
-
TOEFL Internet Based Test (IBT)
Jenis tes TOEFL yang ketiga ini disebut-sebut sebagai Next Generation TOEFL nih C-friends!
Sebenarnya, Internet Based Test (IBT) ini mirip dengan CBT, sama-sama menggunakan media komputer dalam pengerjaannya, namun di IBT komputer yang digunakan harus terkoneksi jaringan internet.
Untuk masa pengerjaan tes TOEFL IBT ini kurang lebih selama 4-5 jam, dengan skor mulai dari 0-120. Namun, dari jenis tes TOEFL yang lain, IBT ini adalah tes yang termahal, dengan kisaran harga Rp2,8 juta untuk satu kali tes.
-
Institutional Testing Program (ITP)
Adakah di perguruan tinggi kamu sebuah lembaga bahasa yang menyelenggarakan tes bahasa inggir? Kalau iya, berarti tes tersebut masuk Institutional Testing Program (ITP).
Lebih jelasnya, ITP adalah sebuah tes bahasa inggris yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi atau lembaga bahasa yang sudah terpercaya. Untuk soal-soal yang diberikan juga tentunya mengikuti standar internasional yang ada
Meskipun begitu, hasil dari tes ITP ini tidak diakui secara internasional C-friends. sertifikat dari tes TOEFL jenis in hanya berlaku untuk dalam negeri dan beberapa negara Asia saja.
Baca juga: Hobi Dengerin Musik? Ini 9 Tips Mudah Belajar Bahasa Inggris Lewat Musik Favoritmu!
-
TOEFL Prediction Test
Kamu masih ragu untuk ikut tes TOEFL? Atau karena harganya cukup mahal alhasil kamu mau benar-benar prepare dulu?
Tenang, C-friends! Kamu bisa ikut TOEFL Prediction Test dulu! Sebab, TOEFL Pediction Test ini tujuannya sebagai wadah kamu dapat memperkirakan skor tes TOEFL kamu, dan sebagai bahan evaluasi kesalahan dan kekurangan yang harus diperbaiki.
Memang ada yang menyelenggarakan TOEFL Prediction Test ini?
Ada dong! Biasanya, lembaga-lembaga bahasa terpercaya ada yang menyelenggarakan program TOEFL Prediction Test ini. Atau, simpelnya nih kamu bisa banget ikutan Online English Fair Campuspedia 2020!
View this post on Instagram
Ada 3 paket pilihan yang bisa kamu pilih loh! Jadi, selain untuk TOEFL Preparation, ada juga paket untuk Scolarship atau bahkan Paket Komplit TOEFL dan Scholarship! Dimana Online English Fair Campuspedia 2020 ini akan berlangsung dari tanggal 4-5 Desember 2020.
Dapet Fasilitas Apa Aja?
Fasilitas yang akan diperoleh dalam Paket Komplit (Paket TOEFL Preparation + Paket Scholarship) :
- Test TOEFL (26-28 November 2020)
- Sertifikat
- Modul & Record Acara
- Pembahasan & Kunci Jawaban Soal TOEFL
- Group WA + Coaching Clinic (CV dan Motlet)*
- Bank Soal TOEFL*
Speakernya Siapa Aja?
- Dewantoro Ratri, M.Hum. – Fullbright Foreign Language Assistant di University of Georgia, Amerika Serikat
- Nur Shabrina Safitri – Chinese Government Scholarship 2019 Awardee
- Ahmad Muhfid Chomsa – LPDP Scholarship 2019 Awardee
Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa kunjungi website Campuspedia Academy atau dengan link alternatif di bit.ly/KelasOEF. Atau langsung tanya ke Contact Person berikut: 0881 1265 172 (Marvel) atau 0898 9735 003 (Alya).
Yuk, tunggu apa lagi? Kami tunggu kamu di Online English Fair Campuspedia ya!
Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, jangan lupa kepoin sosial media Campuspedia ya!
Instagram: @campuspedia
Youtube: Campuspedia
Twitter: @campuspedia_id
OA Line: @dbh9820y
Facebook: Campuspedia
LinkedIn: Campuspedia