Halo Sobat Campuspedia! Kali ini kita akan bahas suatu profesi yang berkaitan dengan produk. Sebelum perusahaan meluncurkan produknya, tentu dilakukan persiapan yang matang dan tentunya melibatkan berbagai individu maupun tim dibaliknya. Salah satu posisi yang terlibat sejak awal peluncuran produk yaitu seorang product analyst. Yuk, langsung saja kita bahas mengenai serba-serbi profesi product analyst yang wajib kamu ketahui.
Apa itu Product Analyst?
Product analyst adalah seseorang yang akan membantu perusahaan untuk memutuskan produk apa dan bagaimana strategi peluncuran yang tepat. Product analyst dibutuhkan untuk menunjang keputusan dalam proses peluncuran produk agar dapat menghasilkan keuntungan finansial jangka panjang bagi perusahaan. Mereka akan terlibat dalam riset pasar, polling pelanggan, dan membantu memilih poduk baru yang memenuhi kebutuhan dan permintaan di pasar.
Penelitian yang dilakukan oleh seorang product analyst meliputi meneliti segmen pasar sasaran berdasarkan usia, gender, lokasi, dan minat. Mereka juga akan bekerja dengan manajer produk untuk memastikan produk tersebut menawarkan suatu benefit tertentu pada tiap demografinya. Dengan menganalisis data pasar, product analyst juga turut serta mengembangkan strategi pemasaran produk tersebut.
Baca Juga: Mengenal Profesi Product Manager: Apa saja tanggung jawabnya?
Ketika perusahaan akan meluncurkan produk, maka dibutuhkan suatu proyeksi biaya yang diperlukan (sederhananya seperti anggaran dana dalam program kerja organisasi) selama proses peluncuran produk. Karena itu dibutuhkan pemahaman tentang biaya, mulai dari biaya penelitian, pengembangan, produksi, dan pemasaran. Product analyst akan membuat representasi matematis dari faktor risiko tersebut, dan membantu direktur perusahaan memahami bagaimana dan kapan mengenalkan produk ke pasar.
Apa saja yang dilakukan oleh seorang Product Analyst?
Di beberapa perusahaan, product analyst akan bekerja langsung dibawah manajer pengembangan produk maupun manajer produk untuk mengimplementasikan produk baru, serta menggunakan data untuk memberi umpan balik dan maupun saran untuk meningkatkan kualitas produk. Product analyst juga akan membantu tim produk untuk menganalisis pasar dan kompetitor sehingga dapat membantu menentukan visi produk yang terdiferensiasi dan memiliki keunikan tersendiri berdasarkan permintaan pelanggan. Peran seorang product analyst mencakup melakukan riset dan analisis secara spesifik untuk kebutuhan perusahaan.
Dilansir dari Betterteam terdapat beberapa tanggung jawab yang meliputi:
- Mengevaluasi produk perusahaan serta membandingkannya dengan tren dalam industri terkait
- Mengembangkan pemahaman tentang produk perusahaan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, baik saat ini maupun di masa yang akan datang
- Memberikan bantuan ulasan dan rating produk
- Mengembangkan dan mengawasi proyek berskala kecil hingga menengah
- Menganalisis matriks untuk meningkatkan produk perusahaan secara berkelanjutan
- Ikut berkontribusi pada proses operasional perusahaan, seperti penetapan biaya, kontrol persediaan, perencanaan, dan proses penganggaran.
- Membantu perusahaan untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang berkaitan dengan pertumbuhan produk
- Bekerja dengan departemen lain untuk meningkatkan analisis dan presentasi suatu produk.
Baca Juga: Ini Dia 10 Skill Paling Dibutuhkan di Tahun 2020 oleh World Economic Forum!
Keterampilan yang harus dimiliki oleh Product Analyst
Rata-rata perusahaan menyaratkan pendidikan minimal setingkat sarjana di bidang bisnis, ekonomi, matematika, dan bidang serupa. Jangan khawatir, banyak pula yang tidak mencantumkan spesifikasi bidang pendidikan tertentu. Selain itu, keterampilan teknis seperti mengoperasikan Microsoft Office Suite dan software pengolahan database juga dibutuhkan.
Sementara itu, beberapa soft skills juga wajib dimiliki oleh seorang product analyst seperti kemampuan komunikasi. Sebagai analis, tentu dibutuhkan keterampilan berkomunikasi yang baik, karena mereka perlu menghimpun data selama melakukan riset. Mereka juga harus memiliki kemampuan interpersonal yang baik, karena akan bekerja dengan berbagai divisi sehingga harus selalu beradaptasi. Yang tidak kalah penting yaitu kemampuan untuk menyeibangkan kebutuhan pelanggan dengan visi perusahaan.
Prospek Kerja Product Analyst
Posisi product analyst merupakan posisi yang penting dan cukup bergengsi. Dilansir dari sebuah lowongan pekerjaan dari laman Glints gaji untuk posisi ini dalam sebuah perusahaan nasinal berkisar antara Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000 per bulan. Melihat lebih luas lagi, menurut laman Indeed gaji posisi ini di Amerika Serikat rata-rata sebesar $82,639 per tahun.
Baca Juga: 5 Perusahaan di Indonesia dengan Standar Gaji Tinggi, Job-Seeker Wajib Tahu!
Bagaimana? Cukup menjanjikan bukan prospek kerja seorang product analyst? Apa Sobat Campuspedia ada yang berminat untuk berkarir di bidang ini? Nah, agar kamu tidak ketinggalan info seputar dunia pendidikan yang bisa menunjang karirmu di masa depan, pastikan ikuti Campuspedia di Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE.